Kaskus

News

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Elektabilitas Ahok Merosot di Survei LSI, Hanura: Itu Dampak 4 November
Elektabilitas Ahok Merosot di Survei LSI, Hanura: Itu Dampak 4 November

Partai Hanura menyebut turunnya elektabilitas duet Ahok-Djarot di Pilgub DKI saat ini adalah wajar. Hal tersebut tak bisa terlepas dari pidato kontroversial Ahok di Kepulauan Seribu.

"Ya sangat wajar sebagai dampak dari dugaan penistaan agama yang menimpa Ahok, dan tentunya dampak dari demo 4 November, kita akui itu," kata Anggota Dewan Pengarah Timses Ahok-Djarot melalui pesan singkat, Kamis (10/11/2016).

Namun menurut Dadang situasi bisa cepat berubah setelah gelar perkara terbuka nanti. Jika Ahok tak terbukti bersalah, elektabilitas akan naik signifikan kembali.

"Namun ada faktor yang akan menentukan elektabilitas berikutnya, yaitu gelar perkara terbuka. Kalau dalam gelar perkara terbuka ternyata Ahok tidak cukup bukti melakukan dugaan penistaan, tentu akan terjadi kenaikan signifikan terhadap elektabilitas Ahok," bebernya.

Sementara ini, menurutnya, ada semacam opini dalam arus besar bahwa Ahok bersalah. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan berbagai pihak yang berkepentingan di Pilkada.

"Tapi kalau proses hukum membuat semua jelas, dan ternyata kemarahan ummat Islam itu sebagai akibat dari video yang diedit Buni Yani maka dengan sendirinya akan terjadi kenaikan elektabilitas," ujar dia.

Sebelumnya, pasca penetapan pasangan calon oleh KPU DKI serta aksi demo 4 November lalu, elektabiltas pasangan cagub-cawagub nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merosot. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mencatat, elektabilitas pasangan petahana itu turun 6,8 persen.

"Elektabilitas pasangan ini (Ahok-Djarot) cenderung terus menurun. Dalam sebulan elektabilitas Ahok turun 6,8 persen. Maret 2016 elektabilitas Ahok-Djarot 59,3 persen, Juli 49,1 persen, Oktober 31,4 persen dan November 24,6 persen," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).

Survei dilakukan LSI dengan pengumpulan data mulai 31 Oktober hingga 5 November 2016 dengan jumlah responden 440 responden di wilayah DKI. Survei menggunakan metode multistage random sampling serta margin of error kurang lebih 4,8 persen. Survei dilakukan dengan biaya sendiri.

Agus-Sylviana berada di peringkat dua dengan 20,9 persen, sedangkan Anies-Sandiaga elektabilitasnya tercatat 20 persen. Sementara angka swing voters atau belum menentukan pilihan yakni 34,5 persen dan naik 6,3 persen jika dibanding pada Oktober 2016 yakni 28,2 persen.

http://news.detik.com/berita/3342462...pak-4-november
0
2.1K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan