VIVA.co.id – Abu Jandal atau Salim Mubarak At Tamimi, warga negara Indonesia yang menjadi salah satu pimpinan kelompok Islam radikal di Suriah dikabarkan meninggal dunia. Keluarga telah mengakui kematian lelaki asal Pasuruan Jawa Timur tersebut.

Bagi Kepolisian, kematian Abu Jandal tidak bisa menyurutkan kewaspadaan akan praktik terorisme di Indonesia. Sebab, masih ada beberapa WNI yang bergabung dengan ISIS dan memiliki pengaruh cukup kuat di Indonesia.

"Masih ada Bahrun Naim dan Bahrun Syah yang jadi pencarian kita," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Rabu, 9 November 2016.

Karena itu, kata Boy, pihaknya enggan menyimpulkan kematian Abu Jandal tersebut dengan menurunnya kekuatan pengaruh ISIS di Indonesia. "Kita enggak bisa katakan ada pengaruh yang berkurang tapi kita tingkatkan waspada adanya anak muda Indonesia yang ikut ISIS," kata Boy.

Kematian Abu Jandal sebelumnya memang telah dibenarkan keluarganya di Pasuruan Jawa Timur. Namun belum ada kepastian soal jenazah lelaki yang sudah sejak tahun 2008 tinggal di Kota Malang tersebut.

Meski begitu, Kepolisian akan tetap kembali memastikan kebenaran informasi kematian Abu Jandal ke pihak terkait. "Ini akan dikomunikasikan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat atau dari Kemenlu," kata Boy.

viva news

Alhamdulillah satu potensi gangguan telah hilang