
Teddy Kumaat
MANADO — Festival Natal Sulawesi Utara 2016 sebentar lagi digelar. Berbagai iven menarik makin gencar dipersiapkan untuk memeriahkan hajatan akbar tahunan ini. Salah satu yang menjadi perhatian, adalah iven lomba bertajuk Pohon Natal Kreatif. Sebanyak 10.000 pohon Natal direncanakan menghiasi beberapa titik lokasi di seluruh Kota Manado. Sekaligus menjadi momentum mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori jumlah pohon Natal terbanyak.

Bukit Kasih Kanonang, bukit perdamaian lima agama.

Menurut Ketua Harian Panitia Christmas Festival Teddy Kumaat, iven ini bertujuan menjadikan Sulut destinasi wisata Natal yang menarik banyak wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. “Dengan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Sulut, perekonomian juga bisa terangkat dengan digelarnya iven besar ini,” ungkap Kumaat.
Dikatakannya, lokasi dari pohon Natal ini akan terbagi ke enam titik utama. Yakni jalan AA Maramis, jalan Pierre Tendean atau di kawasan Boulevard, jalan RW Monginsidi, Citraland (patung Tuhan Yesus), lapangan Sparta Tikala, serta lapangan KONI Sario. Untuk kawasan Boulevard, rinciannya di depan ruko Marina Plaza, ruko Mega Mas, ruko Mega Smart, ruko Mantos (area Happy Puppies, red), serta depan Mantos 1 dan 3. “Nanti, untuk lokasi Boulevard, pohon Natal diletakkan di parkiran depan ruko dan depan Mantos. Parkiran akan dikosongkan. Bakal diletakkan jejeran pohon natal,” jelasnya.

Kota Manado, pintu gerbang pariwisata Indonesia Timur.

Selain di enam titik utama itu, pohon Natal cantik dan semarak tersebut juga akan menghiasi depan tiap kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, pusat kota, gedung gereja, kelurahan, kecamatan, di sepanjang jalan protokol, dan di setiap gang kelurahan juga lingkungan.
Lomba ini dipastikan akan diikuti oleh jemaat-jemaat dari berbagai gereja di Manado, Minahasa, dan Bitung. Dijelaskan Sekretaris Panitia Joy Korah, lomba ini dimulai penilaiannya sejak 1 hingga 31 Desember. Jadi, pemasangan pohon Natal akan dimulai di pekan terakhir November. “Kami akan menilai pohon Natal terbaik dari aspek kreativitas dalam menggunakan bahan terutama daur ulang, keindahannya di siang hari maupun malam, dan tingginya yang minimal dua meter,” ungkap Korah. Ditambahkannya, juri terdiri dari 11 orang.

Pantai Kalasey, Minahasa.

Merupakan budayawan, rohaniwan, akademisi, seniman, pers, praktisi, pengamat, pebisnis, pelaku pariwisata, ormas agama Kristen, serta masyarakat awam. “Ketua jurinya budayawan Reiner Emyot Ointoe. Kami berharap masyarakat bisa antusias mengikuti iven ini karena akan ada hadiah 10 juta masing-masing untuk 10 jemaat penghias pohon natal terbaik. Juga, mendapatkan bonus langganan Manado Post selama sebulan,” tutur Korah.

Taman Laut Bunaken, Manado.

Selain itu, akan ada kategori juara favorit yang ditentukan berdasarkan polling di Manado Post, dengan hadiah Rp5 juta serta gratis berlangganan Manado Post selama setahun. “Desember nanti, akan kita rayakan sukacita Natal, mempererat persaudaraan, serta ikut mempromosikan pariwisata Sulut.
Sumber