Quote:
Beijing - Sedikitnya 21 orang tewas akibat ledakan yang melanda sebuah tambang batu bara di China bagian timur laut. Satu-satunya korban selamat dalam insiden ini berhasil ditemukan petugas penyelamat, setelah terjebak puing reruntuhan di bawah tanah selama tiga hari.
Dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/12/2016), ledakan itu terjadi di salah satu tambang batu bara milik swasta di kota Qitaihe, Provinsi Heilongjiang, pada Selasa (29/11) malam waktu setempat. Sebanyak 22 pekerja tambang terjebak di bawah tanah.
Upaya penyelamatan besar-besaran pun dilakukan. Namun sayangnya, disebutkan Xinhua, upaya itu terhambat oleh puing-puing bekas ledakan yang menutupi sejumlah terowongan bawah tanah di area tambang itu.
Otoritas provinsi setempat, seperti dikutip Xinhua, memastikan pada Jumat (2/12) bahwa 21 orang yang terjebak di bawah tanah, telah tewas. Sedangkan satu orang lainnya, menjadi satu-satunya korban selamat setelah ditemukan masih hidup selang 3 hari kemudian.
China merupakan negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Insiden mematikan di kawasan tambang semacam ini, cukup sering terjadi.
Pada November lalu, sedikitnya 33 pekerja tambang tewas dalam ledakan di lokasi kerja mereka di Chongqing. Kemudian pada September, sedikitnya 18 orang lainnya tewas dalam ledakan di area tambang wilayah Ningxia.
Terlepas dari hal itu, otoritas setempat mengklaim bahwa jumlah korban tewas dalam insiden di area tambang mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir. Menurut otoritas setempat, jumlah korban tewas dalam insiden di area tambang mencapai angka kurang dari 1.000 orang dalam setahun.
Namun sejumlah kelompok HAM setempat bersikeras menyebut, jumlah korban tewas dalam insiden di area tambang justru semakin meningkat, karena banyak yang tidak dilaporkan kepada otoritas setempat.
(nvc/bpn)
https://news.detik.com/internasional...254.1474491145
saya turut prihatin atas musibah ini