Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Miryam S Haryani menyayangkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY sebelumnya meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk diproses secara hukum terkait pernyataannya saat berkunjung ke Kepulauan Seribu.

‎"Pernyataan SBY agar Ahok di proses secara hukum sangat saya sayangkan," kata Miryam ketika dikonfirmasi, Rabu (2/11/2016).

"Karena sebagai mantan presiden harusnya seorang SBY mampu menjadi negarawan yang mampu memberikan teladan yang baik," tambahnya.

Politikus Partai Hanura itu menilai, sejauh ini persoalan polemik Al Maidah 51 sedang berproses di Mabes Polri.

Menurutnya sudah berulangkali disampaikan bahwa laporan yang masuk sedang di proses, bahkan Ahok juga sudah diperiksa sebagai saksi.

Pernyataan SBY dianggap Miryam sudah merusak etika politik.
"Bagi saya ini merusak etika politik kita," kata Miryam S Haryani..Masih kata Miryam, pernyataan SBY tersebut pantas disebut tendensius.

Sebab, seakan-akan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan bahwa kasus itu belum di proses secara hukum.
Dirinya masih ingat ketika SBY menjadi presiden bagaimana beliau sering meminta agar masyarakat tidak mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.

"Tapi sekarang kenapa justru SBY yang melakukan itu ketika sudah tidak menjadi presiden, sangat aneh saya kira," ujar Miryam S Haryani.

Lebih lanjut Miryam mengatakan, semua pihak harus mempercayakan kasus Ahok kepada pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang untuk menanganinya.

Dikatakannya, tidak perlu memberikan pernyataan yang membuat situasi semakin gaduh. "Apa mungkin ini bagian dari strateginya untuk mengalahkan Ahok di pilkada saya juga kurang tahu," kata Miryam S Haryani.

http://medan.tribunnews.com/2016/11/02/kubu-ahok-djarot-sebut-sby-telah-rusak-etika-politik?ref=yfp