Pertemuan UCI Professional Cycling Council (PCC) di Jenewa, Swiss, minggu ini digelar untuk membahas peraturan dan regulasi untuk musim 2017.

Peraturan dan regulasi final akan segera dipublikasikan, namun beberapa perubahan masih terjadi di pertemuan terakhir UCI Management Comitee.

Untuk balap sepeda perempuan, perubahan paling mencolok adalah perubahan di total jarak tempuhnya.

Louis Chenaille, juru bicara UCI menjelaskan, “Perubahan baru pada jarak tempuh pada balap sepeda perempuan merefleksikan meningkatnya ‘tingkat kompetisi’ di antara para pebalap sepeda perempuan, pun dengan tim-tim yang saling berlomba.”

Untuk Olimpiade, kejuaraan dunia, dan Women World Tour (WWT), jarak tempuh maksimal bertambah menjadi 160 km (99,4 mil), sebelumnya 140 km (86,9 mil).

Untuk balapan multi-day, rerata total etape maksimal 140 km, dari sebelumnya 120 km (74,5 mil), dengan jarak maksimal dalam satu etape adalah 160 km.

Perubahan regulasi pada pertemuan itu tidak membahas jarak tempuh minimal dalam sebuah lomba. Oleh karena itu, La Course 2017, balap sepeda satu hari dengan jalanan yang penuh tanjakan, masih tetap berlamgsung, dengan jarak tempuh yang hanya 67 km.

Rangking Tiap Tim

Perubahan juga terjadi pada pengaturan poin pada tim, mengantisipasi berpindahnya pebalap dari satu tim ke tim lain di tengah musim. Seorang pebalap yang ikut di tim A, dan telah mengumpulkan beberapa poin, maka poin tersebut tetap dihitung untuk tim A. Kemudian, jika pebalap tersebut pindah ke tim B, dan kemudian juga memperoleh poin, maka poin tersebut akan masuk ke tim B, tim di mana pebalap tersebut saat itu berada. Pebalap pengganti atau guest rider tak akan mempengaruhi bertambahnya poin sebuah tim.

Rangking sebuah tim penting untuk menentukan diundangnya mereka ke sebuah event balap. Untuk Women Elite kelas 1, penyelenggara balapan harus mengundang 5 tim terbaik dari tiap federasi dan 10 tim terbaik di peringkat UCI.

Sumber: http://goowes.co/2016/11/17/uci-prof...mpuan-di-2017/