- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Menolak Lupa] Kalau Jadi Gubernur, Ahok Ogah ''Blusukan'


TS
noherolikeme
[Menolak Lupa] Kalau Jadi Gubernur, Ahok Ogah ''Blusukan'
Jakarta-Pengajuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden semakin jelas. Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin dekat menjadi pengganti Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, tidak seperti Jokowi yang sangat gemar blusukan tiap hari, Ahok menyatakan dia tidak mau melakukan kegiatan itu setiap hari. Dia cukup mengandalkan dan memaksimalkan closed circuit television (CCTV) saja untuk memantau kondisi Kota Jakarta.
“Enggak perlu selalu blusukan setiap hari. Bisa lihat dari CCTV saja. Saya kan bisa lihat dan pantau kondisi Jakarta dari CCTV,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (10/3).
Kendati demikian, lanjutnya, bukan berarti dia tidak akan pernah sama sekali turun ke lapangan. Dalam kondisi atau situasi tertentu yang sangat membutuhkan kehadirannya sebagai pemimpin, maka dia akan turun ke lapangan.
Terkait pembagian kerja antara gubernur dan wakil gubernur, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan tidak perlu melakukan hal tersebut. Sebab selama ini, dia bersama Jokowi tidak pernah melakukan pembagian kerja.
“Enggak perlu lah pembagian kerja. Cepet-cepetan saja mengerjakan pekerjaan. Saya sama Pak Jokowi juga enggak pernah ada pembagian kerja,” ujarnya.
Memang berdasarkan pantauan Beritasatu.com, selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok jarang sekali blusukan menemui warga Jakarta. Dia lebih banyak menghabiskan waktu kerja di kantor Balai Kota, melakukan konsolidasi internal bersama pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Untuk memantau kinerja para SKPD, Ahok sendiri memantau melalui CCTV yang disambungkan ke perangkat komputer tabletnya. Sehingga dia mengetahui mana SKPD yang bekerja dan mana yang hanya bermalas-malasan atau hanya memberikan laporan ABS (asal bapak senang).
Sebaliknya, bagi Jokowi, tiada hari tanpa blusukan ke lapangan. Baik bertemu dengan warga Jakarta secara langsung atau meninjau langsung hasil pekerjaan SKPD berdasarkan instruksi yang telah diberikannya.
Meski demikian, Jokowi pernah mengajak Ahok blusukan pada Kamis (27/2) lalu. Mereka berdua mengunjungi beberapa tempat di Jakarta. Blusukan berdua tersebut, diungkapkan Jokowi untuk menyelaraskan ritme kerja mereka sebagai pimpinan Kota Jakarta.
Lenny Tristia Tambun/JAS
sumber
katanya kagak mau blusukan kok pas kampanye jadi blusukan, ditolak lagi
sesungguhnya yang paling bahaya adalah pemimpin pemimpin yang munafik
Namun, tidak seperti Jokowi yang sangat gemar blusukan tiap hari, Ahok menyatakan dia tidak mau melakukan kegiatan itu setiap hari. Dia cukup mengandalkan dan memaksimalkan closed circuit television (CCTV) saja untuk memantau kondisi Kota Jakarta.
“Enggak perlu selalu blusukan setiap hari. Bisa lihat dari CCTV saja. Saya kan bisa lihat dan pantau kondisi Jakarta dari CCTV,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (10/3).
Kendati demikian, lanjutnya, bukan berarti dia tidak akan pernah sama sekali turun ke lapangan. Dalam kondisi atau situasi tertentu yang sangat membutuhkan kehadirannya sebagai pemimpin, maka dia akan turun ke lapangan.
Terkait pembagian kerja antara gubernur dan wakil gubernur, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan tidak perlu melakukan hal tersebut. Sebab selama ini, dia bersama Jokowi tidak pernah melakukan pembagian kerja.
“Enggak perlu lah pembagian kerja. Cepet-cepetan saja mengerjakan pekerjaan. Saya sama Pak Jokowi juga enggak pernah ada pembagian kerja,” ujarnya.
Memang berdasarkan pantauan Beritasatu.com, selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok jarang sekali blusukan menemui warga Jakarta. Dia lebih banyak menghabiskan waktu kerja di kantor Balai Kota, melakukan konsolidasi internal bersama pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Untuk memantau kinerja para SKPD, Ahok sendiri memantau melalui CCTV yang disambungkan ke perangkat komputer tabletnya. Sehingga dia mengetahui mana SKPD yang bekerja dan mana yang hanya bermalas-malasan atau hanya memberikan laporan ABS (asal bapak senang).
Sebaliknya, bagi Jokowi, tiada hari tanpa blusukan ke lapangan. Baik bertemu dengan warga Jakarta secara langsung atau meninjau langsung hasil pekerjaan SKPD berdasarkan instruksi yang telah diberikannya.
Meski demikian, Jokowi pernah mengajak Ahok blusukan pada Kamis (27/2) lalu. Mereka berdua mengunjungi beberapa tempat di Jakarta. Blusukan berdua tersebut, diungkapkan Jokowi untuk menyelaraskan ritme kerja mereka sebagai pimpinan Kota Jakarta.
Lenny Tristia Tambun/JAS
sumber
katanya kagak mau blusukan kok pas kampanye jadi blusukan, ditolak lagi


sesungguhnya yang paling bahaya adalah pemimpin pemimpin yang munafik
0
739
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan