Ketika kamu telah bertemu dengan dia yang tulus mencintai, maka hidup dan pandanganmu tentang kehidupan juga akan berubah. Dia akan datang mengisi kekosongan yang selama ini kamu cari. Dia memberikan perspektif yang berbeda tentang kata cinta dan arti mencinta.“Aku mencintaimu” baginya adalah kata sederhana yang bermakna: “aku menerima apa adanya dirimu tanpa terbesit niat untuk mengubahmu menjadi orang lain.”

Kamu mungkin sampai muncul beribu pertanyaan yang mempertanyakan bagaimana hidupmu dengan atau tanpa dia. Bisakah aku hidup tanpanya? Bisakah hari-hari tetap berwarna jika tak ada dia? Bisakah kaki ini tetap ringan melangkah tanpa genggaman tangannya? Jika jawaban seribu tanya yang muncul itu “tidak”, maka jaga dan cintailah dia setulus yang kamu bisa karena mungkin kamu tak akan menemukan yang selain dia di dunia.

Dia akan memasang telinga dengan seksama, meluangkan waktu yang lebih, dan memberi perhatian yang dalam pada setiap celoteh dan ceritamu tentang kehidupan. Dia tak akan melupakan apa yang kamu pernah ceritakan dan bagaimana kamu menceritakannya. Apakah penuh air mata atau senyum bahagia, dia tetap akan menerimanya. Apakah dengan hampir meledak karena amarah yang memuncak atau dengan jengkel, dia justru akan berusaha menenangkanmu.

“Kamu nggak bakal bisa sampai dititik ini kalau tanpa aku.”

Kata-kata itu tak akan pernah dia katakan. karena seorang yang kamu harap menjadi belahan jiwa adalah seseorang yang tak hanya memikirkan yang baik untukmu, tapi untuknya juga. Dia bukan yang akan dengan egois menjadi lebih baik, atau membuatmu menjadi lebih baik. Tapi, membuat kamu dan dia beriringan menuju tempat dan titik yang lebih baik bersama-sama. Dia tak pernah mencoba membenahimu, tapi dia akan mengajakmu untuk sama-sama membenahi diri menjadi lebih baik.

Kehidupan sosial yang mungkin tak sama kadang dapat menimbulkan perselisihan dan perdebatan kecil dalam hubungan. Tapi, dia bisa menyikapi perbedaan itu dengan berprasangka baik kepadamu. Janji untuk saling percaya haruslah dipegang erat sebagai fondasi utama sebuah hubungan. Dia yang bersungguh-sungguh mencinta akan membuatnya tak sebatas kata-kata, dia akan berusaha untuk membuktikan.

Ketika kamu harus pulang larut malam, dia mempercayakan semua padamu. Dia percaya bahwa kamu tak akan berpaling pada laki-laki lain. Dia yakin kamu mampu menjaga diri. dia percaya bahwa teman-temanmu akan menjagamu dengan baik. Saat kamu tak bersamanya, kamu juga yakin dia tidak mencoba menghubungi wanita lain. Kamu percaya bahwa dia tak akan menggoda wanita lain. Intinya, saling percaya adalah prinsip yang harus dijalankan berdua. Bersama-sama belajar untuk saling percaya.

“Kapan bisa ketemu? Aku kangen kamu.”

“Eh, kita skype, yuk! Aku pengen lihat mukamu, Sayang.”

Beban pekerjaan yang tak memungkinkan untuk meluangkan waktu bertemu dengannya, tak membuat dia menyalahkanmu. Dia justru akan mencari ide-ide yang unik untuk menunjukkan rasa rindunya padamu. Begitu pula saat dia sibuk, kamu juga akan melakukan hal yang sama agar rindu di dada bisa tersalurkan.

Jika tak mungkin bertemu, dia bisa saja tiba-tiba Video Call atau Skype sebentar untuk melihat wajahmu atau mengirimkan foto dengan mimik wajahnya yang lucu. Segala hal akan dilakukan untuk melepaskan rindu yang membuatmu resah tak menentu.

Saat kamu berjalan-jalan dan melewati restoran yang terlihat enak dan bagus, kamu tahu jika dia adalah orang yang ingin kamu ajak berbagi makanan yang lezat itu. Atau saat dia dia sedang membaca review film terbaru yang menurutnya bagus, dia tahu kalau kamu adalah orang yang dia ingin duduk disampingnya untuk menikmati film. Dia tak sungkan untuk membagi hal-hal yang dia anggap menarik.

Tak sebatas itu, kamu dan dia juga tak ragu untuk menceritakan segala hal tentang kehidupan, baik atau buruk tak ada alasan untuk tidak dibagi. Misalnya, saat dia berhasil dalam menaklukan interview dan mendapat pekerjaan. Saat dia kehilangan anggota keluarga, kamulah yang ditelpon, karena dia tahu kamulah yang dia butuhkan.

Dia juga membantu untuk mengambil keputusan yang sulit, membantu melewati hari-hari penuh emosi yang menekan. Dia selalu punya saran yang bagus dan dia tahu apa yang harus dikatakan untuk membuatmu lebih tenang.

Jika dia tak bahagia, kamu tak bahagia. Begitu pula sebaliknya. Dia berusaha membuatmu bahagia, kamu juga berusaha membuatnya bahagia. Keinginan untuk saling membahagiakan tanpa membuat salah satu merasa tak bahagia harus selalu dijaga. Karena pada akhirnya yang menjadi bahagiamu adalah bahagianya juga. Apa yang menjadi bahagianya adalah bahagiamu juga.

Jujurlah dalam segala hal padanya. Dia juga akan menceritakan apapun tentang serba-serbi kehidupannya padamu. Keterbukaan akan menciptakan komunikasi yang baik sebagai cara untuk mendekatkan kepribadian masing-masing. Jika ada yang salah dengan apa yang dia kenakan saat pergi bersamamu, kamu harus jujur untuk mengatakannya sebelum orang lain justru mempermalukannya.

Jangan bermain dengan api, jangan sampai berbohong pada orang yang kamu percaya. Karena dia menaruh percaya tanpa curiga padamu, perlakukanlah dia juga begitu. Ceritakan apapun dengan jujur, karena sekali kamu berbohong, harga yang harus kamu bayar mungkin jauh lebih mahal dari apapun. Kehilangan rasa percayanya, hormatnya dan mungkin kehilangan dia.

Berselisih paham memang wajar terjadi, tapi itu tak akan bertahan lama. Hanya butuh waktu beberapa menit dan semua tersadar bahwa masih banyak hal yang bisa dinikmati dengan senyuman daripada dihabiskan untuk pertengkaran yang menguras emosi. Kenapa pertengkaran tak bertahan lama? Karena kamu dan dia sama-sama tahu dan peduli satu sama lain. Ikatan itu tak mudah terputus hanya dengan pertengkaran yang spontan dan emosi sesaat.

Kamu mungkin punya mimpi yang besar, dia mungkin punya mimpi yang bisa dibilang sedikit gila. Dia tak akan menjatuhkan mentalmu untuk mencapainya, dia akan mendukungmu sekuat tenaganya. Kamu pun akan melakukan yang sama.

Mendukung tak harus dengan membuat spanduk-spanduk besar bertuliskan kata-kata semangat. Kamu bisa melakukan hal-hal sederhana untuk memacu semangatnya meraih mimpi. Bahkan jika kamu mendapatkan hal yang lebih baik dari pekerjaannya, dia juga akan menghargai dan tetap mendukungmu.

Sebisa mungkin walau dalam keadaan yang kurang memungkinkan, dia tak akan meninggalkanmu sendirian. Dia akan meluangkan sedikit waktunya untuk bisa menghubungimu, walau sekadar menanyakan apa yang sedang kamu lakukan atau mengingatkanmu jangan lupa makan. Perhatian-perhatian kecilnya tak akan membuatmu kesepian dan merasa terabaikan.