Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrycapriAvatar border
TS
harrycapri
Ngerasa Nggak Pernah Cocok sama Pacar? Ini Lho Alasan yang Biasanya Bikin Ribut


Kamu suka geregetan dengan cara pandang pacarmu. Kadang bingung juga kenapa kamu dan dia nggak pernah punya pendapat yang sama. Padahal sebisa mungkin kamu memahami dia, kesukaannya, teman sepermainan yang biasanya kumpul bersama. Namun rupanya kamu merasa masih belum cukup isi kepalanya. Saking keras kepalanya, kalian selalu berakhir dengan cek-cok mulut. Setelah beberapa saat kemudian, salah satu dari kalian ada yang mengalah. Ujung-ujungnya kamu bilang, “kalau bukan perkara cinta, nggak mungkin ini bisa dilanjutin.”

Ya, kasus kamu dan dia bukan kali pertama kok. Bahkan semua pasangan seperti ini. Nggak cuma kamu yang punya pendapat kenapa kalian nggak pernah ada cocok-cocoknya. Seorang psikolog dan penasihat pasangan, Karla Ivankovich mengatakan pada dasarnya pria dan wanita memiliki banyak perbedaan. Nggak cuma secara fisik tapi juga bagaimana mereka memproses informasi dan berhubungan satu sama lain. “Coba pikirkan kalau kita semua satu pikiran. Betapa membosankan dunia ini,” ujar Ivankovich. Berbeda pendapat nggak masalah, menurut dia, selagi antar pasangan tetap ada rasa respek. Berikut alasan lainnya yang kerap membuat kamu dan dia berbeda pendapat:

Ketika Punya Masalah, Kamu Ingin Sendirian Tapi Dia Siap Membahasnya Sepulang Kerja

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk membuat dirinya merasa rileks. Ada dua jenis yang menjadi pembeda dan biasanya berdasar karakter ekstrovert atau introvert kalian. Pembeda ini akan terlihat jelas ketika kamu dan dia sedang memperoses sebuah masalah.

Orang dengan karakter ekstrovert memprosesnya dengan keras. Kadang dengan ngomel dan berjalan kesana kemari hingga mereka tahu jawaban yang tepat. Sedang orang yang introvert lebih diam dan memprosesnya segala sesuatu secara internal. Seringkali bila hal itu terjadi bersamaan, introvert merasa terganggu dengan pacar yang berisik sedang dia merasa yang lain nggak mendengar.

Solusi terbaik untuk dua karakter yang berbeda ini bagaimana? Respeklah dengan perbedaan itu. Biarkan introvert berdiam dengan dirinya dan ekstrovert menemukan jawaban ketika masalah besar datang hingga keduanya merasa segar. Ada yang terasa kurang efektif bila memaksa membicarakan masalah ketika seseorang merasa lelah.

Kamu Suka Diberitahu Sedang Dia Lebih Memilih Diarahkan

Komunikasi itu terbentang luas. Ngobrol dengan dia nggak masalah sekadar mengeluarkan kata. Kadang kamu berpikir ulang apa perkataan yang dipilih nggak menyakiti hatinya. Bukan juga terlalu berhati-hati karena akan terkesan kamu menjadi orang lain ketika berhadapan dengannya.

Komunikasi juga menimbulkan persepsi. Ada banyak hal yang muncul dari pembicaraan yang diarahkan dengan konsep pemberitahuan. Misalnya sebelum berkunjung ke rumah, kamu ingin menitip roti. Mungkin kamu akan bilang padanya, “Lagi pengen roti.” Padahal pria lebih suka topik langsung. Dia akan lebih suka bila kamu berbicara, “Beb, aku nitip roti ya. Perutku laper.” Pemilihan kata juga berdampak besar. Nggak ada yang merasa ingin merendahkan satu sama lain dalam sebuah hubungan. Pasangan biasanya senang bila bisa membantu asal kamu dan dia bisa memilih kata agar nggak terasa menyuruh.

Kamu Berpegang Teguh pada Rencana, Dia Ngerasa Nggak Ada Rencana yang Kaku

Ketika kamu dan dia merencanakan liburan maka banyak hal yang perlu diskusikan. Kamu yang terbiasa dengan detail akan menulis semua hal yang dibutuhkan, rencana kunjungan dan apa yang nggak boleh dilakukan disana. Misalnya kalian memang murni hanya berlibur maka urusan oleh-oleh bisa jadi nggak ada dalam rencana. Kamu memikirkan semuanya agar rencanamu bisa berjalan lancar.

Yang perlu kamu tahu, pacarmu mungkin juga memikirkan rencana liburan itu. Namun nggak sedetail kamu. Dia mungkin melingkari kalendernya, mengajukan cuti ke pak bos dan mencari lokasi tujuan yang bakal didatangi. Ya cuma sekadar itu. Yang terpenting lagi apapun yang terjadi dan rencana yang telah dibuat bisa saja nggak sesuai dengan yang dilaksanakan. Misalnya tempat lokasi yang ingin dituju pas berada di sana.

Agar liburanmu tetap berjalan lancar, jangan bikin itinerary kaku. Mungkin memang ada beberapa tempat yang ingin kamu kunjungi namun nggak semua mesti didatangi kan? Kamu dan dia juga perlu paham sikon ketika berada disana. Kamu yang mendetail dan dia yang berpikir spontan akan berjalan seimbang bila saling mendengarkan satu sama lain.

Kamu Mengambil Keputusan Berdasar Hati Sedang Dia dengan Kepalanya

Kasihan dan lucu kerap mengalihkan dunia wanita. Bisa saja wanita memborong aksesori lucu ketika berada di sebuah gerai dan tiba-tiba saja menangis mendengar kisah sedih seseorang. Ya, wanita memang bergerak berdasar hati.

Berbeda dengan pria yang “melihat” apapun dengan kepalanya. Coba saja kalian sedang berada di pusat perbelanjaan dengan masing-masing nggak punya rencana belanja. Bisa saja kamu memborong gaun malam yang lucu. Sedang kekasihmu mati-matian berpikir ulang tentang sepatu bot kulit. Akhirnya dia nggak jadi membelinya karena merasa sepatu bot di rumah belum rusak.

Kamu Memikirkan Hal Terburuk sedang Dia Nggak Tahu yang Kamu Khawatirkan

Membaca situasi dan mimik muka kerap menjadi hal yang salah arti. Apalagi bila diantara kalian memiliki banyak perbedaan. Jangan menebak-nebak langsung saja bicarakan penyebab kekesalan padanya.

Misalnya kamu berada di situasi kacau dan memikirkannya secara mendalam. Hal itu membuatmu nggak menelpon pacar. Ketika ada waktu dan kamu menghubunginya, dia segera menemuimu. Saran untuk dia, tanyakan langsung penyebab atau memintanya bercerita mengenai kekacauan.

Hindari sikap menebak-nebak isi hati kekasih. Karena sebagian besar yang terjadi adalah nggak sesuai dengan apa yang kamu pikirkan.

Kamu Ingin Menghabiskan Waktu Sendirian Sedang Dia Bersama Teman-Temannya

Nggak setuju dengan rencana Jumat malam? Mungkin kamu dan dia ingin bersantai dengan cara yang berbeda. Orang yang ekstrovert memilih pergi keluar rumah sedang introvert memilih tempat yang tenang.

Solusinya biar bisa bersama? Beri dia ciuman dan tinggalkan kekasihmu bersama teman-temannya ketika kamu ingin menyelesaikan novel favoritmu. Rencana lainnya, pisahkan urusan dirimu yang ingin sendirian dengan acara bersama teman-teman.

Komunikasi apa yang bisa membuat kamu dan dia merasa nyaman. Sesekali kamu bisa mengikuti rencana dia ketika ingin keluar bersama teman-temannya agar orang lain tahu kekasihnya. Kompromi ada jalan dua arah yang nggak hanya timpang di satu sisi.

Kamu Berbicara Mendetail Sedang Dia secara Keseluruhan

Banyak orang menyukai hal yang mendetail. Segala sesuatu mengenai pemahaman, kategori dan menjaganya secara utuh. Mungkin kamu masuk menjadi satu diantaranya. Sedang kekasihmu nggak. Dia melihat secara keseluruhan hingga yang muncul hanya sekadar hasil.

Misalnya ketika menonton sebuah film favoritmu. Kamu bisa menjelaskan secara gamblang mulai dari karakter, latar hingga ceritanya. Namun kekasihmu, melihat film itu hanya keluar kata bagus atau nggak.

Kamu Merasa Dia Nggak Berpikir Terlalu Dalam Sedang Dia Merasa Kamu Terlalu Meledak-Ledak

Mungkin kalian adalah dua orang yang berbeda sikap ketika memiliki argumen. Satu sisi terlihat tenang dan rasional sedang kamu emosional dan mudah meledak-ledak. Kedua sikap ini berbicara dengan metode yang berbeda dan tentu saja nggak mudah disatukan.

Orang yang pemikir dan pengguna perasaan berbicara dengan bahasa yang berbeda. Bila ditemukan, mereka nggak akan bisa menerjemahkan dengan baik. Orang yang pemikir dapat secara langsung menemukan solusi sedang pengguna perasaan memikirkan luka dan ketidakadilan.

Kamu Suka yang Lambat Sedang Dia Memilih Spontan

Topik ini memang untuk orang yang telah bersuami istri. Urusan seks memang nggak boleh disingkirkan. Mungkin kamu suka yang lambat agar bisa menikmatinya. Namun sayangnya pasanganmu nggak. Dia menganut paham spontan dan cepat.

Komunikasikan hal ini dan bernegosiasilah dengan pasanganmu. Cara ini baik untuk menemukan jalan keluar. Kamu nggak bisa menyelepehkan hal ini. Mungkin saja kamu mengikuti caranya namun kadang-kadang ajaklah dia menggunakan caramu.

Kamu Mencari Pembenaran Sedang Dia Konsen pada Solusi

Ketika dalam konflik yang besar, mungkin kamu dan dia memiliki cara yang berbeda. Kamu berputar-putar di area mencari siapa yang benar dan salah. Kamu berpendapat bahwa yang salah bisa bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah. Sedang dia memilih mencari solusi dari konflik itu.

Ketahuilah bahwa nggak ada hubungan yang sempurna di dunia ini. Nggak ada juga cara kamu atau dia yang paling benar. Ketika dalam hubungan berkonflik, redam amarah kalian dan temukan jalan keluarnya.
Ada yang bilang wanita dari planet Venus sedang pria dari Mars. Perbedaan kalian berdua malah kadang menjadi penyatu. Sebab satu sama lain saling membutuhkan dan melengkapi. Temukan hal menarik dari dalam kepribadiannya dan respek pada setiap tingkah lakunya padamu. Toh dia akan melakukan hal yang sama.
Diubah oleh harrycapri 23-11-2016 05:10
0
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan