- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perlukah "Komentar Netizen" dijadikan sebuah berita?


TS
King.Cai
Perlukah "Komentar Netizen" dijadikan sebuah berita?
Gan, barangkali ente yang pada aktif baca berita di internet suka melihat berita yang materi nya diambil dari akun sosmed selebritis?yang dijadiin berita bahkan cuma "komentar netizen" terhadap postingan akun selebritis tersebut. Misalnya selebritis berinisial S, posting foto di Instagram lagi naek jet pribadi, terus ada user IG yang komen begini, begitu. Nah, komen nya itu dijadiin materi berita di portal tsb. ?heran, sisi edukasinya sebelah mana? 
Tapi yang lebih "mencengangkan" adalah, berita semacam ini sangat-teramat-rutin diposting oleh salah satu portal berita yang bahkan rangking-nya di Alexa masuk ke-5 besar, mengalahkan Facebook bahkan Kaskus sekalipun yang cuma puas berada di urutan 11. Hal lain yang sangat "menyebalkan" dari portal berita ini adalah, terkadang dia sangat bertele-tele dalam menyampaikan satu berita, dengan membagi berita menjadi beberapa halaman. Dimana reader jika ingin membaca beritanya sampai selesai, harus membuka terus-menerus halaman bahkan sampai lebih dari 5 halaman. Mending kalau bisa slide dan ter-load dalam satu kali visit, nyatanya setiap pindah halaman, web nya terus me-refresh halaman ini. Kenapa ga bisa dijadiin sederhana aja ditampilin jadi satu halaman atau maksimal 2?
Ane kadang suka heran, kok ya bisa-bisanya sebuah portal berita yang banyak dikunjungi orang tapi isi beritanya gak bermutu kayak begitu, dan narasinya bertele-tele. Berdasarkan hukum supply-demand, adanya penawaran karena adanya permintaan. Maka kalau portal tsb rangking nya tinggi di Alexa, selain karena memang "sistem" dia yang bertele-tele dalam menyampaikan berita yang mengakibatkan pageview nya besar, tapi juga karena memang user internet Indonesia yang juga "doyan" mengkonsumsi berita-berita tidak bermutu macam begitu.
. Artinya, memang rakyat Indo nya sendiri memang "kurang berkualitas", didukung pula oleh pengusaha portal berita yang memanfaatkan situasi ini dengan menyajikan "kebodohan" yang terus menerus dan diulang, dijejalkan kepada masyarakat kita. 
Well, intinya si ane pengen share unek2 aje gan. Ane udah dari bulan-bulan kemaren mencoba submitt masukkan ke web Yahoo yang biasa menampilkan link-link berita. Ane sampaikan kritik ini ke Yahoo, karena Yahoo sering sekali menampilkan berita yang sumber nya adalah portal tersebut. Alhamdulillah hari ini ane cek Yahoo udah lumayan bersih dari konten portal tsb, itu artinya kritikan ane diterima sama mereka
Ane tidak mewakili portal berita manapun gan. Ane sendiri bukan wartawan, bukan pekerja media. Ane hanya seorang karyawan di perusahaan yang bergerak di Industri Kimia. Ane hanyalah salah seorang dari sekian banyak user internet di Indo. Dan ane mengharapkan ada perbaikan kualitas berita dan media di Indonesia. Salam 4 jari
Free Download Aplikasi Anti Begal

Tapi yang lebih "mencengangkan" adalah, berita semacam ini sangat-teramat-rutin diposting oleh salah satu portal berita yang bahkan rangking-nya di Alexa masuk ke-5 besar, mengalahkan Facebook bahkan Kaskus sekalipun yang cuma puas berada di urutan 11. Hal lain yang sangat "menyebalkan" dari portal berita ini adalah, terkadang dia sangat bertele-tele dalam menyampaikan satu berita, dengan membagi berita menjadi beberapa halaman. Dimana reader jika ingin membaca beritanya sampai selesai, harus membuka terus-menerus halaman bahkan sampai lebih dari 5 halaman. Mending kalau bisa slide dan ter-load dalam satu kali visit, nyatanya setiap pindah halaman, web nya terus me-refresh halaman ini. Kenapa ga bisa dijadiin sederhana aja ditampilin jadi satu halaman atau maksimal 2?

Ane kadang suka heran, kok ya bisa-bisanya sebuah portal berita yang banyak dikunjungi orang tapi isi beritanya gak bermutu kayak begitu, dan narasinya bertele-tele. Berdasarkan hukum supply-demand, adanya penawaran karena adanya permintaan. Maka kalau portal tsb rangking nya tinggi di Alexa, selain karena memang "sistem" dia yang bertele-tele dalam menyampaikan berita yang mengakibatkan pageview nya besar, tapi juga karena memang user internet Indonesia yang juga "doyan" mengkonsumsi berita-berita tidak bermutu macam begitu.


Well, intinya si ane pengen share unek2 aje gan. Ane udah dari bulan-bulan kemaren mencoba submitt masukkan ke web Yahoo yang biasa menampilkan link-link berita. Ane sampaikan kritik ini ke Yahoo, karena Yahoo sering sekali menampilkan berita yang sumber nya adalah portal tersebut. Alhamdulillah hari ini ane cek Yahoo udah lumayan bersih dari konten portal tsb, itu artinya kritikan ane diterima sama mereka

Ane tidak mewakili portal berita manapun gan. Ane sendiri bukan wartawan, bukan pekerja media. Ane hanya seorang karyawan di perusahaan yang bergerak di Industri Kimia. Ane hanyalah salah seorang dari sekian banyak user internet di Indo. Dan ane mengharapkan ada perbaikan kualitas berita dan media di Indonesia. Salam 4 jari

Free Download Aplikasi Anti Begal
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 23 suara
Perlukah "Komentar Netizen" dijadikan materi berita?
Perlu
17%
Kagak! sama sekali
83%
0
2.5K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan