BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Jalan kaki,  itu jawaban ribuan peserta aksi long march dari Ciamis menuju Jakarta, yang akan mengikuti aksi super damai 2 Desember, ketika di Bandung sebelum melanjutkan perjalanan saat ditanya naik bus atau jalan kaki.

Mereka kompak menjawab dengan semangat menggebu untuk tetap jalan kaki, tidak naik bus yang telah disiapkan.

Menurut Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Kabupaten Ciamis, KH Nonop Hanafi, memutuskan pihaknya akan melanjutkan aksi dengan berjalan kaki melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

"Dari malam sudah bermusyawarah namun banyak dinamikanya, sampai pagi kami memutuskan untuk jalan," ujar Nonop, sebelum melanjutkan perjalanan, di Perkantoran Perhutani, Jalan Suekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/12).

Selanjutnya Nonok mengungkapkan, pihaknya menghargai Aghniya yang  mendermakan bus untuk digunakan para peserta aksi.

"Kami memutuskan orang yang sudah berjalan ratusan kilo meter akan naik bus dan orang yang masih kuat serta mempunyai semangat,  ingin jalan kaki maka jalan kaki," ujar Nonop.

Nonop memaparkan, jika dibandingkan yang akan jalan kaki dan naik bus, lebih banyak yang akan jalan kaki. Bus yang akan digunakan, menurut Nonop berjumlah 10 bus.

"Selanjutnya menghitung jarak dan waktu kami juga punya kebijakan untuk para pejalan kaki yang sudah berjalan dan yang mau ikut," ucapnya. (cc)

http://jabar.tribunnews.com/2016/12/...gan-jalan-kaki


Bus yang akan digunakan, menurut Nonop berjumlah 10 bus.

Memutuskan jalan kaki tapi naik bis?!