MEDAN, WOL – Penyidik Subdit II/Harda-Tahbang Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut, menetapkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Sumut, inisial KS sebagai tersangka kasus dugaan penyerobotan lahan.

“Dia (KS) sudah kita tetapkan sebagai tersangka kasus tanah setelah gelar perkara di Mabes Polri,” terang seorang penyidik Subdit Harda-Tahbang Polda Sumut yang enggan menyebutkan identitasnya, Rabu (23/11).

Sumber menyebutkan, penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara di Mabes Polri, belum lama ini. Kasus dugaan penyerobotan lahan itu dilaporkan sebuah perusahaan dan ditangani Polda Sumut sejak 2015 lalu hingga KS ditetapkan sebagai tersangka.

“Kasusnya ditangani sejak 2015 lalu, tapi penetapan tersangkanya belum lama ini setelah dilakukan gelar perkara,” terangnya.

Disebut -sebut KS sudah pernah diperiksa penyidik, namun ketika masih berstatus saksi. Sedangkan status tersangka, rencananya KS akan diperiksa pekan ini. Selain itu, informasi diperoleh, penetapan KS sebagai tersangka atas dasar laporan perusahaan PT Mandiri Makmur Lestari atas penyerobotan lahan seluas sekira 6,8 Hektar (Ha) di Desa Serui, Kecamatan Medan Labuhan, Belawan.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, ketika dikonfirmasi soal penetapan KS sebagai tersangka, belum bisa memberikan keterangan. Perwira menengah (pamen) yang mengaku sedang berada di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengikuti kunjungan kerja (kunker) Kapolda Sumut, mengatakan akan konfirmasi terlebih dahulu kepada Kasubdit II/Harda-Tahbang Dit Reskrimum Polda Sumut.

Sumber : http://waspada.co.id/medan/poldasu-tetapkan-ketua-okp-jadi-tersangka-kasus-penyerobotan-lahan/


Akhirnya polisi berani menangkap ketua ormas satu itu
Keluarganya satu persatu diciduk
Silahkan bongkar semua pak, keluarga itu terkenal mafia tanah di sumut
Masyarakat kawal polisi dong, takutnya seperti yang sudah sudah, tiba tiba lepas