- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Foto-foto Terbaru Sutan Bhatoegana Beredar, Begini Kondisinya


TS
dsturridge15
Foto-foto Terbaru Sutan Bhatoegana Beredar, Begini Kondisinya
Quote:
TRIBUN-MEDAN.com, MAKASSAR- Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedy Alamsyah Mannaroi mengunggah foto politisi Partai Demokrat sekaligus Mantan Anggota DPR RI Sutan Bhatoegana.
Sutan terlihat sangat kurus. Ia berada di atas tempat tidur Rumah Sakit. Ia tampak bersama Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua
Dedy pun menulis status:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya. Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....

Sutan Bhatoegana sakit (sumber: Facebook Dedi Alamsyah M)
Terpidana korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutan Bhatoegana dilarikan ke rumah sakit (RS). Dia dirawat di sebuah RS di Bogor karena sakit liver, Sabtu (12/11/2016).

Sutan telah dirawat di RS di Bogor sejak 2 pekan yang lalu. Namun kondisi Sutan hingga kini sudah membaik.
Sutan sebelumnya juga pernah dirawat di RS Medistra pada (11/10/2016) dan RS Hermina Bandung dengan penyakit yang sama.
Sutan dihukum 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas. Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
Wikipedia mencatat Drs. Ir. H. Sutan Bhatoegana Siregar, MM lahir di Pematang Siantar, 13 September 1957 (56 tahun)
Sutan adalah anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2009-2014 yang terpilih dari pemilihan umum legislatif tahun 2009 dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I yang meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi melalui Partai Demokrat.
Sutan merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat, Ia tercatat sebagai sekretaris Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, meskipun forum ini dianggap tidak resmi oleh internal Partai Demokrat.
Kehidupan pribadi
Sutan Lahir dan besar di Pematang Siantar hingga SMP. Setelah itu Ia hijrah ke Medan untuk melanjutkan SMA dan Hijrah ke beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta dan Jakarta.
Saat ini Sutan telah mempunyai tiga orang anak hasil pernikahannya dengan Hj. Unung Rusyatie. Sutan Bathoegana berdomisili di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Pendidikan
Sutan memulai pendidikannya di tingkat dasar pada SD Negeri 12 Padang Sidempuan.
Setelah lulus SD pada tahun 1970, Ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Teknik Negeri (setingkat SMP) 1 Pematang Siantar.Tahun 1973 meneruskan sekolahnya di STM 1 Medan.
Lulus dari STM 1 Medan, Sutan melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Akademi ATN Yogyakarta.
Selain di ATN yogyakarta, Sutan juga tercatat pernah berkuliah di kampus STIE Jagakarsa untuk jurusan S1 Manajemen lulus pada tahun 1996, STIM Jakarta jurusan S2 Manajemen lulus tahun 2003, dan STTNAS Yogyakarta untuk jurusan S1 Teknik Mesin lulus pada tahun 2007.
Karier politik
Sebelum masuk ke dunia politik, Sutan telah aktif di beberapa organisasi sejak masa mudanya.[1] Sewaktu berkuliah di ATN Yogyakarta Ia menjadi Kasie II Yon v Mahakarta ATN.
Pengalaman lainnya antara lain Ketum Batak Islam Cilacap tahun 1990, dan Sekretaris ICMI ORSAT Cilacap tahun 1990.
Karier politiknya dimulai dengan bergabung sekaligus sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat yang merupakan partai yang pada awalnya dibentuk untuk mengangkat figur Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden.
Sutan beberapa kali menduduki posisi penting di Partai Demokrat diantaranya Wakil Sekretaris Jenderal DPP PD dan Ketua Departemen Perekonomian DPP PD.
Dengan bendera Partai Demokrat Sutan terpilih menjadi Anggota DPR dua kali berturut-turut yaitu pada pemilu legislatif 2004 dan 2009. Di DPR, Sutan dipilih menjadi sekretaris Fraksi Partai Demokrat
SUMUR
Sutan terlihat sangat kurus. Ia berada di atas tempat tidur Rumah Sakit. Ia tampak bersama Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua
Dedy pun menulis status:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya. Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....

Sutan Bhatoegana sakit (sumber: Facebook Dedi Alamsyah M)
Terpidana korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutan Bhatoegana dilarikan ke rumah sakit (RS). Dia dirawat di sebuah RS di Bogor karena sakit liver, Sabtu (12/11/2016).

Sutan telah dirawat di RS di Bogor sejak 2 pekan yang lalu. Namun kondisi Sutan hingga kini sudah membaik.
Sutan sebelumnya juga pernah dirawat di RS Medistra pada (11/10/2016) dan RS Hermina Bandung dengan penyakit yang sama.
Sutan dihukum 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas. Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
Wikipedia mencatat Drs. Ir. H. Sutan Bhatoegana Siregar, MM lahir di Pematang Siantar, 13 September 1957 (56 tahun)
Sutan adalah anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2009-2014 yang terpilih dari pemilihan umum legislatif tahun 2009 dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I yang meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi melalui Partai Demokrat.
Sutan merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat, Ia tercatat sebagai sekretaris Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, meskipun forum ini dianggap tidak resmi oleh internal Partai Demokrat.
Kehidupan pribadi
Sutan Lahir dan besar di Pematang Siantar hingga SMP. Setelah itu Ia hijrah ke Medan untuk melanjutkan SMA dan Hijrah ke beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta dan Jakarta.
Saat ini Sutan telah mempunyai tiga orang anak hasil pernikahannya dengan Hj. Unung Rusyatie. Sutan Bathoegana berdomisili di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Pendidikan
Sutan memulai pendidikannya di tingkat dasar pada SD Negeri 12 Padang Sidempuan.
Setelah lulus SD pada tahun 1970, Ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Teknik Negeri (setingkat SMP) 1 Pematang Siantar.Tahun 1973 meneruskan sekolahnya di STM 1 Medan.
Lulus dari STM 1 Medan, Sutan melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Akademi ATN Yogyakarta.
Selain di ATN yogyakarta, Sutan juga tercatat pernah berkuliah di kampus STIE Jagakarsa untuk jurusan S1 Manajemen lulus pada tahun 1996, STIM Jakarta jurusan S2 Manajemen lulus tahun 2003, dan STTNAS Yogyakarta untuk jurusan S1 Teknik Mesin lulus pada tahun 2007.
Karier politik
Sebelum masuk ke dunia politik, Sutan telah aktif di beberapa organisasi sejak masa mudanya.[1] Sewaktu berkuliah di ATN Yogyakarta Ia menjadi Kasie II Yon v Mahakarta ATN.
Pengalaman lainnya antara lain Ketum Batak Islam Cilacap tahun 1990, dan Sekretaris ICMI ORSAT Cilacap tahun 1990.
Karier politiknya dimulai dengan bergabung sekaligus sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat yang merupakan partai yang pada awalnya dibentuk untuk mengangkat figur Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden.
Sutan beberapa kali menduduki posisi penting di Partai Demokrat diantaranya Wakil Sekretaris Jenderal DPP PD dan Ketua Departemen Perekonomian DPP PD.
Dengan bendera Partai Demokrat Sutan terpilih menjadi Anggota DPR dua kali berturut-turut yaitu pada pemilu legislatif 2004 dan 2009. Di DPR, Sutan dipilih menjadi sekretaris Fraksi Partai Demokrat
SUMUR
Quote:
Foto Terkini Sutan Bhatoegana, Sangat Kurus dan Terbaring di RS
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedy Alamsyah Mannaroi mengunggah foto politisi Partai Demokrat sekaligus Mantan Anggota DPR RI Sutan Bhatoegana.
Sutan terlihat sangat kurus. Ia berada di atas tempat tidur Rumah Sakit. Ia tampak bersama Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua
Dedy pun menulis status:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya. Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....
Terpidana korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutan Bhatoegana dilarikan ke rumah sakit (RS). Dia dirawat di sebuah RS di Bogor karena sakit liver, Sabtu (12/11/2016).
Sutan telah dirawat di RS di Bogor sejak 2 pekan yang lalu. Namun kondisi Sutan hingga kini sudah membaik.
Sutan sebelumnya juga pernah dirawat di RS Medistra pada (11/10/2016) dan RS Hermina Bandung dengan penyakit yang sama.
Sutan dihukum 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas. Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
sumur
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedy Alamsyah Mannaroi mengunggah foto politisi Partai Demokrat sekaligus Mantan Anggota DPR RI Sutan Bhatoegana.
Sutan terlihat sangat kurus. Ia berada di atas tempat tidur Rumah Sakit. Ia tampak bersama Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua
Dedy pun menulis status:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya. Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....
Terpidana korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutan Bhatoegana dilarikan ke rumah sakit (RS). Dia dirawat di sebuah RS di Bogor karena sakit liver, Sabtu (12/11/2016).
Sutan telah dirawat di RS di Bogor sejak 2 pekan yang lalu. Namun kondisi Sutan hingga kini sudah membaik.
Sutan sebelumnya juga pernah dirawat di RS Medistra pada (11/10/2016) dan RS Hermina Bandung dengan penyakit yang sama.
Sutan dihukum 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas. Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
sumur
Quote:
Mengenal Bahayanya Kanker Hati, Penyakit yang Diderita Politikus Sutan Bhatoegana
LAMA tak terdengar kabarnya setelah menjadi tahanan Lapas Sukamiskin Bandung, Sutan Bhatoegana dikabarkan menderita penyakit kanker hati. Berikut ini penjelasan dari dr. Karin Wiradarma.
Sutan Bhatoegana, dikabarkan tengah dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan. Berhembus kabar, politikus Partai Demokrat itu menderita kanker hati.
Sebelumnya Sutan Bhatoegana sempat dirawat di RS Hermina Bandung. Namun karena kondisi kesehatan yang semakin menurun, Sutan pun dirujuk ke Jakarta.
Politikus senior yang diciduk KPK pada tahun 2014 ini dahulu selalu nampak segar dan bertubuh lumayan subur. Kini Sutan Bhatoegana tampak kuyu dan kurus akibat kanker hati.
Mari belajar dari Sutan Bhatoegana. Mengenali fakta mengenai penyakit kanker hati dapat membantu Anda mencegahnya sejak dini!
Laki-laki Lebih Sering Terkena
Kanker hati adalah kanker yang menempati urutan enam sebagai penyebab kanker tersering di dunia. Tercatat sekitar 5,7% penduduk dunia mengidap kanker hati, di mana sebagian besar –hampir 82% penderita berasal dari negara berkembang.
Kanker hati lebih sering diderita oleh laki-laki dibandingkan dengan wanita. Bahkan kanker hati merupakan penyebab kanker tersering ketiga pada pria setelah kanker paru-paru dan kanker lambung.
Indonesia termasuk di antara negara-negara yang memiliki jumlah kasus kanker hati yang signifikan jumlahnya. Beberapa Negara lain adalah Cina, Afrika, Jepang, dan negara Asia Tenggara lainnya.
Hepatitis, Faktor Risiko Utama
Meskipun penyebab pasti dari kanker hati belum diketahui, faktor-faktor risiko yang menyebabkan kanker ini sudah ditelusuri oleh para ahli. Faktor risiko utama dari kanker yang diderita oleh Sutan Bhatoegana ini adalah hepatitis B dan C –yang diduga menjadi penyebab 75% kasus kanker hati.
Jika tidak diobati dengan baik, infeksi hepatitis B dan C akan berlangsung kronis. Hal ini dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) hingga kanker hati. Faktor risiko lain dari kanker hati antara lain adalah konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, perlemakan hati, racun alfa dari jenis jamur tertentu (alfatoxins), dan merokok.
Gejala Awal yang Tak Terdeteksi
Penyakit yang menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi akibat kanker ini biasanya tidak memberikan gejala awal yang signifikan. Ini membuat penderitanya sering tidak menyadari kehadirannya.
Jika sudah lanjut, kanker hati dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan, nyeri perut kanan atas, mual muntah, lemah dan mudah lelah. Selain itu juga mebuat perut bengkak, kulit dan mata menjadi kekuningan, dan tinja berwarna putih.
Cegah dan Atasi sejak Dini
Apabila Anda mengidap hepatitis B atau C, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat. Hindari semua faktor risiko penyebab kanker hati seperti yang telah diutarakan di atas.
Jika Anda tidak mengetahui status hepatitis Anda, periksakan diri ke laboratorium untuk pemeriksaan hepatitis B dan C. Lakukan segera jika Anda memiliki faktor risiko terkena hepatitis B dan C, yaitu hubungan seks bebas, pengguna narkoba jarum suntik, serta melakukan tattoo, facial, manicure, atau pedicure di tempat yang tidak terjamin kebersihannya. (tty)
SUMUR
LAMA tak terdengar kabarnya setelah menjadi tahanan Lapas Sukamiskin Bandung, Sutan Bhatoegana dikabarkan menderita penyakit kanker hati. Berikut ini penjelasan dari dr. Karin Wiradarma.
Sutan Bhatoegana, dikabarkan tengah dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan. Berhembus kabar, politikus Partai Demokrat itu menderita kanker hati.
Sebelumnya Sutan Bhatoegana sempat dirawat di RS Hermina Bandung. Namun karena kondisi kesehatan yang semakin menurun, Sutan pun dirujuk ke Jakarta.
Politikus senior yang diciduk KPK pada tahun 2014 ini dahulu selalu nampak segar dan bertubuh lumayan subur. Kini Sutan Bhatoegana tampak kuyu dan kurus akibat kanker hati.
Mari belajar dari Sutan Bhatoegana. Mengenali fakta mengenai penyakit kanker hati dapat membantu Anda mencegahnya sejak dini!
Laki-laki Lebih Sering Terkena
Kanker hati adalah kanker yang menempati urutan enam sebagai penyebab kanker tersering di dunia. Tercatat sekitar 5,7% penduduk dunia mengidap kanker hati, di mana sebagian besar –hampir 82% penderita berasal dari negara berkembang.
Kanker hati lebih sering diderita oleh laki-laki dibandingkan dengan wanita. Bahkan kanker hati merupakan penyebab kanker tersering ketiga pada pria setelah kanker paru-paru dan kanker lambung.
Indonesia termasuk di antara negara-negara yang memiliki jumlah kasus kanker hati yang signifikan jumlahnya. Beberapa Negara lain adalah Cina, Afrika, Jepang, dan negara Asia Tenggara lainnya.
Hepatitis, Faktor Risiko Utama
Meskipun penyebab pasti dari kanker hati belum diketahui, faktor-faktor risiko yang menyebabkan kanker ini sudah ditelusuri oleh para ahli. Faktor risiko utama dari kanker yang diderita oleh Sutan Bhatoegana ini adalah hepatitis B dan C –yang diduga menjadi penyebab 75% kasus kanker hati.
Jika tidak diobati dengan baik, infeksi hepatitis B dan C akan berlangsung kronis. Hal ini dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) hingga kanker hati. Faktor risiko lain dari kanker hati antara lain adalah konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, perlemakan hati, racun alfa dari jenis jamur tertentu (alfatoxins), dan merokok.
Gejala Awal yang Tak Terdeteksi
Penyakit yang menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi akibat kanker ini biasanya tidak memberikan gejala awal yang signifikan. Ini membuat penderitanya sering tidak menyadari kehadirannya.
Jika sudah lanjut, kanker hati dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan, nyeri perut kanan atas, mual muntah, lemah dan mudah lelah. Selain itu juga mebuat perut bengkak, kulit dan mata menjadi kekuningan, dan tinja berwarna putih.
Cegah dan Atasi sejak Dini
Apabila Anda mengidap hepatitis B atau C, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat. Hindari semua faktor risiko penyebab kanker hati seperti yang telah diutarakan di atas.
Jika Anda tidak mengetahui status hepatitis Anda, periksakan diri ke laboratorium untuk pemeriksaan hepatitis B dan C. Lakukan segera jika Anda memiliki faktor risiko terkena hepatitis B dan C, yaitu hubungan seks bebas, pengguna narkoba jarum suntik, serta melakukan tattoo, facial, manicure, atau pedicure di tempat yang tidak terjamin kebersihannya. (tty)
SUMUR
Quote:
Beredar Foto Terbaru Sutan Bhatoegana, Doa Langsung Mengalir di Media Sosial
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto kondisi terakhir politikus Sutan Bhatoegana yang terpapar kanker hati, mendadak viral di dunia maya.
Foto tersebut diunggah oleh Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah Mannaroi, ke akun jejaring sosial Facebook miliknya.
Tidak diketahui kapan dan dimana lokasi foto tersebut diambil. Yang terang, foto tersebut diunggah pada Minggu (13/11/2016).
Dalam foto itu, terpidana kasus korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tampak sedang duduk di tempat tidur rumah sakit.
Dia berfoto dengan anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, yang berada di sebelah kanannya.
Tampak, kondisi tubuh Sutan memilukan, badannya terlihat sangat kurus. Terlihat, Sutan mengenakan baju pasien dengan selang yang menancap di lehernya. Sutan dan Max tampak bergandengan tangan seraya menghadap ke arah kamera.
Dedi pun turut membubuhkan tulisan yang cukup mengharukan di unggahannya tersebut:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya.
Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.
Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.
Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....
Kondisi Sutan memancing komentar doa dari para pengguna Facebook lainnya.
Kanker hati
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu pun dikabarkan menderita sakit keras yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung, Dedy Handoko, membenarkan jika warga binaan yang mendekam di lapasnya itu tengah jatuh sakit.
Ia pun menyebut jika Sutan dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
"Pak Sutan kena sakit kanker hati, liver," kata Dedy kepada Tribun melalui sambungan telepon, Selasa (25/10/2016).
Dedy menceritakan, Sutan dirawat di RS Medistra pada Selasa (11/10/2016).
Sebelumnya, kata dia, eks politisi Partai Demokrat itu dirawat di Rumah Sakit Hermina Arcamanik karena sakitnya tersebut.
"Dia dirujuk ke RS Medistra setelah kondisinya semakin memburuk," ujar Dedy.
Adapun alasan dibawa ke RS Medistra, kata Dedy, merupakan rekomendasi dokter.
Selain rekomendasi dokter, lanjutnya, terdapat dokter yang dipercaya Sutan untuk merawat dan mengobati penyakitnya.
"Sampai sekarang yang bersangkutan masih dirawat," kata Dedy.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Sutan Bhatoegana mendapatkan hukuman 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas.
Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu hanya dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto kondisi terakhir politikus Sutan Bhatoegana yang terpapar kanker hati, mendadak viral di dunia maya.
Foto tersebut diunggah oleh Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah Mannaroi, ke akun jejaring sosial Facebook miliknya.
Tidak diketahui kapan dan dimana lokasi foto tersebut diambil. Yang terang, foto tersebut diunggah pada Minggu (13/11/2016).
Dalam foto itu, terpidana kasus korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tampak sedang duduk di tempat tidur rumah sakit.
Dia berfoto dengan anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, yang berada di sebelah kanannya.
Tampak, kondisi tubuh Sutan memilukan, badannya terlihat sangat kurus. Terlihat, Sutan mengenakan baju pasien dengan selang yang menancap di lehernya. Sutan dan Max tampak bergandengan tangan seraya menghadap ke arah kamera.
Dedi pun turut membubuhkan tulisan yang cukup mengharukan di unggahannya tersebut:
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya.
Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.
Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.
Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....
Kondisi Sutan memancing komentar doa dari para pengguna Facebook lainnya.
Kanker hati
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu pun dikabarkan menderita sakit keras yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung, Dedy Handoko, membenarkan jika warga binaan yang mendekam di lapasnya itu tengah jatuh sakit.
Ia pun menyebut jika Sutan dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
"Pak Sutan kena sakit kanker hati, liver," kata Dedy kepada Tribun melalui sambungan telepon, Selasa (25/10/2016).
Dedy menceritakan, Sutan dirawat di RS Medistra pada Selasa (11/10/2016).
Sebelumnya, kata dia, eks politisi Partai Demokrat itu dirawat di Rumah Sakit Hermina Arcamanik karena sakitnya tersebut.
"Dia dirujuk ke RS Medistra setelah kondisinya semakin memburuk," ujar Dedy.
Adapun alasan dibawa ke RS Medistra, kata Dedy, merupakan rekomendasi dokter.
Selain rekomendasi dokter, lanjutnya, terdapat dokter yang dipercaya Sutan untuk merawat dan mengobati penyakitnya.
"Sampai sekarang yang bersangkutan masih dirawat," kata Dedy.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Sutan Bhatoegana mendapatkan hukuman 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas.
Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu hanya dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.
Diubah oleh dsturridge15 14-11-2016 13:41
0
4.8K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan