JAKARTA - Ribuan masyarakat akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, pada 4 November 2016. Hal itu dikarenakan gejolak dan respons masyarakat semakin genc‎ar dalam menanggapi aksi yang menjerat Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung (Gamais ITB) pun angkat bicara. Mereka pun mengambil sikap bahwa seluruh rakyat Indonesia wajib menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Ketua Majelis Wali Amanat Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Islam ITB, Herry Moelyanto, Pasal 1 Ayat (3) Negara Indonesia adalah negara hukum, Pasal 29 Ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, Pasal 29 (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masi‎ng-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

Berita RekomendasiPangdam Jaya dan Kapolda Metro Sambangi Bareskrim PolriSBY Diminta Jelaskan Secara Rinci soal Pernyataan Intelligence Error

 

Kata dia, G‎amais ITB merasa yang diucapkan Ahok telah melanggar Pancasila dan UUD 1945 serta merusak Bhineka Tunggal Ika.

"Bahkan lebih dari itu bisa mengancam keutuhan NKRI," kata Herry kepada wartawan di Masjid Salman Alfarizi, Rawasari, Jakarta Timur, Kamis (3/11/2016).

Gamais ITB berharap kepada polisi untuk bertindak tegas dan cepat untuk menegakkan hukum secara adil dan transparan.

"Adili saudara Basuki sesuai peraturan yang berlaku, sebagaimana telah ada preseden dan yurisprudensinya,‎" tuturnya. Sekadar informasi, Gamais ITB pun telah siap turun dan mendukung aksi besar-besaran yang akan dilakukan pada 4 November 2016.

 

http://m.okezone.com/read/2016/11/03...turun-ke-jalan