- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kakak Sepupu jadi Mata Gelap karena Istrinya Beradu Pupu


TS
indra.69
Kakak Sepupu jadi Mata Gelap karena Istrinya Beradu Pupu
Quote:

INI kisah permesuman antar keluarga dekat.
Firman, 40, jadi mata gelap pada Rosid, 35, adik
sepupunya, lantaran dia “beradu pupu” (baca:
mesum) dengan bininya, Sopiah, 34. Tak peduli
Rosid itu keluarga dekat, begitu ketemu langsung dibacok hingga wasalam. Firman ditangkap polisi setelah 17 hari buron.
Perselingkuhan antara istri dengan adik ipar,
sering terjadi. Dalam dunia wayang “yurisprodensi”-nya mungkin kisah asmara antara Samba dengan Hagnyanawati istri Prabu Setija dari Trajutrisna.
Meski suaminya raja, tapi karena “edi
tansil” (ejakulasi dini tanpa hasil), Hagnyanawati
tidak puas dalam pasokan nafkah batin. Adik
iparnya, Samba, ternyata bisa memberi “solusi”.
Begitu tahu Prabu Setija marah betul, sehingga
Samba dan Hagnyanawati dibantai.
Kelakuan Firman hampir kopi paste dengan kisah perwayangan tersebut. Dia tak menyangka bahwa kecantikan istri yang semula dikira menambah kebahagiaan rumah tangga justru menciptakan neraka baru dalam kehidupan suami istri. Bagaimana Firman tidak kecewa, “aset” pribadi miliknya diam-diam telah diobok-obok lelaki lain yang tidak berhak.
Apakah Sopiah bini Firman juga bernasib seperti
Dewi Hagnyanawati itu? Rasanya tidak. Dia
sebetulnya tak mengalami masalah, karena dalam urusan ranjang suaminya ini tetap rosa-rosa macam Mbah Marijan. Cuma godaan datang dari sektor eksternal, yakni adik iparnya, alias adik sepupu daripada suaminya tersebut.
Rosid memang lelaki mata keranjang di kelasnya. Meski dia tinggal numpang di rumah kakak sepupunya di Sampit, tapi diam-diam dia tertarik pada Sopiah yang cantik itu. Padahal hati nuraninya sudah mengingatkan, “Tidaklah elok. Kamu kan sudah numpang hidup di sini, kok masih pengin numpangi bininya juga sih?”
Tapi hati nurani kalah suara dengan suara setan
yang mayoritas. Apa lagi setan selalu ngompori
bahwa mesum dengan kakak ipar itu sudah
keniscayaan di era gombalisasi ini. Sepanjang
dua-duanya suka sama suka, sah-sah saja
dilakukan. Yang penting tidak sampai mengganggu ketertiban umum. “Tapi mengganggu keterttiban umum pun, di kacamata setan, itu soal biasa.” Ujar
jin Iprit memberi semangat.
Awalnya Sopiah tidak menanggapi. Sayangnya,
gejala makar dalam rumahtangga ini tak
diberitahukan pada suaminya. Sebab Fadli Zon
bilang, belum-belum kok dibilang ada makar, nanti memperkeruh suasana. Karenanya Sopiah diam saja, meski Rosid mulai senggal-senggol bin jowal-jawil. Dan setan pun kini berbagi tugas
dalam Timses. Satu mempengaruhi Rosid, satu
lagi ngompori Sopiah. Akhirnya jadi deh hubungan intim di luar pernikahan itu. Pokoknya: singkap, tembus, lega…
Karena tinggal serumah, semuanya menjadi
praktis, ekonomis, gratis dan romantis. Tapi lama-lama keduanya jadi teledor, sehingga sekali waktu Firman melihat sendiri bagaimana Sopiah – Rosid main kuda-kudaan. Nah, lelaki cap apa yang tak kalap melihat adegan seperti itu. Langsung saja Rosid dibacok hingga wasalam di tempat. Setelah eksekusi Firman melarikan diri entah ke mana.
Dua minggu kemudian ada informasi bahwa
Firman bersembunyi di kampung halamannya,
Lumajang (Jatim). Berkordinasi dengan polisi
setempat, Firman berhasil digelandang ke Sampit.
Dalam pemeriksaan Firman mengaku kalap. “Ini
kan penjarahan aset pribadi seseorang,
bagaimana saya harus diam saja,”ujarnya.
Kalau aset, kena tax amnesty dong! (JPNN/
Gunarso TS)
binor oh binor


Diubah oleh indra.69 22-11-2016 10:46


tien212700 memberi reputasi
1
4K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan