Sebanyak 32 orang Penjaja Seks Komersil (PSK) dan 2 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berhasil dijangkau pada Razia Gabungan Malam Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur (28/10), PMKS tersebut saat ini sudah berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Haryanto mengatakan, penjangkauan gabungan itu terdiri dari petugas P3S, Satpol PP, unsur TNI dan Kepolisian Jakarta Timur.

Ia menambahkan, personil yang dilibatkan di antaranya P3S 13 orang, Satpol PP yang dilibatkan dari Walikota dan Kecamatan Jatinegara 50 orang, TNI dan Garnisun 1 kompi, dan kepolisian 20 orang.

"Kami menyisir sejumlah kawasan rawan PMKS di Jatinegara Gunung Antang, Cipinang, Matraman dan wilayah rawan PMKS lainnya, " terang Haryanto.

Selain menjangkau PMKS pihaknya juga membersihkan minuman keras yg dianggap sebagai salah satu biang kriminalitas.

"P3S Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur membantu giat gabung dengan Satpol PP melakukan penertiban PSK di Jl.I Gusti Ngurah Rai untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan PMKS lainya," kata Haryanto.

Ia melanjutkan, selain melakukan razia gabungan, pihaknya juga setiap hari melakukan penjangkauan di lapangan, Petugas melakukan pengawasan dan penjangkauan di titip rawan PMKS jalanan.

"Kami juga akan melakukan penjangkauan di tempat lain di Jakarta Timur, Petugas berpindah-pindah untuk melakukan penjangkauan supaya PMKS itu tidak mudah menebak kami melakukan penjangkauan di mana," ujar Haryanto.

PMKS yang dijangkau, katanya, terdiri dari 32 PSK dan 2 PMKS jenis lainnya, PSK yang dijangkau itu berasal dari Jakarta 11 orang dan 21 orang dari luar Jakarta, mereka dari Banten, Jateng, Jabar, Jatim dan Sumatera.