Bogor, kini.co.id – Penetapan tersangka terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dilakukan aparat kepolisian mendapat pujian dari Pimpinan Majlis Az-Zikra, Ustadz Arifin Ilham.

Ustadz Arifin menjelaskan setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka maka selanjutnya akan terus mengawal proses hukum ini, umat menonton dan semua umat melihat, maka dari itu diharapkan jangan ada rekayasa dan tipu daya, lanjutkan proses hukum.

“Terima kasih Bapak Kapolri ayahanda Jenderal Tito Karnavian, dengan berani beliau memutuskan Ahok tersangka, ini luar biasa,” kata Ustadz Arifin usai menggelar istighosah di Masjid Az-Zikra, Sentul Selatan, Bogor, Jumat (18/11).

Tak lupa juga ia mengucapkan terimakasih kepada Panglima TNI yang melindungi rakyat, tak lupa kepada Brimob yang tidak menggunakan peluru tajam, bahkan dengan dzikir Asmaul Husnanya.

“Terimakasih Ustadz dikasih snack asap, mudah-mudahan semua berkah, kyai-kyai sempat menghirup asap, semuanya gura-gura terimakasih Brimob, dan yang provokator juga dimaafkan jangan diulangi semoga semuanya mendapat hidayah,” ujar Ustadz Arifin.

“Ini semua secara tidak langsung dan tidak sadar jasa bapak Basuki Tjahja Purnama, Bapak Ahok terimakasih mudah-mudahan bapak mempelajari Islam dengan baik, Islam tidak seperti yang bapak duga, karena bapak belum kenal Islam dengan baik,” tambahnya.

Lanjutnya, bisa dibayangkan satu ayat bapak sentil lihat jutaan umat Islam yang turun, jutaan yang turun, belajar-belajar Islam, kenali Isam kami bersyukur dengan indahnya Islam.

“Kami juga ingin bapak Ahok merasakan indahnya Islam, seperti mantu Arifin yang Tionghoa masuk Islam, berikutnya nanti bapak Ahok yang masuk Islam,” ucapnya.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada Presiden Joko Widodo yang tak memberikan intervensi dalam kasus Ahok.

“Terima kasih ayahanda Jokowi yang menegaskan tidak intervensi hukum, Allahu Akbar, terima kasih ayah. Semoga ayah sehat, amanah, bertakwa pada Allah, dan mengajak kami bertakwa pada Allah,” tegasnya.

Ustadz Arifin juga mengingatkan bahwa seluruh umat Islam mengamati, menyaksikan dan akan terus bersama Majlis Ulama Indonesia, yang mempercayakan proses hukum kepada aparat dengan tenggat waktu.

“Tapi penonton akan turun ke jalan kalau Ahok tidak sampai masuk penjara, seperti dulu penista agama,”pungkasnya.