- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Hewan Peliharaan
8 Cara Praktis Budidaya Cacing Sutera


TS
t.mukhlis
8 Cara Praktis Budidaya Cacing Sutera

Cacing Sutera atau yang lebih dikenal denga nama (Tubifex sP.) merupakan salah satu makanan alami untuk ikan dan hewan budidaya lainnya, kelebihan cacing sutera ialah mengandung protein yang sangat tinggi sebagai pakan alami dalam hal kegiatan budidaya ikan.
Cacing sutra akan sangat membantu terutama pada fase awal (larva) karena memiliki kandungan (protein 57% serta lemak 13%) yang dibutuhkan untuk menggenjot pertumbuhan ikan dan ukurannya susuai dengan bukaan mulut larva ikan, jadi sangat cocok.
Lebih lanjut lagi, cacing sutra juga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan pakan alami lainnya, misal; artemia. Walaupun dibanderol dengan harga yang sangat terjangku, tak lantas salah pakan alami ini selalu tersedia di pasaran, biasanya para penjual mengandalkan pencarian tangkapan dari alam langsung.
Pada umumnya didapatkan dalam parit dan selokan yang ada kandungan bahan organik dari sisa limbah pasar atau juga limbah rumah tangga.
Dengan seiring bergulirnya waktu, sektor pembangunan fasilitas umum seperti parit akan terus ditingkatkan, hal ini akan mengakibatkan terancamnya ketersediaan cacing cutra yaang ada di alam.
Satu-satunya jalan pintas yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal ini terjadi adalah dengan dikulturkan (dibudi dayakan), ya. Tujuannya untuk menjaga agar cacing sutera selalu tersedia. Oleh karena demikian, tak sedikit masyarakat Indonesia (para pencinta ikan hias dan pembudidaya ikan konsumsi) yang terketuk pintu hati untuk melakukan kultur cacing sutra ini.
Faktor keterbatasan ilmu pengetahuan sering menjadi kendala tersendiri untuk mereka yang hendak melakukan kegiatan budidaya cacing sutra sebagai pakan alami ikan, namun jangan khawatir, superperikanan.com kali ini hadir khusus untuk memberikan cara budidaya cacing sutra kepada Anda:
1. Ciri umum cacing sutera
Bukan hal yang mustahil, cacing sutra ini begitu mudah dikenali dari bentuk tubuhnya yang seperti benang sutra dan berwarna merah kecoklatan karena banyak mengandung haemoglobin (atas dasar itulah makanya dinamakan dengan cacing sutera). Biasanya memiliki ukuran tubuhnya 1-2 cm, terdiri dari 30-60 segmen atau ruas.
Cacing sutera berkembang biak pada media yang terdapat kandungan oksigen terlarut dengan kisaran sekira 2-5 ppm, kandungan ammonia <1 ppm, suhu air berkisar antara 28-30 °C dan pH air antara
6 -8.
2. Cara bereproduksi cacing sutera
Cacing sutera merupakan hewan yang bersifat hermaprodit (memiliki dua alat kelamin), Cacing ini bisa dibudidayakan serta dipakai langsung untuk larva ikan. Cacing sutera dapat juga di simpan dalam bentuk kering (oven) dan juga beku (fresh).
3.bahan yang dibutuhkan untuk budidaya cacing sutera
a. Kolam untuk budidaya cacinig sutera
b. Air kolam ikan lele yang siap panen
c. Paralon untuk pengeluaran air
d. Biang/indukan cacing sutera
e. Ember plastik, seser, saringan plastik
f. Pompa air/alat untuk memindahkan air
g. Baskom penampung
Kegiatan Budidaya cacing sutera dapat dilaksanakan dengan sangat simpel sehingga dapat dipraktekkan oleh siapa saja. Namun, Persyaratan yang harus dipunyai ialah tersedianya limbah air pembuangan dari kolam hasil budidaya/pembesaran ikan lele yang sudah dipanen.
4.Tahapan media kulture
a. Penyiapan kolam
Kolam yang kurang produktif (tidak digunakan untuk budidaya Ikan lele) di areal usaha pembesaran ikan lele bisa dipergunakan untuk budidaya cacing sutera dengan takaran luas 60-100 m2 (disesuaikan dengan areal yang tersedia).
untuk lebih lanjut silakan buka link [URL="http://www.superperikanan.com/2016/11/8-cara-praktis-budidaya-cacing-sutera.html"]
Diubah oleh t.mukhlis 24-11-2016 11:27
0
2.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan