Sepeda telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir, dari yang awalnya hanya sebagai sarana transportasi dan kegiatan bersenang-senang, berubah menjadi kendaraan kemanusiaan. Kendaraan beroda dua ini telah meningkatkan kualitas kehidupan di dunia, dari fungsi ‘ambulans darurat’ di pedalaman, hingga sarana guru untuk mengajar. Perkembangan teknologi sepeda dan sarana-prasarananya juga akan meningkatkan keselamatan pesepeda.

Menyediakan akses perawatan kesehatan

Shannon Galpin, pendiri yayasan Mountain2Mountain, menjadi orang pertama yang menyaksikan sepeda menjadi penyelamat nyawa bayi-bayi yang dilahirkan di pedalaman Afghanistan. Sepeda menjadi alat transportasi bagi bidan, sehingga memudahkan perpindahan dari satu desa ke desa lain. Shannon menyatakan, “Di Afghanistan, hanya bidan perempuan yang bisa menangani kelahiran bayi. Dokter pun tak dapat melakukannya.” Dengan semakin mudahnya bidan berpindah desa, maka melerak bisa melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, sehingga akan ada lebih banyak bayi yang dilahirkan dengan selamat.

Pun tak hanya berlaku bagi bidan. Jumlah guru yang terbatas, dengan aksesibilitasnya dibantu sepeda, mereka bisa mengajar di lebih banyak tempat dalam waktu yang lebih singkat.

Dengan pendanaan penelitian dan pengembangan, sepeda bisa memiliki fungsi yang jauh lebih besar. Pada bulan Juli yang lalu telah muncul prototipe sepeda ambulans di New Designer Show di London. Yayasan TransAid bekerjasama dengan Universitas Bournemouth dan salah satu mahasiswanya, Douglas Powell, mengembangkan prototipe tersebut dan akan digunakan di pedalaman Sub-Sahara di Afrika.

Menyuplai energi gratis dan bersih

BiWa, adalah teknologi laundry yang menggunakan sepeda untuk menggerakkan mesin cucinya. Saat ini, BiWa memang masih dalam tahap proses desain. Namun jika kemudian terwujud, maka hal itu akan sangat menyenangkan: pakaian bersih, hemat biaya listrik, sekaligus olahraga dan membakar kalori.

Membersihkan jalan dan menciptakan lapangan kerja

WorldBike, sebuah perusahaan desain dan distributor sepeda non-profit yang berbasis di California, berusaha untuk meningkatkan taraf kehidupan di daerah kumuh dengan sepeda, dan salah satu proyek terbesarnya adalah menciptakan sepeda kargo untuk mengangkut sampah di Kenya. Delapan juta warga Kenya hidup di lingkungan yang bisa dibilang kumuh, tanpa adanya tata kelola sampah yang baik, akan mencemari air dan udara, serta menarik perhatian tikus dan lalat. Kualitas kesehatan pun menjadi sangat rendah.

Sebenarnya warga setempat ingin membersihkan sampah, namun dengan akses jalan yang tidak memungkinkan (bagi mobil) maka akan sangat susah untuk membuang sampah keluar dari pemukiman tersebut. WorldBike bekerjasama dengan PBB dalam melaksanakan program tersebut. Di belahan Bumi yang lain, sepeda kargo WorldBike juga digunakan untuk mengangkut murid yang rumahnya jauh dari sekolahnya, menyediakan fasilitas kesehatan dan memberikan akses pendidikan.

Meningkatkan minat baca

Buku biasa mengubah hidup. Tanya saja pada Matthew Portel, pendiri Rides for Reading, yayasan amal yang memanfaatkan sepeda untuk mendistribusikan buku ke sekolah-sekolah dengan pendapatan yang minim. Rides for Reading juga melayani perpustakaan keliling, tentu saja menggunakan sepeda di Portland, Oregon, Amerika Serikat.

Melindungi pesepeda di jalan

Sepeda bisa menjadi olahraga yang berbahaya, terutama jika melewati jalan raya yang lalu lintasnya padat. Pengembangan teknologi untuk meningkatkan keselamatan pesepeda di jalan raya masih terus dilakukan. Yang terakhir adalah teknologi sonar yang digunkaan untuk mengetahui dan memberi tahu pengemudi mobil bahwa ada pesepeda di depan mobilnya, sehingga diharapkan bisa mencegah terjadinya kecelakaan.

Di tennessee, polisi lokal menggunakan teknologi sonar dikombinasikan dengan kamera GoPro untuk mengenali pengguna kendaraan bermotor yang melanggar pesepeda, dan kemudian menyetopnya, dan mengajari pelanggar tersebut peraturan lalu lintas yang berlaku.

Teknologi lain berkaitan dengan keamanan sepeda agar tidak dicuri, TrackerPads, kunci yang dilengkapi dengan sensor GPS, sehngga bisa dicek keberadaannya di peta.

Sumber: http://goowes.co/2016/11/08/selamatk...-bersama-sama/