- Beranda
 - Komunitas
 - Entertainment
 - The Lounge
 Pemanasan Sebelum Olahraga Bersepeda? Perlukah?
TS
bagusgowes
Pemanasan Sebelum Olahraga Bersepeda? Perlukah?

Bersepeda, atau pada saat latihan rutin, atau membalap sampai kemampuan terbaik yang kita miliki adalah sebuah kerja keras, bagi fisik maupun mental. Mungkin akan sangat jauh, sebagai orang awam atau non atlet, jika dibandingkan dengan Chris Froome atau Julien Absalon, yang sudah pandai mengatur rasa ketidaknyamanan yang dialami seorang atlet. Tapi kita masih bisa mengakalinya dengan melakukan pemanasan sebelum bersepeda, agar pada saat bersepeda bisa mencapai kemampuan terbaik yang kita miliki.
Jika melakukan pemanasan dengan ‘salah’, maka bisa jadi malah adalah cedera yang mungkin kita dapatkan saat bersepeda itu.
Apa pernah melihat video pada saat pebalap pro melakukan pemanasan? Oke, mungkin apa yang mereka lakukan pada saat pemanasan jauh lebih ‘heboh’ daripada kebanyakan orang awam, namun mereka melakukannya dengan lembut, fokus, serta penuh perhatian, adalah hal-hal yang bisa kita ambil manfaatnya. Ilmu olahraga pun telah menemukan skenario yang ideal.
Mungkin ada di antara teman pesepeda yang memang seorang atlet, yang memilih tidak melakukan pemanasan (dengan baik) sebelum dimulainya sebuah lomba. Meskipun mereka mungkin tidak mengalami keluhan secara fisik pada saat perlombaan berlangsung, namun melewatkan pemanasan bukanlah suatu hal yang manis.
Pemanasan (fisik) akan membuat tubuh kita lebih siap untuk ‘digenjot’ dengan sekuat tenaga dan penelitian menunjukkan bahwa hal itu juga dapat meningkatkan performa. Pernahkah terpikir bahwa pemanasan yang baik dan benar bisa meningkatkan performa hingga 10 persen lebih baik?
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa lamanya waktu pemanasan juga berpengaruh pada kegiatan bersepeda yang dilakukan sesudahnya, semisal untuk menaklukkan tanjakan, berpacu menuju tempat kerja (bike to work), perlombaan time trial, atau latihan cadence dalam sebuah rombongan yang terdiri dari beberapa pesepeda. Tentu saja yang dicari dalam penelitian itu adalah pemanasan yang seperti apa yang akan membentuk kekuatan terbesar saat digunakan bersepeda nanti, namun hal itu juga tidak menghalangi mereka (para pesepeda) untuk menggunakan ‘hitungan lama’, seperti detak hantung maksimal atau menurut perasaan pribadi masing-masing orang.
Pemanasan yang baik tidak hanya akan meningkatkan performa pada saat bersepeda. namun juga akan menjadi ‘kebiasaan’ bagi tubuh. Pertama-tama, bersepedalah, atau gerakkanlah tubuh dengan santai, tanpa perlu tekanan berlebih atau terlalu ngoyo, sebelum kemudian dilanjutkan dengan yang ngoyo selama tiga kali, masing-masing satu menit.
Kedua, di antara satu menit bersepeda ngoyo, selingilah dengan bersepeda ringan dan santai lagi, selama lima menit, agar sampah metabolisme tubuh bisa terbuang dengan baik.
Setelah melakukan beberapa kali bersepeda ngoyo selama sat menit, lakukanlah kali ini dengan durasi waktu yang agak lama, hingga dirasa tubuh kita sudah kehilangan banyak tenaga.
Dari beberapa kali pemanasan dan latihan yang dilakukan, kita bisa mengetahui sejauh dan sebagus apa kemampuan tubuh kita. Dan kemudian terserah kita, apakah mau menjaganya, atau meningkatkan lagi kemampuan kita.
Sumber: http://goowes.co/2016/11/02/pemanasa...peda-perlukah/
0
1.5K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan