Di Australia, profesi petani merupakan profesi yang makmur, bahkan sampai ada reality show yang menceritakan banyak perempuan yang ingin suaminya profesi petani

Kalau di Indonesia?

Selain ijin-ijin yang berbelit, dukungan usaha yang kurang, menurut saya pendidikan juga nda mendukung

Terlalu rumit, njlimet, banyak hapalan, rumus, yang mayoritas nda terpakai di dunia nyata
Sekarang baru sadar kalau UNAS tidak diperlukan tiap tahun, karena tujuannya untuk mengetahui seberapa bagus pemerataan pendidikan

Lha kuliah apalagi,
Sks banyak, belum kalau ketemu dosen killer, pelit nilai, belum kalau skripsi/tesis banyak habis waktu untuk revisi

wes ga usah mikir aplikasi di dunia nyata,
Habiskan waktu di kertas saja,
Yang penting bisa bayar bunga bank dan pajak kan beres
#thinkingoftheday Australia, profesi petani merupakan profesi yang makmur, bahkan sampai ada reality show yang menceritakan banyak perempuan yang ingin suaminya profesi petani

Kalau di Indonesia?

Selain ijin-ijin yang berbelit, dukungan usaha yang kurang, menurut saya pendidikan juga nda mendukung

Terlalu rumit, njlimet, banyak hapalan, rumus, yang mayoritas nda terpakai di dunia nyata
Sekarang baru sadar kalau UNAS tidak diperlukan tiap tahun, karena tujuannya untuk mengetahui seberapa bagus pemerataan pendidikan

Lha kuliah apalagi,
Sks banyak, belum kalau ketemu dosen killer, pelit nilai, belum kalau skripsi/tesis banyak habis waktu untuk revisi

wes ga usah mikir aplikasi di dunia nyata,
Habiskan waktu di kertas saja,
Yang penting bisa bayar bunga bank dan pajak kan beres

#thinkingoftheday