Tertangkap Pungli, AKBP Brotoseno Harus Dihukum Berat
TS
aghilfath
Tertangkap Pungli, AKBP Brotoseno Harus Dihukum Berat
Spoiler for Tertangkap Pungli, AKBP Brotoseno Harus Dihukum Berat:
VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, mendukung langkah Mabes Polri melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ajun Komisaris Besar Polisi Brotoseno, Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri yang diduga menyalahgunakan kewenangannya melakukan pungutan liar dan jual beli kasus.
"Sanksi tegas harus diberikan kepada AKBP Brotoseno, dari mulai pemecatan hingga hukuman pidana berat," tegas Masinton, di Jakarta, Jumat, 18 November 2016.
Politikus PDIP ini menjelaskan, sebagai perwira menengah dengan jabatan kepala unit tindak pidana korupsi, seharusnya AKBP Brotoseno melaksanakan tugas dan fungsinya membongkar kasus korupsi hingga menyeret pelaku ke pengadilan.
"Bukan sebaliknya, dengan menjadikan kasus korupsi sebagai komoditi yang bisa diperjualbelikan," ucapnya.
Selain itu, menurut Masinton, Brotoseno juga hampir terjerat kasus sama pada pada tahun 2011, saat dia masih berpangkat Kompol dan bertugas di KPK. KPK pernah mengembalikan Brotoseno ke Mabes Polri terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh teman dekat Angelina Sondakh itu.
Anggota Komisi III DPR RI yang pernah terseret kasus penganiayaan itu mendukung penuh langkah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membersihkan institusi kepolisian dari oknum-oknum polisi yang menyalahgunakan tugas dan kewenangannya. "Karena oknum-oknum seperti inilah yang memperburuk citra kepolisian di mata masyarakat," katanya.
Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, AKBP Raden Brotoseno terjaring operasi tangkap tangan atas dugaan terlibat pungutan liar. Brotoseno ditangkap di kawasan Jakarta dengan barang bukti uang Rp3 miliar.
Spoiler for Lika Liku AKBP Brotoseno: Eks KPK, Kekasih Angie hingga Terjerembab Pungli:
Lika Liku AKBP Brotoseno: Eks KPK, Kekasih Angie hingga Terjerembab Pungli
Asmara AKBP Brotoseno dan Angelina Sondakh berbunga di tengah kasus suap Wisma Atlet. Saat Angie menjadi tersangka, Brotoseno yang menjadi penyidik KPK telah dikembalikan ke Mabes Polri. Pria yang setia menjadi pacar Angie ini kini ditangkap Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) karena diduga memeras.
Nama Brotoseno yang saat itu menjadi penyidik KPK dalam kasus Wisma Atlet ini mencuri perhatian setelah disebut-sebut menjalin asmara dengan istri mendiang Adjie Massaid tersebut.
Kisah cinta Brotoseno dan Angie ini menjadi topik panas di kalangan internal KPK. KPK mengamini adanya hubungan asmara antara penyidik KPK dengan ibu satu anak itu. KPK sudah memeriksa Brotoseno dan tidak menemukan pelanggaran kode etik. Setelah menjadi buah bibir, Broto lantas ditarik ke Mabes Polri dari KPK khawatir ada conflict of interest dalam penyidikan kasus Wisma Atlet.
Angie semula menutup-nutupi hubungannya dengan Brotoseno. Namun, sejoli ini tidak mampu membendung gejolak asmara yang terus membara. Kebersamaan Angie dan Broto akhirnya terungkap publik. Angie yang kala itu menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu tidak malu-malu lagi mengajak Brotoseno saat kunjungannya ke dapilnya di Wonosobo, Jawa Tengah pada Selasa 27 Desember 2011 lalu. Bahkan, foto-foto mesra kebersamaan mereka juga tersebar.
Asmara Brotoseno dan Angie mendapat batu ujian. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan politisi Demokrat itu sebagai tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet. Meski Angie telah divonis MA 10 tahun bui ini, Brotoseno setia mendampinginya bahkan rela mengurus putra semata wayang Angie.
Terbaru, Brotoseno ditangkap Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) karena diduga memeras pihak berperkara terkait korupsi cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat. Tim Saber mengamankan uang sebesar Rp 3 miliar sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Berikut kisah perjalanan AKBP Brotoseno:
Brotoseno pernah menjadi penyidik KPK dan menangani kasus suap Wisma Atlet. Namun KPK memastikan, mantan personelnya yang kini dikembalikan ke Mabes Polri itu tidak turut menangani pemberkasan untuk Angie.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan Brotoseno pernah ikut menangkap Mindo Rosalina Manulang, Manager Marketing PT Duta Graha Indah, Mohammad El Idris, dan mantan Sekretaris Kemenpora, Wafid Muharram, pada 21 April 2011 di kantor Kemenpora.
Di akhir 2011 lalu, kisah asmara perempuan yang akrab disapa Angie ini dengan Kompol Raden Brotoseno terendus. Cinta bersemi di antara keduanya karena kerap berkomunikasi. Maklum, kala itu Angie adalah saksi dalam kasus proyek Wisma Atlet dengan terdakwa Nazaruddin.
Kisah keduanya saat itu menjadi topik panas di internal KPK. Kepada pimpinan KPK, Brotoseno yang merupakan penyidik berpangkat perwira menengah ini sudah mengakui hubungannya.
Angie sempat menutup-nutupi hubungannya dengan Brotoseno. Namun Angie kini mulai terbuka soal hubungannya Broto.
Setelah resmi ditarik kembali ke Mabes Polri, Kompol BS yang merupakan kekasih Angelina Sondakh, saat ini tidak lagi memiliki jabatan penting. Bahkan dirinya kemungkinan akan menjalani pemeriksaan terkait hubungannya politisi PD itu.
"Belum ada tugas. Sementara ini Perwira Menengah di Mabes Polri," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2011).
Selanjutnya menurut Boy, Mabes Polri akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kompol BS. Evaluasi tersebut berupa pemeriksaan pendalaman apakah ada pelanggaran yang dilakukan atau tidak. Boy menambahkan, pihaknya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi apabila dari hasil evaluasi ditemukan adanya pelanggaran. Hubungan dengan Angie juga menjadi bahan pertimbangan pihak Mabes Polri dalam melakukan evaluasi.
Angelina Sondakh mengajak kekasihnya Brotoseno mengunjungi pengungsian korban banjir bandang di Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Namun, Kompol Brotoseno enggan turun dan bertahan di dalam mobil Toyota Harier bernopol B 805 PRU warna hitam usai melihat wartawan di halaman pengungsian yang merupakan balai desa setempat, Selasa 28 Desember 2011.
Saat dikonfirmasi usai bercengkrama dengan anak-anak pengungsi tentang komentarnya bagaimana perasaan setelah kekasihnya R Brotoseno dipindah dari KPK ke Mabes Polri Anggie enggan berkomentar.
Sama halnya saat ditanya kenapa kekasihnya saat berkunjung memakai hem putih berbalut jaket hitam enggan untuk keluar dari mobil.
Anggie hanya membuang senyum kepada wartawan dan sejumlah pejabat DPC Partai Demokrat Wonosobo yang mendampingi kunjunganya yang secara mendadak itu.
"Mbak masnya kok nggak turun mobil?
"Di dalem" jawab Angie.
Politikus Partai Demokrat (PD) Angelina Sondakh terus menjadi sorotan. Beredar foto mesra dia dengan kekasihnya yang bertugas di Mabes Polri, Kompol Brotoseno. Angie yang tengah liburan di luar kota tidak ambil pusing dengan foto itu.
Ada tiga foto yang beredar di tengah publik pada tahun 2011 lalu. Dua foto sepertinya diambil dalam satu kesempatan yang sama. Angie, mengenakan kaos warna merah menyala. Bibirnya disapu lipstik warna senada.
Istri mendiang Adjie Massaid itu mengurai rambut panjangnya di bahu kanannya. Dalam foto ini, Brotoseno mengenakan kemeja kotak-kotak merah dan putih. Dengan mesra Broto memeluk Angie dari belakang. Tangan Brotoseno melingkar di bahu sang Putri Indonesia 2001 itu. Kening Angie yang putih menempel di pipi Brotoseno.
Foto lainnya, Angie dan Brotoseno memamerkan senyum bahagianya. Keduanya memakai pakaian yang sama, hanya angle-nya saja yang berbeda. Belum ada informasi kapan dan di mana pemotretan ini dilakukan.
Sedangkan di foto ketiga, Brotoseno mengenakan kemeja garis-garis ungu dan putih. Sementara Angie mengenakan pakaian gelap. Keduanya sedikit saling mendekatkan kepala sebelum kamera membidiknya.
Angelina Sondakh resmi ditetapkan sebagai tersangka baru kasus dugaan suap Wisma Atlet oleh KPK. KPK menjamin Kompol Brotoseno, mantan penyidik KPK yang sekarang menjadi pacar Angelina, tidak mengganggu kasus Putri Indonesia 2001 ini.
"Yang berhubungan (Brotoseno) sudah dikembalikan. Kita lakukan bersih-bersih, yang nantinya bisa menghambat. Kita lakukan treatment khusus," ujar Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (3/2/2012). Abraham mengenakan kemeja biru dan peci putih. Dia ditemani Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha.
Menurut Abraham, jika Brotoseno masih bercokol sebagai penyidik KPK, maka dikhawatirkan mengganggu kasus Angie. Namun keresahan itu hilang, karena KPK telah mengembalikan Brotoseno ke Mabes Polri.
"Hubungan dengan penyidik dikhawatirkan. Ini kan yang bersangkutan masih banyak bercokol di sini. Kalau ada yang bercokol di sini, bisa menghambat maka kita lakukan treatment khusus," beber Abraham.
Selama Angelina Sondakh ditahan, anaknya, Keanu ternyata tinggal bersama Brotoseno.
Ternyata bukan perkara sulit bagi Brotoseno. Sebab, ia mengaku sudah terbiasa dengan anak-anak yang berada di lingkungannya.
"Ya kalau saya kebetulan tinggal sama Keanu. Walau banyak kekurangan, saya berusaha meng-handle kebutuhan Keanu. Di rumah saya banyak anak kecil kanan kirinya. Jadi Keanu juga sudah punya banyak teman," ungkapnya usai menjenguk Angie di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2014).
Sementara dua anak Adjie Massaid yang selama ini tinggal bersama Angie, tinggal bersama Reza Artamevia. "Kedua anak, kakaknya Keanu tinggal sama Reza. Mereka kan perempuan sudah beranjak dewasa, jadi harus Angie mengembalikan ke Reza untuk diawasi," kata Nasrullah.
Brotoseno enggan mengumbar asmaranya dengan Angie. Dia juga menolak berkomentar tentang isu nikah siri dengan Angie yang divonis MA 10 tahun itu.
Perwira menengah AKBP berinisial B yang ditangkap Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dipastikan adalah AKBP Brotoseno. Brotoseno tertangkap tangan saat diduga memeras pihak berperkara.
"Benar," kata Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (17/11/2016).
Tim Saber mengamankan uang sebesar Rp 3 miliar sebagai barang bukti dalam perkara ini. Polisi masih memeriksa Brotoseno secara intensif soal asal-usul dan maksud dari penerimaan uang tersebut.
"Masih proses pemeriksaan," ujar Dwi.
Dwi membenarkan perkara terkait OTT iniadalah dugaan korupsi cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat. Pemeriksaan intensif dilakukan untuk memastikan sangkaan pidana orang yang pernah dekat dengan Angelina Sondakh ini.