AOMORI – Indikasi adanya wabah flu burung terdeteksi di Jepang. Otoritas di Negeri Sakura telah memutuskan untuk memusnahkan ratusan ribu unggas di berbagai peternakan, khususnya di wilayah Aomori, akibat serangan virus tersebut.

Pejabat Prefektur Aomori memutuskan mengadakan pertemuan darurat pada Senin 28 November 2016 malam waktu setempat. Dalam pertemuan itu, para pejabat akhirnya sepakat memusnahkan 16.500 bebek dari sebuah peternakan dalam kurun waktu 24 jam.

Mengutip dari NHK, Selasa (29/11/2016), langkah pemusnahan itu diambil ketika ditemukan sejumlah bebek yang mati di salah satu peternakan unggas di Prefektur Aomori. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, terdeteksi virus H5N1 pada lima bangkai bebek dan lima bebek yang dalam kondisi lemah.

Para pejabat juga mengeluarkan pelarangan terhadap empat peternakan unggas yang berjarak 3 kilometer dari peternakan yang terkena virus tersebut untuk tidak memindahkan ayam atau telur mereka. Tidak sampai di sana, pelarangan juga diberikan terhadap tiga peternakan yang berada di radius 10 km dari lokasi penyebaran virus.

Gubernur Aomori Shingo Mimura berjanji akan bergerak cepat untuk mencegah penyebaran virus flu burung. Mimura meyakinkan para warga Aomori bahwa daging ayam yang dijual di pasar-pasar prefektur tersebut masih tetap aman untuk dikonsumsi.

Virus H5N1 juga terdeteksi pada bangkai-bangkai ayam yang mati di sebuah peternakan di Prefektur Niigata. Pejabat prefektur tersebut juga mengambil langkah preventif dengan memusnahkan 310 ribu ayam yang ada di peternakan tempat penemuan virus tersebut dan mengeluarkan pelarangan pemindahan atau penjualan ayam serta telur yang berada di radius 10 km dari lokasi penyebaran virus.

(emj)
http://news.okezone.com/read/2016/11...bah-flu-burung