Demo Jumat, 4 November disinyalir berpotensi ditunggangi ISIS untuk mengacaukan Indonesia.
Rois Syuriah Pengurus Besar NU Ahmad Ishomuddin pun mengimbau seluruh elemen Indonesia harus berhati-hati menyikapi aksi 4 November tersebut.

"Pemerintah, polisi dan TNI harus jeli menanggapi ancaman peluang masuknya ISIS masuk dalam demo," pinta Ahmad.
Jika tidak jeli, demo itu bisa mengacaukan keamanan.

Dugaan penyusupan ISIS ini dicurigai terkait masifnya gerakan yang tak hanya di Jakarta.
"Tidak mungkin FPI yang menggerakkan ini.
Gerakan hampir di semua daerah dan membutuhkan dana besar.
Saya kira ada yang ingin menghancurkan Indonesia," kata Ahmad.

Potensi penyusupan ISIS juga diungkap oleh Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict Sidney Jones.
Ia menduga ada pihak lain di belakang aksi 4 November yang siap menyokong dana.
"Siapa yang mendanai 4 November, itu bukan sesuatu yang murah.
Mendatangkan banyak orang dari luar Jakarta membutuhkan biaya besar.
Itu jadi pertanyaan besar, siapa di belakang demo ini," kata Sidney.

Ia menegaskan mendapat informasi tentang rencana aksi 4 November yang memperkuat keterlibatan ISIS.
Penyusupan ini diperkuat dengan foto-foto anggota kelompok Jaiys Al-Fath di Suriah yang mengancam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

sumur


-----------------------------------------------------------------

peringatan buat aparat & yg berdemo.

razia bom molotov, bom rompi, bom beneran, senjata api, senjata tajam, itu wajib hukumnya.

sniper, metal detector, anjing pelacak, jg wajib.

penyandang dana & penyusup itu yg berbahaya.

penyandang dana yg mengkondisikan semuanya, dr bikin fitnah, membiayai, sampe menggerakkan.

penyusup ambil keuntungan sendiri gak peduli akibatnya. ngebom lsg mati. gak peduli korbannya siapa, akibatnya apa.

kalo yg demo mah mrk cm bayaran aja.