Untuk mencatat besarnya pemakaian energi listrik yang di gunakan oleh pelanggan, PLN memiliki sebuah alat yaitu kWh(kilowatt hour) atau meteran listrik.Untuk mengetahui pemakaian listrik pelanggan, PLN menggunakan jasa petugas catat meter (cater). Pada tanggal yang sama, setiap satu bulan sekali secara periodik, petugas cater akan mencatat posisi angka stand meter listrik di rumah pelanggan. Hasil pencatatan angka stand meter akan di kurangi dengan hasil pencatatan periode bulan yang lalu, dari selisih yang didapat akan diketahui banyaknya penggunaan listrik kWh(kilowatt hour) oleh pelanggan. Setelah data pencatatan meter di peroleh, data tersebut akan di proses untuk mendapatkan besar tagihan listrik secara menyeluruh.Proses pembacaan dan pencatatan meteran listrik pln adalah kegiatan yang sangat penting dalam bisnis PLN. Selama ini kegiatan pembacaan dan pencatatan pada meteran listrik pascabayar masih menggunakan cara manual yakni petugas catat meter mengambil citra atau gambar dari posisi angka yang tertera pada kWh (kilowatt hour) seorang pelanggan dengan sebuah ponsel yang memiliki kamera. Cara yang dilakukan tersebut tentunya selain menjadi keluhan dari para pelanggan juga menyebabkan petugas catat meter (cater) juga mengalami kesulitan. Keluhan para pelanggan ini di sebabkan karena jumlah pemakaian tidak sesuai dengan jumlah yang dibayar, pelanggan terkadang selalu membayar lebih dari jumlah pemakaian yang tertera pada kwh hal ini disebabkan oleh hasil citra atau gambar yang dihasilkan dari petugas cater banyak memiliki noise yang tentu dapat menurunkan kualitas dari sebuah citra atau gambar. Sedangkan kesulitan dari petugas yakni petugas mengalami masalah ketika akan memasuki rumah yang memili pagar dan pagar tersebut terkunci karena petugas mengambil citra dari sebuah kWh (kilowatt hour) jika hal ini terjadi petugas tidak akan bisa untuk mengambil citra atau gambar dari kWh (kilowatt hour) rumah yang memiliki pagar tersebut.


Berdasarkan latar belakang, muncul permasalahan yaitu bagaimana merancang sebuah smart kWh (kilowatt hour) yang dapat mengupload besar pemakaian pelanggan pada tanggal tertentu pada setiap bulan, langsung ke sebuah server tanpa memerlukan petugas cater dalam mengambil sebuah citra dari sebuah kWh (kilowatt hour), dari data tersebut maka server kemudian akan memberikan besar tagihan yang harus dibayar kepada pelanggan pada bulan itu.


1. Pihak pln tidak memerlukan petugas carter (catat meter) lagi dalam mengambil besar pemakaian yang dilakukan oleh pln
2. Pihak pln tidak memikirkan kesalahan baca pada kwh,karena pengambilan data besar pemakaian pelanggan tidak dilakukan dengan pengambilan citra dari sebuah kwh
3. Jika pemilik rumah yang memiliki pagar maka hal itu bukan merupakan hambatan lagi dalam melakukan pencatatan meteran