JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tokoh nasional dan petinggi Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan menggelar pertemuan pada Kamis (24/11/2016) kemarin.

Pertemuan tersebut mengagendakan rencana perubahan status Ormas FPI menjadi Partai Islam. Bahkan diputuskan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai bakal calon presiden, sementara Rahmawati Soekarnoputri sebagai bakal calon wakil presiden yang diusung Partai Islam dalam Pemilu 2019.

Sementara kepengurusan Partai Islam sendiri akan dipimpin, Habib Zehan sebagai Ketua Majelis Syuro dan Toto, adik Joko Santoso, sebagai Presiden Partai Islam.

Selain petinggi FPI termasuk Imam Besar FPI Habib Rizieq, dalam pertemuan yang digelar di kediaman mantan KSAD, Letjend (Purn) Joko Santoso dikawasan Bambu Apus tersebut juga dihadiri beberapa tokoh nasional, seperti Rachmawati Soekarnoputri dan mantan wakil presiden Tri Soetrisno.

Selain itu ada juga Fuad Bawazier, Sri Bintang Pamungkas, Permadi, mantan Menkopolhukam Tedjo Edi Purjianto, MS Kaban, serta perwakilan HMI dan Buruh.

Dikabarkan pula, dalam pertemuan yang digelar dikediaman Joko Santoso merupakan kelanjutan dari pertemuan di Aula Universitas Bung Karno yang digagas Rachmawati Soekarnoputri pada Minggu (20/11/2016) silam.

Selain menentukan status Ormas FPI sebagai Partai Islam juga menetapkan Habib Rizieq sebagai tokoh Revolusi Perubahan.

Sementara itu juru bicara yang juga Sekjen FPI Munarman membantah kabar adanya pertemuan tersebut. Dirinya menegaskan jika kabar tersebut adalah bohong, atau hoax.

"Itu hoax, ga bener. Ga ada pertemuan itu, bohong," tegasnya.


http://www.netralnews.com/news/nasio...tri.bacawapres

yang gak nyoblos automurtad..