SRAGEN– Massa dari 37 ormas Islam dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Aliansi Umat Islam (FAIS) Sragen turun ke jalan menggelar unjukrasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (28/10/2016). Mereka mendesak pihak kepolisian segera memproses kasus yang dinilai sudah melecehkan Islam tersebut.

Dalam demo yang diawali dengan long march itu, Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno juga ikut turun dan sedikit berorasi di hadapan ribuan massa. Aksi dimulai dengan berjalan kaki dari Masjid Al-Falah Sragen menuju ke Alun-ALun Sragen. Koordinator aksi,Hakim Zaky mengatakan aksi itu melibatkan ribuan massa dari 37 ormas dan ponpes se-Sragen.

Menurutnya hal itu sebagai bentuk solidaritas muslim Sragen yang sudah terpantik akibat tindakan Ahok yang dianggap melecehkan Alquran Surat Al Maidah Ayat 51. Ia menegaskan aksi itu sama sekali tidak terkait kepentingan Pilkada atau Pilgub DKI tapi lebih pada panggilan karena agama sudah dilecehkan.

“NKRI ini sangat mahal. Kami memberi waktu sepekan kepada kepolisian untuk memproses kasus itu kalau tidak akan ada aksi besar-besaran 4 November,” paparnya.

Sementara itu Wabup Dedy Endriyatno juga tampak ikut dalam barisan serta berjalan kaki bersama ribuan massa. Saat didaulat menyampaikan orasi, Wabup dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memang tidak banyak menyampaikan orasi tapi lebih bersifat mengimbau agar aksi berjalan tertib.

Ia hanya mengatakan dirinya sebagai umat Islam sudah terwakili dengan apa yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta sana. Dia meminta agar demo untuk berjalan tertib. ”Aksi berjalan tertib, dan santun,” serunya. Wardoyo

http://joglosemar.co/2016/10/wabup-sragen-ikut-turun-jalan-berorasi-demo-ahok.html