Juventus masih kokoh berada di puncak klasemen Serie A hingga pekan ke-13 musim ini. Si Nyonya Tua telah mengumpulkan 33 poin, 6 poin lebih banyak dari peringkat kedua, AS Roma, yang baru mengumpulkan 26 poin.

Dari 13 pertandingan yang sudah dijalani, Juventus berhasil meraih 11 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan. Dua tim kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, adalah dua tim yang sudah membuat Juve kehilangan poin musim ini.

Melihat skuat yang dimiliki Juve musim ini, memang tidak heran mereka memiliki performa yang baik. Beberapa nama tenar seperti Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, Paulo Dybala, Giorgio Chiellini, Hernanes, dan Gianluigi Buffon menjadi andalan dalam skuat inti Juve musim ini. Ditambah lagi dukungan dua gelandang baru, Miralem Pjanic dan Sami Khedira, membuat juventus semakin sulit dikalahkan musim ini.



Namun, ada satu nama yang ternyata menjadi kunci permainan Juventus saat ini. Dan tidak seperti musim-musim sebelumnya dimana pemain kunci mereka ada di posisi gelandang tengah atau penyerang, pemain ini justru berposisi sebagai fullback. Dia adalah Alex Sandro, pemain yang didatangkan Juve dari FC Porto dua tahun lalu.

Jika melihat sekilas permainan Juventus, mungkin peran Alex Sandri tidak terlihat menonjol. Ia belum mencetak gol hingga pekan ke-13 lalu. Jumlah tembakan per pertandingannya pun hanya satu. Aksi individu dengan gocekan bolanya pun tidak terlalu menonjol.



Terdapat beberapa hal yang membuat Alex Sandro layak disebut sebagai pemain kunci bagi Juventus musim ini. Pemain ini memegang peranan dalam permainan Juve, baik saat menyerang maupun saat bertahan.

Musim ini, Allegri banyak memainkan formasi 3-5-2 bersama Juventus. Pada kesempatan, beberapa kali Allegri juga sempat memainkan formasi 4-4-2 atau 4-3-3. Alex Sandro bisa ditempatkan sebagai bek kiri ataupun pemain sayap kiri dalam skema permainan Juventus musim ini. Hanya satu kali ketika melawan Sevila di Liga Champions tengah pekan lalu, Allegri memainkan Alex Sandro sebagai salah satu dari trio penyerang Juventus.

Dari posisinya tersebut, Alex Sandro memainkan peranan penting bagi Juventus saat menyerang maupun saat bertahan. Terutama jika Juventus memainkan formasi 3-5-2. Dengan formasi ini, praktis hanya Alex Sandro satu-satunya pemain yang berada di sisi kiri permainan Juventus.

Saat menyerang, peran utama Alex Sandro adalah memberikan suplai bola kepada para penyerang. Ia tidak diberikan tugas untuk masuk ke kotak penalti atau menembus pertahanan lawan. Karena itulah tidak ada gol yang ia cetak. Catatan tembakan serta dribel per pertandingannya pun biasa saja.

Namun ada catatan lain yang membuat pemain asal Brasil ini terlihat sangat menonjol. Dalam satu pertandingan, rataan umpan kunci yang dibuat oleh Alex Sandro adalah 2,5 kali. Selain itu, ia juga merupakan pemain yang melepaskan umpan silang akurat paling banyak di Serie A hingga saat ini.



Hal ini akan sangat menguntungkan bagi Juventus, mengingat mereka memiliki dua penyerang oportunis di depan, Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic. Suplai bola Alex Sandro akan membuat dua penyerang ini mendapatkan banyak kesempatan untuk mencetak gol.

Selain itu, pergerakan Alex Sandro yang menyisir sisi kanan pertahanan lawan, akan membuat area tengah menjadi lebih longgar. Hal ini kemudian membuat gelandang serang Juventus seperti Miralem Pjanic, Paulo Dybala, dan Sami Khedira mendapatkan ruang untuk mencetak gol.

Saat bertahan, Alex Sandro juga memegang peran krusial dalam menahan serangan lawan dari sisi kiri pertahanan Juventus. Ia juga harus bekerja ekstra saat bertahan karena menjadi pemain yang paling bertanggung jawab untuk mengamankan sisi kiri permainan Juventus.

Mau tidak mau, ia pun harus banyak berduel dengan pemain sayap lawan. Dan hasilnya sangat memuaskan. Alex sandro berhasil membuat kesulitan pemain-pemain lawan untuk menembus pertahanan Juventus dari sisi kiri.

Hal ini terlihat dari jumhal tackle-nya yang cukup tinggi. Rata-rata dalam satu pertandingan ia melakukan 2,2 kali tackle. Hanya Mehdi benatia dan Dani Alves yang melakukan tackle lebih banyak dari Alex Sandro. Selain itu ia juga melakukan 2,5 kali intersep per pertandingannya. Lagi-lagi hanya Mehdi Benatia pemain Juventus lain yang melakukan intersep lebih banyak dari Alex Sandro.

Hebantnya lagi, aksi bertahan Alex Sandro ini tidak banyak membuat Juventus menerima ancaman tendangan bebas lawan. Rata-rata Alex Sandro hanya melakukan 1 kali pelanggaran per pertandingannya. Hal ini tentu juga membuat pertahanan Juventus menjadi lebih aman.

Catatan luar biasa inilah yang kemudian membuat Alex Sandro dianggap sebagai pemain paling penting bagi Juventus musim ini. Meski belum pernah mencatatkan namanya di papan skor hingga pekan ke-13, Alex Sandro sudah memberikan peran yang penting bagi Juventus.

Dan karena ini pula Supersoccer Stats mencatat Alex Sandro sebagai pemain Juventus dengan performance point paling tinggi yaitu 8.901. Ia bahkan juga menjadi pemain dengan attacking points dan defensive points paling tinggi di Juventus.

Melawan Genoa nanti, peran penting Alex Sandro akan kembali dibuktikan. Baik saat bertahan maupun menyerang, ia akan ikut memberikan kontribusi dalam permainan Juventus.