Quote:
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengimbau semua pihak untuk tidak sinis dengan rencana demo 2 Desember mendatang karena tuntutan yang disuarakan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditahan masuk akal.
“Hemat saya masuk akal tuntutan itu. Sekarang apakah untuk menuntut itu bisa lewat demo atau lewat persuasi,” kata Din seperti dikutip laman Suara Muhammadiyah.
Sejumlah ormas Islam berencana melakukan aksi demo pada 2 Desember mendatang di Jakarta untuk menuntut Ahok ditahan. Dalam jumpa pers pekan lalu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, aksi demo tersebut ditengarai akan melakukan makar.
Menurut Din, jika berkaca pada kisah masa lalu, seluruh pelaku penistaan agama langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Karenanya wajar jika masyarakat merasa penegak hukum tidak adil dengan tidak menahan Ahok.
“Mereka ingin menyampaikan aspirasi lagi melalui demonstrasi baru,” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Din juga mempersilakan organisasi-organisasi masyarakat Islam untuk melakukan ikut dalam unjuk rasa lanjutan dari demo 4 November ini, karena unjuk rasa merupakan hak konstitusional warga negara sehingga tidak boleh dihalang-halangi.
“Siapapun yang menghalangi unjuk rasa bisa dianggap antikonstitusi,” tutupnya.
SUMBER
MANTAB BETUL
