Rini Friastuti - detikNews


Foto: REUTERS/Nobuhiro Kubo

Tokyo- Pasukan militer Jepang mendarat di Sudan Selatan pada Senin (21/11). Ini pertama kalinya pemerintah Jepang mengirimkan pasukannya untuk melakukan operasi militer di luar negeri sejak Perang Dunia II.

Dilansir Reuters, Selasa (22/11/2016), sebuah pernyataan resmi mengatakan militer Jepang akan bergabung dengan pasukan perdamaian PBB untuk membantu pembangunan infrastruktur di negara yang telah terjebak dalam perang sipil sejak tahun 2013 tersebut.

Namun di bawah kekuatan baru yang dijamin oleh pemerintah mereka sejak tahun lalu, pasukan ini akan diberikan izin untuk merespon panggilan darurat dari staff PBB dan sukarelawan. Mereka juga berencana untuk melindungi basis PBB yang diserang selama pertempuran.

Sebanyak 350 orang prajurit akan tiba di Sudan selatan secara bertahap dari tanggal 21 November hingga 15 Desember nanti. Pengiriman pasukan ini sejalan dengan undang-undang keamanan Jepang untuk memperluas peran militer di luar negeri, meski dihantam kritik dari masyarakat Jepang tentang pemerintah yang dianggap mengambil risiko dengan melibatkan militer dalam sebuah konflik pertama kalinya dalam 7 dekade.

Perang sipil telah terjadi di Sudan sejak 2013 antara pendukung Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya, Riek Machar. Perang saudara ini berdampak buruk terhadap sosial ekonomi di negara tersebut.

Puluhan ribu warganya tewas sementara lebih dari dua juta penduduk mengungsi dan hampir 5 juta orang diyakini mengalami kekurangan pangan. (rni/rvk)