JAKARTA, KOMPAS.com — Manusia selalu bermimpi untuk bisa pergi ke bulan. Sepuluh tahun lagi, tampaknya itu bukan lagi hal yang mustahil.

Seorang miliuner bernama Naveen Jain akan membuka wisata ke bulan menggunakan kapal luar angkasa. Lewat perusahaan Moon Express yang didirikannya tahun 2010, Jain mulai mencicil ambisinya.

Mengutip situs Telegraph, Minggu (4/12/2016), Moon Express adalah satu-satunya perusahaan swasta yang diberikan izin perjalanan di orbit bumi dan bulan. Tahun depan, tepatnya tahun 2017, Moon Express akan mulai mengirim kapal angkasa ke orbit dalam rangka mempersiapkan wisata anti-mainstream ini.

"(Wisata ini adalah untuk belajar) luar sistem planet kita dan belajar bagaimana hidup di tempat lain. Sebelumnya ini hanya dapat dilakukan oleh yang memiliki kekuasaan luar biasa," kata Naveen Jain.

Modal yang dimiliki Naveen tentu tak main-main. Pesawat untuk digunakan ke luar angkasa menghabiskan dana sekitar 5 juta dollar AS atau setara dengan Rp 67 miliar. Dalam lima tahun, Naveen juga menghabiskan 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 27 miliar untuk aneka perlengkapan yang dibutuhkan.



Tahun 2027, Naveen memperkirakan tiket wisata dari bumi ke bulan akan dibanderol 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp 135 juta. Dengan perbandingan, penerbangan bumi ke bulan akan lebih menyenangkan daripada dari San Francisco ke Sydney meski menghabiskan waktu 14 jam.

Sebenarnya Jain tidak sendirian, banyak orang yang ingin membuka paket wisata luar. Sir Richard Branson berkomitmen meluncurkan penerbangan Virgin Galantic di luar angkasa, dengan tiket yang dihargai 250.000 dollar AS atau setara Rp 3 miliar.

Ada lagi World View Enterprises dan perusahaan Bloon yang rencananya akan membawa penumpang di atas ketinggian 100.000 kaki. Miliuner Rlon Musk, pendiri Space X, juga sedang berinovasi untuk membawa penumpang dari bumi ke Mars dengan harga tiket sekitar 150.000 euro atau setara Rp 2 miliar.

Penulis : Silvita Agmasari
Editor : Sri Anindiati Nursastri
Sumber : Telegraph,
http://travel.kompas.com/read/2016/1....lagi.mustahil