- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Masyarakat Cirebon Baca Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Rohingya


TS
hadzasabily
Masyarakat Cirebon Baca Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Rohingya
Masyarakat Cirebon Baca Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Rohingya
Ditulis Oleh: ingpada: Rabu, 23 November 2016 16:06pada: Headline, Kota Cirebon
CIREBON-Doa qunut nazilah dibacakan di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq, kompleks Ma’had Dhiya’us Sunnah, Cirebon Rabu (23/11). Jamaah salat zuhur mengamini doa yang dibacakan imam. Selain kalangan santri yang berasal dari Sorong sampai Medan, masyarakat wilayah III Cirebon juga tampak hadir.
Doa tersebut mengandung harapan keselamatan bagi muslim Rohingya di Myanmar.
Pengasuh Pesantren Dhiya’us Sunnah, Ustad Muhammad Umar As Sewed menjelaskan, doa qunut nazilah akan dilakukan setiap rakaat terakhir dalam salat lima waktu untuk beberapa hari ke depan. “Pemerintah kita mengimbau agar dilakukan doa qunut nazilah. Maka kami taati perintah yang baik tersebut. Ini juga perwujudan ukhuwah Islamiah sesama muslim,” katanya selepas salat zuhur berjamaah.
Ustad Muhammad membeberkan bila pelaksanaan doa qunut nazilah juga digelar di pondok-pondok pesantren ahlusunnah lainnya seluruh Indonesia. Menurutnya, pembantaian muslim di Rohingya merupakan aksi biadab yang dilakukan orang-orang kafir. Telah terjadi upaya pembersihan (genosida) kaum muslimin. “Sebuah kejahatan kemanusiaan telah menimpa saudara-saudara kita kaum muslimin di Rohingya. Semoga Allah tolong kaum muslimin di sana,” ujarnya.
Beberapa hal terkait pelaksanaan qunut nazilah, di antaranya makmum mengangkat tangan dan mengamini doa qunut nazilah yang dibaca imam. Tidak perlu mengusap wajah setelah doa selesai. Tidak ada teks tertentu dalam doa qunut ini. Doa hendaknya tidak meluas, melainkan khusus pada peristiwa terkait saja. Dalam salat sirriyah (bacaan pelan), doa qunut nazilah tetap dibaca jahr (dikeraskan). “Jangan berpanjang-panjang. Jangan memberatkan makmum,” tutur Ustad Muhammad, seraya membeberkan tidak dianjurkan membaca salawat nabi dalam qunut nazilah.
Warga Indramayu yang mengikuti salat berjamaah di sana, Abah Ruslan (60) mengaku, ikut pelaksanaan salat yang membaca doa qunut nazilah sebagai bentuk ketaataan pada pemerintah muslim. “Menteri Agama menyerukan umat Islam untuk membaca doa qunut nazilah demi keselamatan kaum muslimin Rohingya. Sesama muslim itu ibarat ‘satu tubuh’. Kami berharap umat Islam di sana segera mendapat pertolongan Allah,” papar lelaki berkacamata itu. (rls)
Tags: Masyarakat Cirebon Baca Doa Qunut Nazilah
Jawa Pos Group online
Menag Ajak Umat Islam Berdoa untuk Muslim Rohingya
SUARAMASJID.com| Jakarta–Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk melakukan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam yang jadi korban konflik di Rakhine State, Myanmar. Menag juga meminta umat Islam melaksanakan shalat ghaib untuk korban meninggal.
Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah i’tidal rakaat terakhir shalat. Amalan ini disunnahkan ketika umat Islam mengalami ancaman. Sedangkan shalat ghaib adalah shalat mendoakan jenazah sesama Muslim sebagai bentuk solidaritas.
“Kita semua sangat prihatin dengan konflik tersebut. Semoga jumlah korban tidak terus bertambah. Kedua amalan tersebut merupakan ajaran para ulama sebagai tindakan spiritual yang mendahulukan kedamaian,” kata Menag Lukman, Senin (21/11).
Ia juga menyatakan siap memfasilitasi tokoh agama Islam maupun Buddha serta akademi sosial dari perguruan tinggi keagamaan negeri untuk membantu penyelesaian masalah. Ada sejumlah tokoh dan akademisi yang berpengalaman dalam resolusi konflik.
“Kami masih terus memantau perkembangan situasi Rakhine dari dekat. Jika diperlukan, kita harus siap membantu. Saya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yang jadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam terhadap nasib umat Islam di Myanmar. Selama ini pemerintah telah melakukan serangkaian upaya untuk membantu kelompok minoritas Muslim di Myanmar sebagai wujud menegakkan kemanusiaan dan mewujudkan perdamaian. Upaya itu dilakukan di dalam negeri, di Myanmar, bahkan di forum-forum internasional. Upaya itu juga meliputi berbagai aspek seperti membantu fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Banyak program yang telah dan terus dilaksanakan Pemerintah Indonesia terkait nasib minoritas Muslim di Myanmar. Mari bantu kerja konkret tersebut dengan sikap spiritual yang tepat. Kita semua saling dukung untuk bertindak secara strategis,” kata Menag.
Konflik sosial di Rakhine kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Rumah suku Rohingya hancur dan dibakar, sejumlah korban jiwa juga berjatuhan. (FR)
Ditulis Oleh: ingpada: Rabu, 23 November 2016 16:06pada: Headline, Kota Cirebon
CIREBON-Doa qunut nazilah dibacakan di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq, kompleks Ma’had Dhiya’us Sunnah, Cirebon Rabu (23/11). Jamaah salat zuhur mengamini doa yang dibacakan imam. Selain kalangan santri yang berasal dari Sorong sampai Medan, masyarakat wilayah III Cirebon juga tampak hadir.
Doa tersebut mengandung harapan keselamatan bagi muslim Rohingya di Myanmar.
Pengasuh Pesantren Dhiya’us Sunnah, Ustad Muhammad Umar As Sewed menjelaskan, doa qunut nazilah akan dilakukan setiap rakaat terakhir dalam salat lima waktu untuk beberapa hari ke depan. “Pemerintah kita mengimbau agar dilakukan doa qunut nazilah. Maka kami taati perintah yang baik tersebut. Ini juga perwujudan ukhuwah Islamiah sesama muslim,” katanya selepas salat zuhur berjamaah.
Ustad Muhammad membeberkan bila pelaksanaan doa qunut nazilah juga digelar di pondok-pondok pesantren ahlusunnah lainnya seluruh Indonesia. Menurutnya, pembantaian muslim di Rohingya merupakan aksi biadab yang dilakukan orang-orang kafir. Telah terjadi upaya pembersihan (genosida) kaum muslimin. “Sebuah kejahatan kemanusiaan telah menimpa saudara-saudara kita kaum muslimin di Rohingya. Semoga Allah tolong kaum muslimin di sana,” ujarnya.
Beberapa hal terkait pelaksanaan qunut nazilah, di antaranya makmum mengangkat tangan dan mengamini doa qunut nazilah yang dibaca imam. Tidak perlu mengusap wajah setelah doa selesai. Tidak ada teks tertentu dalam doa qunut ini. Doa hendaknya tidak meluas, melainkan khusus pada peristiwa terkait saja. Dalam salat sirriyah (bacaan pelan), doa qunut nazilah tetap dibaca jahr (dikeraskan). “Jangan berpanjang-panjang. Jangan memberatkan makmum,” tutur Ustad Muhammad, seraya membeberkan tidak dianjurkan membaca salawat nabi dalam qunut nazilah.
Warga Indramayu yang mengikuti salat berjamaah di sana, Abah Ruslan (60) mengaku, ikut pelaksanaan salat yang membaca doa qunut nazilah sebagai bentuk ketaataan pada pemerintah muslim. “Menteri Agama menyerukan umat Islam untuk membaca doa qunut nazilah demi keselamatan kaum muslimin Rohingya. Sesama muslim itu ibarat ‘satu tubuh’. Kami berharap umat Islam di sana segera mendapat pertolongan Allah,” papar lelaki berkacamata itu. (rls)
Tags: Masyarakat Cirebon Baca Doa Qunut Nazilah
Jawa Pos Group online
Menag Ajak Umat Islam Berdoa untuk Muslim Rohingya
SUARAMASJID.com| Jakarta–Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk melakukan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam yang jadi korban konflik di Rakhine State, Myanmar. Menag juga meminta umat Islam melaksanakan shalat ghaib untuk korban meninggal.
Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah i’tidal rakaat terakhir shalat. Amalan ini disunnahkan ketika umat Islam mengalami ancaman. Sedangkan shalat ghaib adalah shalat mendoakan jenazah sesama Muslim sebagai bentuk solidaritas.
“Kita semua sangat prihatin dengan konflik tersebut. Semoga jumlah korban tidak terus bertambah. Kedua amalan tersebut merupakan ajaran para ulama sebagai tindakan spiritual yang mendahulukan kedamaian,” kata Menag Lukman, Senin (21/11).
Ia juga menyatakan siap memfasilitasi tokoh agama Islam maupun Buddha serta akademi sosial dari perguruan tinggi keagamaan negeri untuk membantu penyelesaian masalah. Ada sejumlah tokoh dan akademisi yang berpengalaman dalam resolusi konflik.
“Kami masih terus memantau perkembangan situasi Rakhine dari dekat. Jika diperlukan, kita harus siap membantu. Saya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yang jadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam terhadap nasib umat Islam di Myanmar. Selama ini pemerintah telah melakukan serangkaian upaya untuk membantu kelompok minoritas Muslim di Myanmar sebagai wujud menegakkan kemanusiaan dan mewujudkan perdamaian. Upaya itu dilakukan di dalam negeri, di Myanmar, bahkan di forum-forum internasional. Upaya itu juga meliputi berbagai aspek seperti membantu fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Banyak program yang telah dan terus dilaksanakan Pemerintah Indonesia terkait nasib minoritas Muslim di Myanmar. Mari bantu kerja konkret tersebut dengan sikap spiritual yang tepat. Kita semua saling dukung untuk bertindak secara strategis,” kata Menag.
Konflik sosial di Rakhine kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Rumah suku Rohingya hancur dan dibakar, sejumlah korban jiwa juga berjatuhan. (FR)
0
1.2K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan