Kaskus

News

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Cegah kelanjutan demo ricuh Jumat 4/11 malam
Cegah kelanjutan demo ricuh Jumat 4/11 malam

 Cegah kelanjutan demo ricuh Jumat 4/11 malam

Istigosah dan Doa Keselamatan Bangsa. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) berjalan memasuki lokasi Istigosah dan Doa di Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/11/2016). Istigosah dan doa bersama para prajurit TNI-POLRI, masyarakat dan juga anak yatim digelar untuk keselamatan dan persatuan bangsa menjelang Pilkada Serentak 2017. (ANTARA FOTO/Angga Pratama)

Jakarta (ANTARA News) - Aksi demo ratusan ribu orang dari kalangan ormas Islam tertentu di sekitar Monas Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam berakhir ricuh dan menelan korban ratusan orang luka-luka. Ini hendaknya tidak terulang lagi.

Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya saat itu Kombes Pol Awi Setiyono (7/11/2016) jumlah korban pasca demo ricuh 4 November 2016, adalah 350 orang luka-luka baik dari kalangan aparat Polri, TNI dan sipil, serta 21 unit kendaraan rusak.

Demo yang menuntut penegakan hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini telah dipenuhi oleh aparat penegak hukum, yaitu Bareskrim Polri yang telah menetapkan status tersangka pada Ahok pada Rabu (16/11/2016).

Dengan demikian, aksi demo lanjutan yang akan dilakukan oleh ormas tertentu pada 25 November 2016 dan 2 Desember 2016 sudah tidak relevan lagi, karena Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka, sehingga masyarakat dan semua pihak cukup mengawal kasus itu agar proses hukum berjalan transparan.

Presiden Jokowi di beberapa kesempatan menegaskan dirinya tidak akan mengintervensi kasus yang melibatkan Gubernur Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama. Presiden mengatakan, kasus Basuki Tjahaja Purnama akan diproses hukum secara transparan.

Presiden Jokowi meminta masyarakat agar tidak melakukan aksi demo lagi terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama, karena kasusnya telah ditangani aparat penegak hukum.

Permintaan Presiden juga disambut baik oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua Umum Muhammadiyah Haidar Nashir, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

Para pimpinan Ormas Islam tersebut juga meminta agar umat Islam dan semua pihak untuk tidak melakukan aksi demo lanjutan 4 November 2016 itu, karena sudah tidak relevan dengan tuntutan dan aksi demo akan dikhawatirkan semakin menambah jumlah korban jiwa dan fasilitas umum.

Masyarakat dan kelompok Ormas Islam tertentu perlu menahan diri dengan tidak menggelar demo lanjutan yang menurut Jubir FPI, Munarman demo lanjutan akan dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2016.

Oleh karena itu, masyarakat dan kalangan umat Islam tertentu perlu mendengarkan ajakan pimpinan Ormas Islam untuk tidak melakukan aksi lanjutan, karena tidak relevan dan "madlarat" (dampak negatif) sangat besar karena jumlah korban luka mencapai 350 orang.

Indonesia sesuai Pembukaan UUD 1945 adalah negara hukum, sehingga kasus hukum diselasaikan secara hukum bukan dengan aksi demo.

Aksi demo dijamin Undang-Undang, tetapi masyarakat perlu melihat dampak, yaitu kemungkinan korban jiwa yang tak berdosa, kerusakan fasilitas negara, penarikan dana investor dari pasar saham, ancaman NKRI dan kebhinekaan d Indonesia.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak seluruh umat beragama bersatu padu dengan tulus ikhlas memanjatkan doa demi keselamatan bangsa dan negara.

"Dalam kesempatan ini saya mengajak semuanya bersyukur bahwa kita digerakkan hatinya untuk sama-sama berkumpul di sini untuk bersatu dengan tulus dan ikhlas untuk berdoa demi keselamatan bangsa," ujar Gatot Nurmantyo dalam sambutannya pada acara bertajuk "Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa" di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (16/11/2016).

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap acara doa bersama masyarakat yang dilaksanakan di Lapangan Monas itu dapat menjadi langkah dasar dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.

Tito Karnavian menyatakan, kasus Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, tidak boleh menjadi sumber pemecah belah bangsa.

"Saya mengimbau agar proses ini dikembalikan kepada hukum dan tidak dicampuradukkan ke ras, suku dan lain-lain," ujar Tito.

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016

http://www.antaranews.com/berita/597049/cegah-kelanjutan-demo-ricuh-jumat-411-malam

===================

 Cegah kelanjutan demo ricuh Jumat 4/11 malam


Mungkin keunikan ummat Islam di dunia ini hanya ada di Indonesia. Tak terpengaruh dengan rivalitas antar Mahzab seperti di belahan dunia lain. Dan ini sesungguhnya sebuah berkah. Dan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, itu juga fakta yang tak terbantahkan. Namun jika dilihat dari sisi perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dan mencapai titik perjuangan hingga membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah buah dari perjuangan segenap rakyat Indonesia, melalui harta, airmata, dan darah. Dan ketika sebuah kelompok merasa paling berjasa dalam pembentukan NKRI ini, itu adalah sebuah kesombongan yang sangat tidak disukai Allah. Menyakiti hati siapapun juga yang merasa berjuang di bumi Indonesia Raya ini. Apalagi jika yang berkata adalah manusia-manusia yang tidak pernah merasakan perjuangan merebut kemerdekaan itu sedikitpun juga, entah hanya menyiapkan ransum bagi para pejuang, atau menyimpan rahasia pergerakan tiap pejuang.

Saat ini, emosi ummat Islam Indonesia, digiring kesatu titik, membela agama! Dengan segala macam bumbu, dari yang ori sampai yang KW.
Namun siapa dapat menduga, tiap-tiap isi kepala dan hati para pemimpin yang menyerukan demo tersebut, sama persis dengan isi kepala dan hati kalangan dibawahnya? Semua selalu ada pembenaran, pemutarbalikan logika. Fakta dibantah fakta. Asumsi dibantah asumsi. Cinta NKRI dibalas cinta NKRI. Lantas, siapakah musuhnya? Siapakan lawannya? Tak seorangpun mau mengakui, meskipun TNI dan POLRI sudah mengindikasikan ada arah untuk memecahbelah bangsa ini. Lantas, apakah ini hanya ketakutan TNI/POLRI? Apakah ini hanya gertak sambal TNI/POLRI?

Ketika TNI/POLRI berdiri kokoh disatu tempat, maka ada yang merasa tak nyaman, memaksa agar TNI?POLRI berdiri dibelakang mereka, lagi-lagi dengan tameng agama. Sementara sikap mereka selalu bertentangan dengan apa mau TNI/POLRI. pemaksaan kehendak menjadi justifikasi kebenaran logika mereka, bahwa A yang mereka mau, maka A pula yang harus mereka dapatkan. Dengan apa bentuk pemaksaan kehendak itu? Massa! Ya, massa yang begitu mudahnya digerakkan dengan isu agama, maka terbakarlah semuanya.

Ada hal-hal penting yang sebenarnya bisa dijadikan bahan renungan, tapi selalu saja ada pembenaran.
Ketika Pernyataan Sikap dianggap sebuah Fatwa, maka itu adalah merendahkan arti sebuah Fatwa. Tetapi buru-buru Lembaga pembuat Fatwa tersebut membantah dengan alibi lain,bahwa Pernyataan Sikap itu jenjangnya lebih tinggi dari sebuah Fatwa, karena diambil dengan keputusan pengurus yang lebih banyak dan lebih lengkap. emoticon-Cape d... (S)

Ketika seorang Ulama dari negara lain yang rujukannya banyak dipakai ummat muslim Indonesia dihadirkan, maka ada pihak yang protes dan berat hati, dengan alasan tidak menghargai ulama Indonesia. Padahal Al-Qur'an itu tidak hanya dipakai ummat muslim Indonesia, melainkan dipakai juga oleh seluruh ummat muslim di dunia. Dan semestinya, itu tak perlu diprotes, karena hal itu bisa memberi ruang keadilan, apalagi ini menyangkut tafsir Al-Qur'an. emoticon-Cape d... (S)

Ketika Aksi demo 4 Nov 2016 datang, maka angka 1 di tulisan tahun 2016 pun berubah menjadi tunjuk tangan. Padahal kode tunjuk tangan itu biasa dipakai oleh Daesh aka ISIS, dan sayangnya juga menjadi kode di Pilkada DKI untuk nomor urut 1. lalu saat Demo 25 Nov batal digelar, maka dimunculkanlah isu Rush Money. Kenapa tidak jadi tanggal 25? Bisa jadi kalau tanggal 25, maka yang ada adalah Salam 2 Jari dan Salam Bersama! emoticon-Big GrinMaka bergeserlah ke tanggal 2 Desember. Bisa jadi nanti tanggal 2 bulan 12 itu bakal ada lagi tunjuk tangan dengan format berbeda. Mungkinkah diantara angka 2 2 ? emoticon-Big Grin Lantas, mengapa bisa sekarang ini temanya berkembang jadi melindungi? Siapa yang dituju? Ulama koq suka su'udzon! emoticon-Big Grin

Ketika para petinggi Organisasi Massa Islam berkata dan mendukung pemerintah dengan mengatakan tidak perlu lagi ada demo, jangan lantas diberi catatan : kami melarang pembawaan atribut kami pada aksi demo, akan tetapi kami tidak melarang siapapun juga yang secara individu untuk ikut aksi demo. Itu sifat ular! Kepala diam, tapi ekor melilit!

Semestinya, berlakulah sebagai pemimpin sebenar-benarnya pemimpin. Ketika massa sudah berkumpul dan bergerak dengan seruan aksi, maka tanggungjawab pemimpin demo itu adalah pada semua massa yang hadir itu sejak awal hingga akhir. Jadi setiap kerusakan maupun anarkisme yang akan ditimbulkanpun sebenarnya masuk dalam tanggungjawab dia. jangan lepas tanggung jawab! Itu bukan pemimpin yang amanah namanya. Jangan menipu! Beri penjelasan sejelas-jelasnya kepada ummat, apa yang menjadi landasan demo. Jangan mengajak massa, yang karena patuh pada pemimpinnya, maka mereka seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, ikut apa maunya pemimpin meskipun pemimpin punya agenda lain yang memaksakan kehendak dan melawan hukum!

Jangan lagi cari-cari alasan yang dibuat-buat. Nanti justru akan kelihatan arahnya bahwa hal ini sebenarnya hanya ingin menyenangkan hati para pemesan! Sudah basah, kadung basah, ya mandi sekalian! Sekali mendayung, 2 3 pulau terlampaui. Ini pemufakatan jahat mengatasnamakan agama. Memobilisasi ummat dengan jargon agama buat melawan hukum itu sebenarnya haram! Apalagi dilakukan untuk melawan pemerintahan yang sah dan konstitusional.

Halah! Kebanyakan komen, nanti bakal ada yang protes lagi :
- Isi trit sama komennya panjangan komennya.
- TS provokator!
- TS menggiring opini.

Dinikmati aja, diskusikan, perdebatkan, gak perlu ada caci-maki. emoticon-Big Grin
Diubah oleh n4z1.v8 20-11-2016 20:40
0
3.5K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan