hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
Punya Perut Buncit Ternyata Bahaya nih Gan

Obesitas (kegemukan) dan obesitas sentral (perut buncit) merupakan kondisi yang disebabkan penimbunan lemak tubuh, namun terdapat perbedaan konsep dan risiko kesehatan keduanya pun bisa berbeda. Lalu manakah yang lebih berbahaya?

Bagaimana mengukur apakah perut kita mengalami obesitas sentral?
Obesitas sentral merupakan kondisi penumpukan lemak di sekitar abdominal (perut) atau dikenal dengan perut buncit. Metode pengukurannya dengan menggunakan lingkar perut (diukur tepat di bawah ruas tulang rusuk terakhir dan di atas pusar) dengan batas normal apabila lingkar perut kurang dari 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan. Obesitas sentral juga dapat dilihat berdasarkan rasio lingkar perut dan lingkar tulang panggul. Jika perut memiliki lingkar yang lebih besar dibandingkan tulang panggul, maka sudah dapat dipastikan individu tersebut mengalami obesitas sentral alias buncit.

Penyebab perut buncit
Seperti kelebihan berat badan pada umumnya, obesitas dan obesitas sentral disebabkan oleh penimbunan lemak akibat pola konsumsi tinggi karbohidrat, kolesterol, dan lemak serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Namun pada obesitas sentral alias buncit, ini sering kali dipicu oleh konsumsi alkohol sehingga sering juga disebut dengan beer belly atau perut bir.

Risiko perut buncit dibandingkan obesitas biasa
Efek buruk terpenting dari kondisi kelebihan berat badan pada individu dengan obesitas adalah meningkatkan berbagai risiko penyakit degeneratif akibat ketidakseimbangan tekanan darah, sekresi insulin, dan kadar kolesterol HDL dan LDL.
  1. Risiko kematian yang lebih tinggi
    Individu dengan lemak yang menumpuk di sekitar perut memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan individu dengan obesitas biasa.

  2. Obesitas sentral tetap berbahaya meskipun individu memiliki IMT normal
    Suatu penelitian oleh Boggsyang menunjukan bahwa perempuan dengan penumpukan lemak di perut meningkatkan risiko kematian dini, meskipun ia tidak mengalami obesitas.

  3. Tidak hanya berisiko terhadap penyakit kardiovaskuler
    Penimbunan lemak di sekitar abdomen juga meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan kanker.

  4. Lebih berisiko menyebabkan penimbunan lemak di dalam pembuluh darah
    Penelitian oleh Fan menunjukkan individu lansia dengan obesitas sentral berisiko mengalami arterosklerosis, sedangkan individu dengan kategori obesitas berdasarkan IMT tidak meningkatkan risiko arterosklerosis.


Obesitas sentral dan obesitas umum merupakan kondisi akibat penimbunan lemak. Namun penimbunan lemak di perut atau obesitas sentral lebih berisiko untuk mengalami gangguan bahkan kematian lebih cepat dibandingkan dengan obesitas pada umumnya.

Mau tahu info lengkapnya? Langsung aja buka disini Gan:
kegemukan vs berat normal tapi perut buncit mana yang lebih berbahaya?

Jangan lewatin juga info menarik lainnya:
tips turun berat badan tanpa diet ketat
binge eating kelainan makan berlebihan
emoticon-Sundul Up emoticon-Stick Out Tongueertamax
0
909
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan