Di musim panas silam, Napoli harus merelakan kepergian Gonzalo Higuain ke salah satu rival mereka, Juventus. Meskipun sempat disindir karena berat badannya yang terlihat jauh dari ideal, kehilangan sosok seperti El Pipita bagi Napoli tentu merupakan kehilangan yang besar.

Selain statusnya sebagai topskor Serie A musim lalu, tanpa Higuain mungkin Napoli tidak akan sehebat musim lalu. Berhasil finis di peringkat kedua, gol-gol Higuain tentu memiliki perannya tersendiri dalam mempersembahkan poin demi poin bagi Partenopei. Meskipun musim ini distribusi gol mereka cukup merata di tiap lini, tetap saja kehadiran seorang ujung tombak merupakan sesuatu yang krusial untuk sebuah tim.

Kemudian, datanglah sosok Arkadiusz Milik. Setelah selama bursa transfer mencari sosok yang tepat untuk menggantikan Higuain, pilihan Maurizio Sarri akhirnya jatuh pada pemain asal Polandia tersebut. Sayang, setelah tujuh gol dalam sembilan laga, cedera ACL menghampiri Milik dan iapun harus absen cukup lama.

Sebenarnya, pada bursa transfer silam, Napoli sudah mengincar beberapa nama. Dan, salah satunya adalah Mauro Icardi. Bahkan, setelah resmi mendatangkan Milik, Napoli masih berusaha untuk mendaratkan kapten Internazionale tersebut. Persistensi dari Inter serta keengganan Napoli untuk menawar pemain Argentina itu lebih tinggi pun pada akhirnya membuat Icardi tetap berada bersama La Beneamata.



Icardi sendiri sebenarnya merupakan sebuah anomali musim ini--kadang ia tampil buruk dan di laga lainnya tampil beringas. Namun, dengan 12 gol dari 14 pertandingan Serie A, jelas ia masih merupakan salah satu penyerang terbaik di Serie A saat ini. Meskipun sempat terpengaruh karena konflik yang ia alami dengan Ultras Inter, Icardi nampak masih memberikan yang terbaik bagi klubnya--dalam bentuk gol dan performa yang apik.

Sepakbola memang tidak jauh dari kata-kata "jika saja". Jika saja Napoli lebih serius mengejar Icardi, mungkin kehilangan Milik--atau bahkan Higuain--tidak akan terlalu terasa. Jika saja Icardi benar mendarat di San Paolo pada musim panas silam, mungkin saat ini anak asuh Sarri masih akan bergelut di papan atas daripada di luar zona Eropa.