Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xyotoAvatar border
TS
xyoto
High Hopes



Quote:




cerita ini gue tulis sebagai sarana pembelajaran dalam menulis. gue bukan penulis, gue juga bukan seorang sastrawan, gue hanya ingin lo semua tahu apa yang ada dalam pikiran gue. Cerita ini hanya fiktif, bukan cerita yang berdasarkan pengalaman nyata gue.Jika ada kesamaan nama, tempat atau yang lainnya harap dimaklumi.
gue pun sangat menghargai bila para reader cerita ini ngasih masukan terkait konten atau cara penulisan dalam cerita ini.


let the story begins

Prologue
Alken duduk di kursi depan ruang kelasnya sendirian, tas punggungnya masih di simpan di sampingnya. Hari ini perkuliahan dilaksanakan sampai sore hari, setelah satu minggu kemarin dia menghabiskan waktu untuk mengikuti kegiatan orientasi di kampusnya.

Alken adalah remaja yang sedang beranjak dewasa, umurnya baru menginjak 19 tahun saat ini. Berasal dari keluarga yang berkecukupan, cukup untuk makan, cukup untuk tidur, dan cukup untuk bersekolah. Setelah lulus SMA Negeri ia melanjutkan pendidikannya di kota Kembang, Bandung. Mengambil jurusan Bahasa Inggris, karena ia memang menyukai Bahasa Inggris dari kecil. Hobinya menulis, apa saja yang bisa ia tulis akan ditulisnya. Untuk menambah uang jajan ia biasa mengirimkan cerpen ke surat kabar dan majalah remaja di kotanya.

Bukan untuk menyaksikan beberapa pasangan yang bermesraan sambil menunggu hujan reda, ia duduk di depan kelasnya untuk melihat hujan. Hujan selalu menenangkannya, saat ini pikirannya sedang dipenuhi dengan pengeluaran untuk biaya kuliah yang ternyata tidak seperti yang dibayangkannya. Penghasilannya sebagai penulis sedang berkurang, ia tidak seproduktif seperti biasanya. Hanya satu cerita yang bisa ia kirimkan selama 2 minggu ini, terlalu sulit untuk menulis cerita saat pikirannya sedang kacau.

Di rumah orang tuanya, ia memiliki beberapa tabungan. Bukan untuk kuliahnya, tapi untuk membahagiakan orang tuanya. Sedikit demi sedikit ia sisihkan uang untuk membantu perekonomian keluarga, bercita-cita membuatkan warung sebagai penghasilan tambahan untuk orang tuanya. Adalah hal yang wajar jika anak laki-laki tertua mempunyai cita-cita seperti itu bukan?

Quote:


Itulah saat di mana hidup Alken mulai berubah, setelah mengenal Ajeng....
Diubah oleh xyoto 17-11-2016 00:23
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
5.9K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan