- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Aksi Tanam 1.000 Pohon di Hulu Sungai Cisangkuy, Upaya Preventif Atasi Banjir


TS
act.id
Aksi Tanam 1.000 Pohon di Hulu Sungai Cisangkuy, Upaya Preventif Atasi Banjir

BANDUNG – Banjir ‘rutinan’ akibat luapan sungai yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung, terutama di kawasan Bandung Selatan di musim penghujan datang, menggerakan ACT bersama para mitranya dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menghentikan ‘siklus’ bencana tersebut, melalui tindakan preventif.
Salah satunya dengan menggelar Program “Berbagi Pohon Berbagi Kehidupan” yang digelar di hulu sungai Cisangkuy pada akhir pekan lalu, di Kampung Citiis, RT05/RW10, Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan - Kabupaten Bandung. Dalam penanaman secara simbolis tersebut hadir Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan, beserta jajarannya dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Adi Nurdiansyah, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bandung, aksi ini digagas selain dalam upaya menghentikan banjir yang terjadi disaat musim penghujan datang, juga untuk membangun karakter masyarakat agar selalu peduli dan sadar akan lingkungan sekitar.
“Mudah-mudahan program ini bisa mengedukasi seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung dan sekitarnya,”tuturnya.
Program ini berjalan berkat para donatur ACT Cabang Bandung yaitu dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah/BMPD, Serikat Pegawai Bank Jabar Banten Syariah, SD Pelita Nusantara, serta masyarakat perorangan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian donatur akan pencegahan bencana banjir yang sering terjadi.
(1).jpeg)
“Kami terus mengajak kepada para donatur dan mitra ACT yang lainnya untuk membangun kepedulian dengan ikut berkonstribusi dalam program ini, dengan memberikan paket donasi pohon yang akan ditanam di hulu sungai Cisangkuy,”harapnya.
Menurut Gun Gun, jika diperhatikan lebih jelas, mayoritas topografi kawasan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum, sungai Cisangkuy dan sungai Cikapundung ini, memang berada lebih rendah dari aliran sungai.
Karena topografi daerah ini bentuknya seperti mangkok, ditambah kerusakaan hutan di hulu dan pola hidup masyarakat yang tidak ramah lingkungan, maka banjir pun selalu menerjang tiap musim penghujan di kawasan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Banjaran dan Pamengpeuk. 5 kecamatan ini memang menjadi kawasan terparah diterjang banjir. Sebab lokasinya yang berada paling dekat dengan aliran Sungai.
“Penanaman ini saya harap dijaga dan dilestarikan, jangan hanya simbolis saja. Apalagi penanaman pohon dilakukan di hulu sungai Cisangkuy yang masuk Daerah Aliran Sungai Citarum, sehingga akan sangat mempunyai dampak yang positif sebagai serapan air nantinya,” terangnya.
Gun Gun menambahkan bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung, salah satunya karena kelalaian masyarakat terhadap lingkungan. Oleh karena itu Ia berharap masyarakat harus menjaga lingkunngan sekitar sungai.
Adi memaparkan salah satu tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan potensi erosi di sepanjang sungai Citarum dan anak sungainya yakni Sungai Cisangkuy dan Cikapundung dan menambah daya serap tanah terhadap air. Sehingga bisa menurunkan angka run off air permukaan serta meningkatkan produksi oksigen di sekitarnya.
Adi menegaskan ACT siap bekerjasama sama dengan berbagai pihak dalam program lingkungan dan kemanusiaan di Bandung dan sekitarnya. Karena menurutnya lama kelamaan apabila kerusakan alam yang terjadi ini tidak segera diperbaiki, maka akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, sekarang atau nanti.
“Oleh karena itu, mari kita tanam 1000 pohon ini, insyaallah akan berdampak positif untuk kita dan anak-cucu kita nanti,”pungkasnya.[]
Penulis: Trisna Adi Permana
Editor: Muhajir Arif Rahmani
Ayo Berpartisipasi
0
1.9K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan