- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Karesidenan Bojonegoro
[Kotak Donasi] Bantuan untuk Korban Banjir Bojonegoro
TS
mbah.gondronggg
[Kotak Donasi] Bantuan untuk Korban Banjir Bojonegoro
SELAMAT DATANG DI REGIONAL KARESIDENAN BOJONEGORO
Assalamualikum Wr Wb dan Salam Sejahtera
Quote:
Berita sedih terdengar, Bojonegoro telah mengalami musibah banjir yang di akibatkan meluapnya sungai Bengawan Solo yang dimana mengakibatkan banyak daerah tergenang banjir yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dan para warga mengungsi.
Quote:
Menanggapi berita bencana tersebut kami dari Kaskus Regional Karesidenan Bojonegoro membuka kotak donasi untuk korban banjir di daerah Bojonegoro.
Sumbangan yang dimaksud dapat berupa pakaian bekas, makanan, maupun uang yang dimana sangat dibutuhkan warga saat ini.
Sumbangan yang dimaksud dapat berupa pakaian bekas, makanan, maupun uang yang dimana sangat dibutuhkan warga saat ini.
Quote:
Untuk pengumpulan sumbangan Fisik berupa pakaian bekas dan makanan dapat diantarka atau dikirim langsung ke Jl. Damarwulan No. 449 RT 10/RW 3, Sumuragung, Sumberrejo, Bojonegoro . Langsung dapat berkordinasi dengan agan GRESTA
dan untuk bantuan berupa uang dapat ditransfer melalui ATM atau kantor pos melalui bank
BTN : 10679-01-57-000060-0 a/n Gresta, (id kaskus : Gresta)
BCA : 088 105223 6 a.n. Dwi Masrina, (id kaskus . kirina)
Mandiri : 142-00-1439918-1 a.n. Dwi masrina
BR I: 0011-01-019344-50-9 a.n Titik Nurkaruniati (id kaskus . niank)
. Setelah transfer harap bisa menghubungi TS via PM atau di no 085755922404 melalui WA untuk mengirim bukti transfer.
Kotak Donasi akan di buka sampai Tgl 8 Desember 2016.
"semakin cepat bantuan datang semakin cepat bantuan disalurkan"
dan untuk bantuan berupa uang dapat ditransfer melalui ATM atau kantor pos melalui bank
BTN : 10679-01-57-000060-0 a/n Gresta, (id kaskus : Gresta)
BCA : 088 105223 6 a.n. Dwi Masrina, (id kaskus . kirina)
Mandiri : 142-00-1439918-1 a.n. Dwi masrina
BR I: 0011-01-019344-50-9 a.n Titik Nurkaruniati (id kaskus . niank)
. Setelah transfer harap bisa menghubungi TS via PM atau di no 085755922404 melalui WA untuk mengirim bukti transfer.
Kotak Donasi akan di buka sampai Tgl 8 Desember 2016.
"semakin cepat bantuan datang semakin cepat bantuan disalurkan"
Quote:
Berita Banjir di Bojonegoro
suarabojinegoro.com - Dampak banjir akibat luapan bengawan solo yang menerjang kawasan Bojonegoro berdampak pada kehidupan masyarakat salah satunya warga di Kecamatan Baureno Bojonegoro yang harus menerima kenyataan pahit bahwa wilayah mereka terendam air.
Hasil pantauan suarabojonegoro.com berdasarkan data dari Komando Rayon Militer (Koramil 06) Baureno yang disampaikan oleh Kapten Inf. Kusnadi Komandan Rayon Militer (Danramil 0813-06) daerah yang terdampak sebagai berikut :
Desa Pucangarum dengan rincian 1 sawah 120 hektar tanaman padi umur 30 sampai dengan 50 hari mati. 105 rumah warga terendam air, 1 sekolah tergenang air.
“Untuk Tempat Ibadah di desa Pucangarum aman dan bebas dari banjir, “Jelas Danramil Baureno.
Dampak banjir juga terjadi di desa Kedungrejo 150 hektar tanaman padi berumur 15 sampai 45 hari rusak, 83 rumah terendam air, 1 sekolah tergenang air, jalan desa tergenang air dengan ketinggian 25 sampai 40 cm.
Desa Lebak sari dengan rincian sebagai berikut 95 hektar tanaman padi umur 30-50 hari terendam air dengan ketinggian 1 meter, 330 rumah warga tergenang air, 2 bangunan sekolah terendam air serta meredam jalan poros 2000 meter genangan air sebesar 70 hingga 100 cm.
Desa Tanggungan dengan rincian 70 hektar tanaman padi umur 50 sampai 65 hari rusak, 525 rumah warga terendam, 2 sekolah terendam, 1 masjid dan 9 mushola terendam air, dan jalan poros desa tergenang 1250 meter dengan tinggi air 50 sampai 100 cm.
Desa Kalisari 100 hektar padi umur 50 sampai 80 hari mati, 300 rumah terendam, 1 sekolah di dukuh Pencol tergenang, Jalan poros desa tergenang 60-80 cm sehingga warga memakai perahu untuk aktivitas.
“Selain itu, Banjir juga menggenangi Desa Karangdayu, desa Kauman, desa Pomahan, desa Bumiayu, desa Tulungagung, Trojalu, Gunung sari, Sembung lor dan Pasinan.” Tambah Kapten Inf. Kusnadi.
Sementara, para personil dari Koramil Baureno serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah berusaha untuk mengantisipasi daerah tersebut dengan cara perbaikan tanggul serta menghimbau kepada warga agar mengungsi ketempat aman. (Lin/Red) - http://www.suarabojonegoro.com/2016/...kecamatan.html
Jakarta - Hujan deras yang merata di bagian hulu dan tengah sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah dan Jawa Timur berdampak pada naiknya debit air hingga menyebabkan banjir. Sebanyak 6.979 rumah di Bojonegoro dan Tuban dikabarkan terendam banjir yang melanda sejak 29 November tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12/2016) mengatakan, hingga hari ini pukul 08.00 WIB, posisi tinggi muka air Sungai Bengawan Solo di kota Bojonegoro telah mencapai 15.02 meter.
"Tercatat genangan banjir di Bojonegoro meluas hingga 51 desa dan 10 kecamatan dari total 28 kecamatan, antara lain kecamatan Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Trucuk, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor, Baureno, dan Trucuk. Tercatat 3.410 rumah terendam banjir, satu orang tewas dan 156 jiwa mengungsi di Gedung Serba Guna Jalan KH Mas Mansyur," jelas Sutopo.
Banjir ini juga menyebabkan tanggul Kali Ingas di Desa Pucangarum Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro pada Kamis pukul 10.00 WIB ikut jebol karena banjir, sehingga menyebabkan 3.703 hektar sawah terendam banjir. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 24 miliar.
"Luapan Sungai Bengawan Solo juga telah menyebabkan banjir di wilayah kabupaten Tuban sejak 26 November lalu dan menyebabkan 3.569 rumah tergenang banjir, jalan tergenang sejauh 61.065 meter, dan lahan pertanian terendam seluas 2.111 hektar. Ditaksir kerugian dan kerusakan akibat banjir ini mencapai Rp 9 miliar," kata Sutopo.
BPBD Kabupaten Bojonegoro dan Tuban bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Bengawan Solo, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat telah melakukan penangan darurat. BPBD kabupaten Tuban telah mendirikan posko lapangan di 5 kecamatan dan pendirian dapur umum bagi korban bencana.
"Pemberian bantuan sembako telah diberikan kepada sebagian korban bencana. BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro menutup 56 pintu darurat di tanggul barat dan utara. Disediakan 24 ribu kantong berisi pasir yang ditumpuk di pintu-pintu darurat serta tanggul desa yang terdampak banjir. Pintu darurat yang ditutup karung pasir dijaga polisi, tentara dan hansip," jelasnya.
Bupati Tuban telah menetapkan keadaan darurat bencana banjir sejak 28 November hingga 3 Desember. Penggunaan anggaran dari pos Biaya Tak Terduga dari Pemda Tuban masih diproses untuk penanganan darurat.
Sementara itu, meluapnya Sungai Bengawan Solo juga telah menyebabkan banjir di Kabupaten Gresik. Sebanyak 17 desa di Kecamatan Dukun dan Bungah terendam banjir. Di Kabupaten Trenggalek, hujan deras juga meyebabkan jalan raya yang menghubungkan Trenggalek-Pacitan Km 41 di Dusun Kapit Desa Cakul Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek amblas sepanjang 10 meter dan lebar 2 meter.
(rni/idh) - https://news.detik.com/berita/d-3360...erendam-banjir
Bojonegoro - Air Sungai Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Bojonegoro kembali meluap hingga meluber ke semua desa dan kecamatan yang ada di daerah aliran sungai (DAS). Ribuan unit rumah penduduk di enam wilayah kecamatan sudah direndam banjir, sehingga praktis mayoritas penduduk tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi seperti hari-hari sebelumnya. Ketinggian permukaan air mulai Kamis (1/12) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (2/12) mencapai 15.06 phielschal yang berarti 0,06 meter (meluber) di atas tanggul sungai. Karenanya, untuk Kabupaten Bojonegoro mulai Kamis kemarin hingga Jumat sekarang ini dinyatakan Siaga III atau Siaga Merah.
“Air Sungai Bengawan Solo saat ini trendnya naik terus karena baik di bagian hulu hingga sampai di Bojonegoro, sepanjang hari hujan terus. Semoga saja tidak ada pasang purnama yang menjadikan permukaan air laut naik sehingga air menjadi lamban mengalir ke laut,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andhik Sudjarwo yang dikonfirmasi, Jumat (2/12).
Derasnya banjir dilaporkan mengakibatkan cekdam di Desa Puncangarum, Kecamatan Boureno jebol. Karenanya, luapan air terus mengalir ke pemukiman dan persawahan penduduk yang baru saja ditanami padi. Banjir Bengawan Solo hari ini dilaporkan sudah melanda 32 desa di enam wilayah kecamatan yang tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 0,40 meter hingga 1,00 meter.
Desa-desa yang sudah tergenang banjir adalah yang berada di wilayah Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Kanor, Kecamatan Dander, Kecamatan Kapas, Kecamatan Trucuk, dan Kecamatan Kota Bojonegoro. Untuk wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro sendiri, banjir sudah merambah Kelurahan Ledok Kulon dan Kelurahan Ledok Wetan, Desa Klangon, Desa Jetak, Desa Kalirejo, Desa Semanding, Desa Banjarejo, Desa Kauman, dan Desa Mojo.
Untuk wilayah Kecamatan Dander, banjir sudah menerjang Desa Ngablak. Untuk Desa Sranak dan Desa Trucuk di Kecamatan Trucuk, hingga Desa Banjarsari, Desa Bogo dan Desa Sambiroto di Kecamatan Kapas, sudah hampir sebagian besar rumah warga direndam banjir. Bahkan sebuah kompleks gedung sekolah dasar negeri (SDN) beserta enam gedung Taman Kanak-Kanak (TK), ratusan hektar sawah, ratusan hektar pekarangan, serta 1.002 meter jalan desa di kawasan itui terendam banjir.
“Untuk jumlah pengungsi masih kita data, namun data sementara untuk wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro sendiri hari ini ada 186 jiwa. Mereka mengungsi di tanggul Bengawan Solo dan Gedung Serba Guna yang berada di Kelurahan Ledok Wetan,” ujar Andhik Sudjarwo. Untuk distribusi pasokan makanan dan minuman saat ini masih cukup karena sudah didirikan dapur umum. Untuk wilayah kecamatan lain, menurut dia masih dalam pendataan dan perencanaan dropping bantuan logistik.
Suara Pembaruan - Aries Sudiono/YUD - http://www.beritasatu.com/nusantara/...ro-banjir.html
Bojonegoro (Antara Jatim)- Seribuan warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengungsi meninggalkan pemukimannya yang terendam banjir luapan Bengawan solo yang melanda 58 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang terus meninggi sejak dua hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat, menjelaskan seribuan warga korban banjir luapan Bengawan Solo itu mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian.
Lokasi yang menjadi titik pengungsian, lanjut dia, di Gedung Serbaguna di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota, di tenda pengungsian di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander dan lokasi lainnya.
Di Gedung Serbaguna, katanya, jumlah pengungsi terus bertambah yang semula hanya 97 jiwa menjadi 299 jiwa dari warga Kelurahan Ledokwetan dan Ledokkulon, Kecamatan Kota.
"Kalau memang ketinggian air Bengawan Solo terus meningkat jumlah pengungsi jelas akan terus bertambah," katanya menjelaskan.
Meski demikian, menurut dia, banyak warga yang pemukimannya terendam air banjir Bengawan Solo belum bersedia mengungsi, seperti warga Desa Lebaksari, Kadungrejo dan Kalisari, di Kecamatan Baureno.
Padahal tiga desa di kecamatan itu, sudah terisolasi air banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian berkisar 0,50-1,5 meter baik di jalanan maupun tempat lainnya.
"Di sejumlah titik pengungsian juga dibuka dapur umum, selain posko kesehatan," ucapnya menambahkan.
Sesuai data warga yang terkena dampak banjir luapan Bengawan Solo jumlahnya mencapai 4.604 kepala keluarga (KK), di antaranya, 1.057 jiwa mengungsi.
Sebanyak 58 desa yang teremdam air banjir luapan Bengawan Solo itu tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan kota, Trucuk, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Balen, Kapas, Dander, dan Kalitidu.
Di wilayah setempat genangan banjir telah merendam areal tanaman padi seluas 3.826 hektare, dengan kondisi terparah di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, dengan luas mencapai 1.547 hektare.
Selain itu banjir juga merendam ratusan hektare palawija, prasarana dan sarana umum, seperti jalan desa, jembatan, lembaga pendidikan dan tempat ibadah.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro terus naik menjadi 15.14 meter, Jumat pukul 04.00 WIB. (*)
Editor: Slamet Hadi Purnomo - http://www.antarajatim.com/lihat/ber...goro-mengungsi
Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan tiga desa di Kecamatan Baureno yaitu Desa Kalisari, Tanggungan dan Lebaksari, sudah terilosasi banjir luapan Bengawan Solo, tapi warga belum mengungsi.
"Warga di tiga desa di Kecamatan Baureno, sudah dikepung banjir luapan Bengawan Solo, tapi mereka masih belum bersedia mengungsi," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan ketinggian air banjir luapan Bengawan Solo yang melanda jalanan di tiga desa itu rata-rata sudah sekitar 1 meter sehingga warga tidak bisa lagi memanfaatkan kendaraan bermotor roda dua atau empat.
Selain itu air luapan Bengawan Solo juga sudah mulai memasuki pemukiman warga di tiga desa itu.
Sesuai data yang diterima di Desa Kalisari, Tanggungan dan Lebaksari, terdapat 1.020 rumah yang sudah terisolasi air banjir luapan Bengawan Solo.
"BPBD mengajak warga untuk mengungsi, tetapi tidak ada yang bersedia dengan alasan sudah terbiasa menghadapi banjir," jelas dia.
Padahal, menurut dia, PLN mulai hari ini mematikan listrik di tiga desa itu dengan mempertimbangkan keamanan karena ketinggian air Bengawan Solo masih terus naik.
Ia juga mengatakan BPBD mempersiapkan dapur umum untuk membantu warga di tiga desa di Kecamatan Baureno, yang tidak mengungsi, selain mempersiapkan tenda pengungsian kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.
Camat Baureno, Bojonegoro Wardoyo membenarkan warga di wilayahnya yang pemukimannya terendam air banjir luapan Bengawan Solo masih belum bersedia mengungsi, meskipun air banjir terus meninggi.
"Ya pemecahan kita tetap mempersiapkan tenda pengungsian di tempat yang aman sekaligus membuka dapur umum," tandasnya.
Ia menyebutkan banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya telah merendam areal tanaman padi seluas 1.475 hektare di 15 desa, antara lain, Desa Lebaksari, Pucangarum, Tanggungan, Kalisari, Tulungagung, dan Karangdayu.
"Tanaman padi yang terendam air banjir rata-rata berusia berkisar 20-60 hari. Perkiraan kerugian akibat rusaknya tanaman padi mencapai Rp5,6 miliar lebih," jelas dia.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro mencapai 15,08 meter (merah), Kamis pukul 19.00 WIB. (*)
Editor: Slamet Hadi Purnomo - http://www.antarajatim.com/berita/18..._campaign=news
Spoiler for Berita kondisi banjir:
suarabojinegoro.com - Dampak banjir akibat luapan bengawan solo yang menerjang kawasan Bojonegoro berdampak pada kehidupan masyarakat salah satunya warga di Kecamatan Baureno Bojonegoro yang harus menerima kenyataan pahit bahwa wilayah mereka terendam air.
Hasil pantauan suarabojonegoro.com berdasarkan data dari Komando Rayon Militer (Koramil 06) Baureno yang disampaikan oleh Kapten Inf. Kusnadi Komandan Rayon Militer (Danramil 0813-06) daerah yang terdampak sebagai berikut :
Desa Pucangarum dengan rincian 1 sawah 120 hektar tanaman padi umur 30 sampai dengan 50 hari mati. 105 rumah warga terendam air, 1 sekolah tergenang air.
“Untuk Tempat Ibadah di desa Pucangarum aman dan bebas dari banjir, “Jelas Danramil Baureno.
Dampak banjir juga terjadi di desa Kedungrejo 150 hektar tanaman padi berumur 15 sampai 45 hari rusak, 83 rumah terendam air, 1 sekolah tergenang air, jalan desa tergenang air dengan ketinggian 25 sampai 40 cm.
Desa Lebak sari dengan rincian sebagai berikut 95 hektar tanaman padi umur 30-50 hari terendam air dengan ketinggian 1 meter, 330 rumah warga tergenang air, 2 bangunan sekolah terendam air serta meredam jalan poros 2000 meter genangan air sebesar 70 hingga 100 cm.
Desa Tanggungan dengan rincian 70 hektar tanaman padi umur 50 sampai 65 hari rusak, 525 rumah warga terendam, 2 sekolah terendam, 1 masjid dan 9 mushola terendam air, dan jalan poros desa tergenang 1250 meter dengan tinggi air 50 sampai 100 cm.
Desa Kalisari 100 hektar padi umur 50 sampai 80 hari mati, 300 rumah terendam, 1 sekolah di dukuh Pencol tergenang, Jalan poros desa tergenang 60-80 cm sehingga warga memakai perahu untuk aktivitas.
“Selain itu, Banjir juga menggenangi Desa Karangdayu, desa Kauman, desa Pomahan, desa Bumiayu, desa Tulungagung, Trojalu, Gunung sari, Sembung lor dan Pasinan.” Tambah Kapten Inf. Kusnadi.
Sementara, para personil dari Koramil Baureno serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah berusaha untuk mengantisipasi daerah tersebut dengan cara perbaikan tanggul serta menghimbau kepada warga agar mengungsi ketempat aman. (Lin/Red) - http://www.suarabojonegoro.com/2016/...kecamatan.html
Spoiler for Berita Kondisi banjir:
Jakarta - Hujan deras yang merata di bagian hulu dan tengah sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah dan Jawa Timur berdampak pada naiknya debit air hingga menyebabkan banjir. Sebanyak 6.979 rumah di Bojonegoro dan Tuban dikabarkan terendam banjir yang melanda sejak 29 November tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12/2016) mengatakan, hingga hari ini pukul 08.00 WIB, posisi tinggi muka air Sungai Bengawan Solo di kota Bojonegoro telah mencapai 15.02 meter.
"Tercatat genangan banjir di Bojonegoro meluas hingga 51 desa dan 10 kecamatan dari total 28 kecamatan, antara lain kecamatan Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Trucuk, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor, Baureno, dan Trucuk. Tercatat 3.410 rumah terendam banjir, satu orang tewas dan 156 jiwa mengungsi di Gedung Serba Guna Jalan KH Mas Mansyur," jelas Sutopo.
Banjir ini juga menyebabkan tanggul Kali Ingas di Desa Pucangarum Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro pada Kamis pukul 10.00 WIB ikut jebol karena banjir, sehingga menyebabkan 3.703 hektar sawah terendam banjir. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 24 miliar.
"Luapan Sungai Bengawan Solo juga telah menyebabkan banjir di wilayah kabupaten Tuban sejak 26 November lalu dan menyebabkan 3.569 rumah tergenang banjir, jalan tergenang sejauh 61.065 meter, dan lahan pertanian terendam seluas 2.111 hektar. Ditaksir kerugian dan kerusakan akibat banjir ini mencapai Rp 9 miliar," kata Sutopo.
BPBD Kabupaten Bojonegoro dan Tuban bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Bengawan Solo, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat telah melakukan penangan darurat. BPBD kabupaten Tuban telah mendirikan posko lapangan di 5 kecamatan dan pendirian dapur umum bagi korban bencana.
"Pemberian bantuan sembako telah diberikan kepada sebagian korban bencana. BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro menutup 56 pintu darurat di tanggul barat dan utara. Disediakan 24 ribu kantong berisi pasir yang ditumpuk di pintu-pintu darurat serta tanggul desa yang terdampak banjir. Pintu darurat yang ditutup karung pasir dijaga polisi, tentara dan hansip," jelasnya.
Bupati Tuban telah menetapkan keadaan darurat bencana banjir sejak 28 November hingga 3 Desember. Penggunaan anggaran dari pos Biaya Tak Terduga dari Pemda Tuban masih diproses untuk penanganan darurat.
Sementara itu, meluapnya Sungai Bengawan Solo juga telah menyebabkan banjir di Kabupaten Gresik. Sebanyak 17 desa di Kecamatan Dukun dan Bungah terendam banjir. Di Kabupaten Trenggalek, hujan deras juga meyebabkan jalan raya yang menghubungkan Trenggalek-Pacitan Km 41 di Dusun Kapit Desa Cakul Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek amblas sepanjang 10 meter dan lebar 2 meter.
(rni/idh) - https://news.detik.com/berita/d-3360...erendam-banjir
Spoiler for Berita kondisi banjir:
Bojonegoro - Air Sungai Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Bojonegoro kembali meluap hingga meluber ke semua desa dan kecamatan yang ada di daerah aliran sungai (DAS). Ribuan unit rumah penduduk di enam wilayah kecamatan sudah direndam banjir, sehingga praktis mayoritas penduduk tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi seperti hari-hari sebelumnya. Ketinggian permukaan air mulai Kamis (1/12) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (2/12) mencapai 15.06 phielschal yang berarti 0,06 meter (meluber) di atas tanggul sungai. Karenanya, untuk Kabupaten Bojonegoro mulai Kamis kemarin hingga Jumat sekarang ini dinyatakan Siaga III atau Siaga Merah.
“Air Sungai Bengawan Solo saat ini trendnya naik terus karena baik di bagian hulu hingga sampai di Bojonegoro, sepanjang hari hujan terus. Semoga saja tidak ada pasang purnama yang menjadikan permukaan air laut naik sehingga air menjadi lamban mengalir ke laut,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andhik Sudjarwo yang dikonfirmasi, Jumat (2/12).
Derasnya banjir dilaporkan mengakibatkan cekdam di Desa Puncangarum, Kecamatan Boureno jebol. Karenanya, luapan air terus mengalir ke pemukiman dan persawahan penduduk yang baru saja ditanami padi. Banjir Bengawan Solo hari ini dilaporkan sudah melanda 32 desa di enam wilayah kecamatan yang tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 0,40 meter hingga 1,00 meter.
Desa-desa yang sudah tergenang banjir adalah yang berada di wilayah Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Kanor, Kecamatan Dander, Kecamatan Kapas, Kecamatan Trucuk, dan Kecamatan Kota Bojonegoro. Untuk wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro sendiri, banjir sudah merambah Kelurahan Ledok Kulon dan Kelurahan Ledok Wetan, Desa Klangon, Desa Jetak, Desa Kalirejo, Desa Semanding, Desa Banjarejo, Desa Kauman, dan Desa Mojo.
Untuk wilayah Kecamatan Dander, banjir sudah menerjang Desa Ngablak. Untuk Desa Sranak dan Desa Trucuk di Kecamatan Trucuk, hingga Desa Banjarsari, Desa Bogo dan Desa Sambiroto di Kecamatan Kapas, sudah hampir sebagian besar rumah warga direndam banjir. Bahkan sebuah kompleks gedung sekolah dasar negeri (SDN) beserta enam gedung Taman Kanak-Kanak (TK), ratusan hektar sawah, ratusan hektar pekarangan, serta 1.002 meter jalan desa di kawasan itui terendam banjir.
“Untuk jumlah pengungsi masih kita data, namun data sementara untuk wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro sendiri hari ini ada 186 jiwa. Mereka mengungsi di tanggul Bengawan Solo dan Gedung Serba Guna yang berada di Kelurahan Ledok Wetan,” ujar Andhik Sudjarwo. Untuk distribusi pasokan makanan dan minuman saat ini masih cukup karena sudah didirikan dapur umum. Untuk wilayah kecamatan lain, menurut dia masih dalam pendataan dan perencanaan dropping bantuan logistik.
Suara Pembaruan - Aries Sudiono/YUD - http://www.beritasatu.com/nusantara/...ro-banjir.html
Spoiler for Berita kondisi banjir:
Bojonegoro (Antara Jatim)- Seribuan warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengungsi meninggalkan pemukimannya yang terendam banjir luapan Bengawan solo yang melanda 58 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang terus meninggi sejak dua hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat, menjelaskan seribuan warga korban banjir luapan Bengawan Solo itu mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian.
Lokasi yang menjadi titik pengungsian, lanjut dia, di Gedung Serbaguna di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota, di tenda pengungsian di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander dan lokasi lainnya.
Di Gedung Serbaguna, katanya, jumlah pengungsi terus bertambah yang semula hanya 97 jiwa menjadi 299 jiwa dari warga Kelurahan Ledokwetan dan Ledokkulon, Kecamatan Kota.
"Kalau memang ketinggian air Bengawan Solo terus meningkat jumlah pengungsi jelas akan terus bertambah," katanya menjelaskan.
Meski demikian, menurut dia, banyak warga yang pemukimannya terendam air banjir Bengawan Solo belum bersedia mengungsi, seperti warga Desa Lebaksari, Kadungrejo dan Kalisari, di Kecamatan Baureno.
Padahal tiga desa di kecamatan itu, sudah terisolasi air banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian berkisar 0,50-1,5 meter baik di jalanan maupun tempat lainnya.
"Di sejumlah titik pengungsian juga dibuka dapur umum, selain posko kesehatan," ucapnya menambahkan.
Sesuai data warga yang terkena dampak banjir luapan Bengawan Solo jumlahnya mencapai 4.604 kepala keluarga (KK), di antaranya, 1.057 jiwa mengungsi.
Sebanyak 58 desa yang teremdam air banjir luapan Bengawan Solo itu tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan kota, Trucuk, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Balen, Kapas, Dander, dan Kalitidu.
Di wilayah setempat genangan banjir telah merendam areal tanaman padi seluas 3.826 hektare, dengan kondisi terparah di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, dengan luas mencapai 1.547 hektare.
Selain itu banjir juga merendam ratusan hektare palawija, prasarana dan sarana umum, seperti jalan desa, jembatan, lembaga pendidikan dan tempat ibadah.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro terus naik menjadi 15.14 meter, Jumat pukul 04.00 WIB. (*)
Editor: Slamet Hadi Purnomo - http://www.antarajatim.com/lihat/ber...goro-mengungsi
Spoiler for Berita kondisi banjir:
Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan tiga desa di Kecamatan Baureno yaitu Desa Kalisari, Tanggungan dan Lebaksari, sudah terilosasi banjir luapan Bengawan Solo, tapi warga belum mengungsi.
"Warga di tiga desa di Kecamatan Baureno, sudah dikepung banjir luapan Bengawan Solo, tapi mereka masih belum bersedia mengungsi," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan ketinggian air banjir luapan Bengawan Solo yang melanda jalanan di tiga desa itu rata-rata sudah sekitar 1 meter sehingga warga tidak bisa lagi memanfaatkan kendaraan bermotor roda dua atau empat.
Selain itu air luapan Bengawan Solo juga sudah mulai memasuki pemukiman warga di tiga desa itu.
Sesuai data yang diterima di Desa Kalisari, Tanggungan dan Lebaksari, terdapat 1.020 rumah yang sudah terisolasi air banjir luapan Bengawan Solo.
"BPBD mengajak warga untuk mengungsi, tetapi tidak ada yang bersedia dengan alasan sudah terbiasa menghadapi banjir," jelas dia.
Padahal, menurut dia, PLN mulai hari ini mematikan listrik di tiga desa itu dengan mempertimbangkan keamanan karena ketinggian air Bengawan Solo masih terus naik.
Ia juga mengatakan BPBD mempersiapkan dapur umum untuk membantu warga di tiga desa di Kecamatan Baureno, yang tidak mengungsi, selain mempersiapkan tenda pengungsian kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.
Camat Baureno, Bojonegoro Wardoyo membenarkan warga di wilayahnya yang pemukimannya terendam air banjir luapan Bengawan Solo masih belum bersedia mengungsi, meskipun air banjir terus meninggi.
"Ya pemecahan kita tetap mempersiapkan tenda pengungsian di tempat yang aman sekaligus membuka dapur umum," tandasnya.
Ia menyebutkan banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya telah merendam areal tanaman padi seluas 1.475 hektare di 15 desa, antara lain, Desa Lebaksari, Pucangarum, Tanggungan, Kalisari, Tulungagung, dan Karangdayu.
"Tanaman padi yang terendam air banjir rata-rata berusia berkisar 20-60 hari. Perkiraan kerugian akibat rusaknya tanaman padi mencapai Rp5,6 miliar lebih," jelas dia.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro mencapai 15,08 meter (merah), Kamis pukul 19.00 WIB. (*)
Editor: Slamet Hadi Purnomo - http://www.antarajatim.com/berita/18..._campaign=news
Quote:
Gambar Banjir di Bojonegoro
Spoiler for Gambar banjir:
Spoiler for Gambar banjir:
Spoiler for Gambar bannjir:
Spoiler for Gambar banjir:
Bantuan dan Doa para Kaskuser semoga dapat membatu dan meringankan korban banjir di Bojonegoro
Lemah Teles.... Gusti Pengeran seng Mbales.....
Lemah Teles.... Gusti Pengeran seng Mbales.....
jokoariyanto dan semutgulat memberi reputasi
2
2.7K
Kutip
15
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan