Kaskus

Story

ibrahim1191Avatar border
TS
ibrahim1191
Pengalaman Mencari Rumah (walaupun gak jadi)
Halo, perkenalkan, nama ane Ibrahim.

Langsung saja ya..

Alhamdulillah, ane adalah seorang PNS di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. Ane aslinya orang Jawa Barat gan, jadi bisa dikatakan ane perantauan disini. Ane punya istri, yang sekarang bekerja mengurus rumah tangga dan sedang mengandung anak pertama. Saat ini ane menempati rumah kontrakan selama 1 tahun.
Sebagai PNS baru dan juga baru membina rumah tangga, ada omongan dari teman kerja untuk segera mengambil rumah. Banyak yang bilang nanti kalau tidak segera diambil, akan keburu naik tiap tahunnya. Istri juga mendorong ane buat ambil rumah. Sebenernya ane sih belum terlalu kepengen punya rumah dulu, tapi karena istri kepengen jadinya ane coba cari dan mempelajari juga tentang KPR, jual beli rumah, dll.
Pertama, ane datang ke pemasaran perumahan baru di sebelah perumahan kontrakan ane, di sana ane dikasih brosur yang tertulis dp rumah 14 juta, dan angsuran kalau tidak salah 900 rb selama 15 tahun. Ane tanya aja itu beneran 14 juta (karena gk ngerti), ternyata ada biaya lain lain seperti notaris dan apa lah itu gk ngerti ane yang nilainya bisa mencapai 20 juta yang artinya biaya yang perlu dibayarkan adalah 34 juta. Wow, angka yang fantastis sekali... Setelah itu, ane nyerah dan mencari perumahan lain karena untuk dp saja tidak bisa.
Kedua, ane cari di salah satu website jual beli, ternyata ada perumahan yang dp nya menarik dan sepertinya ane sanggup bayar. Datanglah ane bersama istri kesana, ngobrol sana sini memang bikin ane tertarik juga. Sekitaran 15 juta sudah termasuk biaya lain lainnya, lumayan kan. Ane sama istri udah bener bener mikir kayaknya ini yang paling pas buat kami. Ternyata eh ternyata, setelah ane konsultasi sama kk ane juga, dia bilang disana pernah banjir gak, kalau kata developer sih bebas banjir (iya lah, siapa juga yang mau bilang perumahannya banjir), tapi ternyata setelah ane searching, ada histori banjir setiap tahun dari 2010 - 2015 kemarin desa di perumahan itu pernah banjir, apalagi perumahan itu deket sungai, yah walaupun mungkin gak banjir, mengingat potensi banjirnya lumayan besar, ane gk jadi ambil disitu.
Kemudian, ada atasan ane yang menawarkan, rumah lelang gitu, yang katanya jauh lebih murah dari rumah rumah second atau kpr an. Ane tertarik juga sih, ane mikir mending langsung pinjem duit misalkan 100 juta langsung buat beli rumah daripada ribet. Tapi, masih nawarin aja sih atasan ane, belum dilanjut lagi.
Setelah beberapa pengalaman tersebut, dan pengalaman lain yang terlalu panjang kalau diceritakan, ane baru nyadar dua hal..

1. PNS sulit untuk mengambil KPR
Ane baru nyadar, ketika coba ngobrol sama bagian keuangan, dia bilang kalau di kantor belum pernah ada yang ambil kpr. Ane bingung, apalagi dia juga jawabnya ngambang gitu, karena dia juga belum pernah ambil KPR an begitu. Setelah ane pelajari, ternyata KPR bisa diterima jika angsuran tidak melebihi 30% dari gaji, dengan catatan sudah melalui BI checking, dimana kalau ada cicilan di luar KPR diakumulasikan di perhitungan 30% tersebut. Jadi, kalau ada rumah angsuran 900 ribu, dan gaji pokok ane 2,5 juta, ane gak bs ambil KPR. Karena maksimal angsuran buat ane itu 750 ribu. Bukannya gak bisa sih ya, tapi bank sulit untuk mengapprove jika lebih dari 30 % gaji. Ane masih belum tau, kalau suami istri yang dua duanya bekerja, apa bisa dimasukkan, sepertinya sih bisa, tapi berhubung istri ane tidak bekerja, jadi hitungannya gaji ane. Dari situ ane bs menyimpulkan, ane gak akan bisa ngambil KPR....

2. Gadai SK merupakan pilihan yang beresiko tinggi
Ane rencananya mau gadai SK untuk pinjam 100 juta, tapi kk ane bilang coba dipikirkan mateng mateng, apakah bisa hidup dengan sisa uang dari potongan cicilan. Tarolah, ane gaji 2,5 juta, cicilan kpr 1,5 juta perbulan slma 15 tahun. Sisa 1 juta, apakah sanggup? Ditambah nanti ada kehadiran buah hati, apakah sanggup memenuhi kebutuhannya? Untuk ane pribadi, ane gak sanggup , ane gamau ngambil resiko, jika ada kebutuhan mendesak, jika anak kenapa napa, istri kenapa napa, malah kalau ane nya sendiri kenapa napa. 15 tahun itu sangat lama sekali, ane sih yakin bakal ada kenapa napa slama 15 tahun itu. Ditambah bunga yang tinggi sebesar 16% lebih, menjadikan pinjaman 100 juta itu harus dibayar menjadi 270 juta.

Dari dua hal tersebut, ane yakin untuk saat ini, mengontrak adalah pilihan yang terbaik, hidup kita ya kita yang jalani, bukan orang lain. Pernah suatu hari, ada temen kantor yang nyeletuk (karena dia tau ane nyari rumah),"Ayolah, masa gak berani ambil rumah?". Ane langsung bilang aja. "Pak, setiap orang kebutuhannya beda - beda, gk bisa main langsung langsung gitu aja" langsung diem dia. Ane cuma gamau, hidup dari hutang. Bayangin aja, kalau ane pinjem 100 juta, misalkan anak kenapa napa (semoga baik baik aja), karena gaji sisa 100 juta, ane ngutang bank lagi, belum kebutuhan lain. Itu berdasarkan pengalaman nyata teman sekantor ane, yang sisa gaji cuma 200 rb kalau tidak salah, dengan hutangan bank dimana - mana. Ane mikir, secara logika, gaji itu gak akan pernah cukup buat lunasi hutang itu. Bentuk kasih sayangnya kepada keluarga dengan cara berhutang itu menurutku salah, okey aku punya rumah, bisa ngasih barang - barang yang anak istri mau, tapi gaji sebenernya gak cukup, nyari utangan lagi, atau nyari duit dengan cara yang salah. Resiko itu yang ane sama sekali gamau ambil. Oh ya, istri ane juga udah dikasih pengertian, kalau mengurus rumah tangga itu bukan sesuatu yang buruk. Ane gamau bahas tentang wanita karir vs ibu rumah tangga ya, gak ada abisnya. Tapi yang pasti, masing - masing pilihan ada plus minusnya. Kalau menurut ane, plus di ibu rumah tangga ya bs ngasuh anak anak dari kecil sampai besar, minusnya tidak ada pemasukan tambahan. Tapi, ane gak masalah, mungkin rejekinya gak selalu berupa uang, anak yang sehat, rumah tangga yang damai juga sudah merupakan rejeki. Ane selalu berpikir, mungkin ane gak bs punya rumah sendiri, tapi anak ane nanti bisa, ane mau nabung juga, buat bantu anak ane nanti kelak bisa punya rumah sendiri.

Segitu aja dulu ya, mohon maaf kalau ada kata yang salah dan data yang kurang akurat, mohon koreksinya. Ane hanya share pengalaman pribadi, mudah mudahan bisa menjadi pelajaran juga bagi kaskuser lain.

Salam
someshitnessAvatar border
someshitness memberi reputasi
1
1.5K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan