DELITUA, metro24jam.com – Anak gadis sekarang gampang kali memberikan perawannya kepada pria yang belum tentu menjadi suaminya, meski baru berkenalan. Modalnya hanya satu, rayuan.
Seperti yang dilakukan TS (16) warga Jalan Bunga Pancur Siwah, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Remaja yang masih bau kencur ini memang jago merayu.
Buktinya, baru kenalan 4 bulan dengan sebut saja namanya Indah, gadis belia yang masih berusia 16 tahun ini sudah berulangkali disetubuhi oleh TS.
Mirisnya, meski telah berhasil memerawani Indah, TS justru ingin mengelak dari tanggung jawab. Buktinya, kedua orang tua TS malah menyuruh Indah membuat laporan ke Polisi.
Tak terima, Indah yang diketahui beralamat di Jalan Karya Sari, Kecamatan Medan Johor ini, dengan ditemani keluarganya melaporkan TS ke Polsek Delitua, Senin (28/11) siang.
Menurut keterangan Indah, dia berkenalan dengan TS sekira 4 bulan lalu di salah satu minimarket di kawasan Padang Bulan, Medan.
“Kami kenalan di depan indomaret daerah Padang Bulan sekitar 4 bulan yang lalu. Kami lalu betukar nomor telepon,” kata Indah di Polsek Delitua.
Begitu berkenalan, malamnya, TS langsung menghubungi Indah. Sejak saat itu, TS sering menghubungi Indah. Gencarnya rayuan gombal yang diucapkan TS, membuat hati Indah luluh. Seiring berjalanya waktu, benih-benih cinta pun mulai tumbuh di hati Indah.
Singkatnya, pada pertengahan bulan September, TS pun mengajak Indah jalan-jalan pada waktu malam minggu. Dalam pertemuan kedua kali ini, TS belum berani bertindak terlalu jauh.
Dengan alasan untuk membuktikan rasa cinta, TS cuma meminta sekwilda (sekitar wilayah dada). Indah tidak bisa menolak, meski TS juga mencium bibirnya.
“Begitu kami ketemu, kami sepakat jalan jalan ke daerah Simpang Selayang. Di sana TS hanya mencium aku saja. Karena dia pacarku, aku diam saja,” kata Indah.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian, TS kembali menghubungi korban dengan alasan kangen untuk bertemu. Tak curiga dengan niat jahat pelaku, Indah menuruti. Mereka pun berjanji berjumpa di Kawasan Simpang Selayang.
“Dua bulan pacaran kami ketemu lagi dan TS membawa aku ke daerah Simpang Slayang. Di Simpang Selayang TS membelokkan keretanya ke salah satu hotel yang saya tidak tahu namanya. Di dalam hotel saya diajak melakukan hubungan suami istri. Sejak saat itu, setiap kali bertemu, TS selalu meminta untuk melakukan hal yang sama,” beber Indah.
Karena sudah sering melakukan hubungan layaknya suami istri, Indah jelas saja menjadi panik. Karena takut suatu saat akan berbadan dua. Indah pun meminta tanggung jawab TS.
“Karena sudah sering melakukan, aku akhirnya dibawa TS ke rumah orang tuanya. TS pun berjanji akan menikahi aku,” tambahnya.
Ironisnya kata Indah, meski sudah 21 hari tinggal di rumah TS, keluarga TS tak kunjung membicarakan pernikahan mereka. Bahkan keluarga TS tidak pernah mempertanyakan mengapa Indah berada di rumahnya.
“Saya tidak pernah ditanya orangtua TS mengapa saya berada di rumahnya. Padahal sejak aku tinggal serumah dengan TS, hampir setiap malam aku disetubuhi oleh TS di dalam kamar,” ujarnya.
Karena tidak ada ditanya orang tua TS, korban pun memilih menghubungi orangtuanya agar dijemput dari rumah TS. Begitu orang tua Indah tiba, tak ayal lagi, percekcokan antara kedua keluarga tidak bisa terhindarkan. Yang paling membuat keluarga Indah kesal, ketika orangtua TS menyuruh korban membuat laporan Polisi.
“Keluarga TS bukan mencari solusi terbaik. Justru keluargaku disuruh buat laporan Polisi. Katanya mereka tidak takut meski dilaporkan,” tambah D, orang tua Indah.
Lanjut dikatakan orang tua Indah, dari beberapa tetangga TS saya ketahui, kalau TS ternyata lelaki buaya. Soalnya, TS juga sudah sering melakukan hal serupa kepada gadis lain.
“Ternyata TS sudah 3 kali tersangkut masalah karena merusak anak gadis orang. Kali ini yang jadi korban anak saya. Biadab itu si TS,” celoteh ibu yang bekerja sebagai tukang cuci ini.
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban untuk segera ditindaklanjuti. (tepu)
http://www.metro24jam.com/

selangkangan gak ada matinya,,
wong enak,,,,