Palembang -Hasan Setiawan atau yang biasa dipanggil Ahok, tengah menjadi buah bibir masyarakat Palembang.
Pria yang tinggal di kawasan jalan Pangeran Ratu Jakabaring ini baru saja membeli motor matik di salah satu diler Astra Motor Sumsel, CV Lestari Motorindo yang bertempat di jalan A Yani No 200 – 201 Kertapati, Palembang. Yang bikin heboh adalah dia membeli motor dengan menggunakan uang kertas pecahan Rp 2.000.

Dalam siaran pers dari PT Astra International-Honda, Jumat (4/11/2016) disebutkan uang kertas pecahan Rp 2.000 tersebut merupakan hasil tabungan Ahok dengan anak-anaknya selama 3 tahun.

Menurut Ahok, ia sedang menunggu ban mobilnya diganti di dekat bengkel yang bersebelahan dengan diler CV Lestari Motorindo. Sembari menunggu ban mobilnya selesai, maka ia mampir ke diler tersebut dan bertanya ke salah satu Marketing Counter CV Lestari Motorindo, Sofian Hadi, terkait harga motor matik Honda.

"Awalnya Pak Ahok bertanya beberapa jenis motor yang kita jual beserta harganya. Setelah ngobrol panjang lebar kemudian beliau pun setuju untuk membeli satu unit motor New Honda BeAT eSP CBS Plus seharga Rp 15.670.000 untuk pembayaran secara tunai dan uang akan diambil di rumahnya kawasan Jakabaring," ujar Sofian.

Pada hari tersebut, motor langsung diantarkan ke rumah Ahok, tak disangka ternyata Ahok dan istrinya membayar lunas dengan uang pecahan Rp 2.000. Setelah ditotal, jumlah lembaran uang tersebut sebanyak 7.585 lembar, yang membutuhkan waktu 5 jam untuk menghitung kembali.

"Sebelum melakukan pelunasan, ibu Novi (istri Ahok) sedikit malu ketika kami datang ke rumahnya. Setelah ngobrol beberapa menit, kemudian bu Novi menyampaikan kepada saya bahwa untuk pembayarannya menggunakan uang pecahan Rp 2.000. Di mana uang tersebut merupakan hasil tabungan anak-anaknya." sambung Sofian.


Motor matik Honda diantar oleh Sofian ke rumah Ahok Foto: PT Astra International Tbk - Honda
Motor matikHonda diantar oleh Sofian ke rumah Ahok

Terkait hal tersebut Ahok mengaku tak menyangka karena membeli motor matik menjadi sebuah fenomenal di kota Palembang, menurutnya ia membeli motor tersebut secara tidak sengaja. Tetapi dia selalu mengajarkan kepada anak-anaknya apabila menginginkan sesuatu belajarlah untuk menabung.

"Motor ini untuk anak-anak saya, tidak menyangka juga kalau mereka setiap hari menyisihkan uang jajan mereka dan dimasukkan ke dalam kardus," begitu kata Ahok.

Fenomena orang membeli motor dengan recehan sepertinya kian banyak. Sebelumnya di kawasan Depok, ada konsumen yang membeli motor sport CBR150R dengan uang koinan.

sumur bray


kasihan bagian yang ngitung duit
untungnya ga pake koin kayak yang beli CBR kemaren


Disclaimer : mabok ngelihat BP isinya demo mulu, jadi itung2 refreshing dikit