Manajer dari tiga tim ternama Italia lolos dari hukuman yang bisa mencapai 2 tahun setelah mereka dilepaskan dari tuduhan skandal “pay and ride”, yang “mengharuskan” pebalap membayar sejumlah uang agar bisa mendapat tempat di ajang balap.

Bruno Reverberi dari tim Bardiani-CSF, Gianni Savio dari Androni Giocattoli-Sidermec, dan Angelo Citracca dari Wilier Triestina-Southeast dibebaskan dari tuduhan pada sidang minggu lalu, oleh komite disiplin badan sepeda Italia (FCI), seperti yang diberitakan oleh La Gazzetta dello Sport.

Ketiga tim tersebut berlomba di UCI Professional Continental, dan berada di peringkat 5 besar tim Italia di tahun 2016 ini.

Kasus tersebut dimunculkan dan dibawa ke pengadilan oleh komite olimpiade Italia (CONI) setelah mendapatkan laporan berita dari Il Corriere della Sera yang berbasis di Milan.

Jaksa menuntut Reverberi hukuman 2 tahun, Gianni Savio selama 18 bulan dan Angelo Citracca selama 1 tahun.

Berita yang disampaikan Il Corriere della Sera muncul pada September 2015, bersumber dari seorang agen yang menyatakan bahwa para pebalap yang ingin berlomba harus membaway antara €25.000 hingga €50.000 untuk mendapatkan kontrak di sebuah tim.

Koran tersebut menyatakan bahwa hanya pebalap dengan orang tua atau saudara yang mempunyai relasi yang baik dengan sebuah tim yang bisa mendapat kontrak dengan tim, atau pebalap dengan dukungan sponsor yang kuat saja.

Marco Coledan, mantan pebalap Bardiani-CSF, diduga terkait dengan skandal tersebut namun ternyata tidak melakukan kesalahan apapun.

Elia Viviani menjadi saksi mata skandal kebijakan tersebut, menyatakan bahwa saat Marco Coledan ingin keluar dari Bardiani-CSF, dia harus membayar hingga €40.000 untuk emmutus kontraknya, sesuatu yang tidak diperhatikannya saat menandatangani kontrak dengan Bardiani-CSF.

Sumber: http://goowes.co/2016/11/17/akhirnya...-pay-and-ride/