Juventus kembali ke jalur kemenangan selepas mengandaskan Atalanta dengan skor 3-1. Hasil ini menjadi amat penting, karena di laga sebelumnya mereka dihajar Genoa dengan skor serupa.

Mario Mandzukic sendiri membuktikan diri sebagai striker kelas dunia. Ia berhasil memberi kontribusi masif bagi timnya di laga ini.

Paling kentara tentu golnya di menit ke 64. Ini adalah gol ketiga Juve di laga tersebut yang sekaligus menyegel kemenangan. Namun, kontribusinya tak berhenti sampai di situ.



Statistik mencatat, Mandzukic melakukan sentuhan terhadap bola sebanyak 50 kali. Jika dibandingkan dengan Gonzalo Higuain yang sama-sama seorang striker, catatannya memang lebih rendah dua sentuhan. Namun, Mandzukic melakukannya hanya dalam 77 menit. Bandingkan dengan Higuain yang selama 90 menit.

Striker asal Kroasia ini sendiri bermain begitu spartan. Ia ada hampir di semua sisi lapangan, baik dalam menyerang maupun ketika timnya bertahan.

Catatan tujuh tekel sukses dan lima aerials won jelas sebuah catatan yang sangat baik. Apalagi dirinya adalah seorang striker, yang bertahan bukanlah menjadi tugas utamanya.

Di laga ini sendiri, ia menjadi pemain yang sangat efisien. Sepanjang laga, ia hanya melepaskan satu shot. Namun dari satu shot tersebut, langsung menjadi gol.

Apa yang ditampilkan Mandzukic sendiri seolah sinyal bagi Massimiliano Allegri bahwa dirinya tak pantas menjadi cadangan. Apalagi dengan golnya di laga ini, ia berarti telah mencetak empat gol dalam lima laga terakhir I Bianconerri.

Sebelumnya Mandzukic selalu menjadi pilihan kesekian. Terutama ketika Paulo Dybala dalam keadaan bugar.