Fadli dan Fahri Orasi di Demo 4 November

DUA Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon memastikan tidak akan menghadiri aksi unjuk rasa 2 Desember 2016 (212). Aksi yang bertajuk Bela Islam III itu direncanakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) untuk menuntut menahan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran melakukan penistaan agama.

"Saya kebetulan 2 Desember ada di luar. Ada di Panama jadi pembicara sebagai Ketua Global Conference of Parliamentarians Against Corruption (Gopec). Lusa (Rabu, 30/11) berangkat. Jadi tidak bisa hadir," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).

Politikus Gerindra ini mengaku diundang secara lisan oleh GNPF-MUI untuk menghadiri unjuk rasa dan salat Jumat berjemaah di Monumen Nasional (Monas). Fadli mengklaim peristiwa itu akan menjadi sejarah, tetapi sayang dirinya tidak bisa menghadirinya.

"Ya dapat undangan dari GNPF-MUI lisan saja. Kalau saya di Indonesia, saya hadir. Kan itu peristiwa sejarah. Salat Jumat di (Bundaran) HI dan Monas jarang-jarang," ujarnya.

Begitu pula dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Fahri diketahui akan melakukan kunjungan ke Uzbekistan. Fahri dan rombongan akan berangkat 2 Desember pagi.

"Ada tugas negara," ucap Fahri.

Diberitakan sebelumnya, dua pimpinan parlemen ini sempat menghadiri unjuk rasa Bela Islam II pada 4 November 2016 lalu. Bahkan usai unjuk rasa, Fahri dan Fadli dilaporkan ke Bareksrim Mabes Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena dinilai melakukan penghinaan pada Presiden Joko Widodo.

Namun, di MKD proses laporan tersebut tidak ditindaklanjuti lantaran pelapor atas nama Komite Nasional Komite Penegak Pro Justicia (KPPJ) tidak melengkapi alat bukti.

http://mediaindonesia.com/news/read/...ber/2016-11-28