- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Lupakan Sinabung, Erupsi Masih Bergemuruh


TS
act.id
Jangan Lupakan Sinabung, Erupsi Masih Bergemuruh

KABUPATEN KARO - Sinabung sudah mendunia, erupsi tanpa henti yang terjadi sejak tahun 2010 silam, kemudian berlanjut di tahun 2013 sampai dengan hari ini masih terus terjadi. Durasi erupsi sudah menahun, menjadikan Gunung Sinabung tercatat dalam sejarah dunia sebagai salah satu gunung berapi dengan durasi erupsi terlama sepanjang sejarah.
Sampai hari ini pun, Sinabung tak pernah berubah. Zona merah Sinabung malah semakin meluas alih-alih menyempit. Status Awas pun tidak pernah turun setingkat di bawahnya sejak erupsi besar tahun 2013 lalu.
Setiap pekannya, Sinabung masih saja aktif mengeluarkan luncuran awan panas dan sesekali guguran lava pijar. Pengamatan harian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan hingga akhir Oktober 2016 ini aktivitas erupsi Gunung Sinabung masih tinggi.

“Erupsi dan luncuran awan panas masih terus terjadi dari gunung tersebut,” ungkap Arif Cahya, petugas PVMBG Pos Sinabung dikutip dari laman tirto.id.
Makin meluasnya radius zona bahaya Sinabung berarti makin banyak jumlah warga yang harus diungsikan. Bukan lagi mengungsi sementara, sebab tak ada yang tahu kapan erupsi Sinabung akan berakhir. Sampai akhir tahun 2016 ini diperkirakan masih ada kurang lebih 9.318 jiwa warga di radius zona bahaya Sinabung yang tak memiliki rumah sama sekali. Hidup minim harapan di dalam tenda-tenda pengungsian. Tersebar di 9 tenda pengungsian yang berbeda.
PVMBG bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjaga ketat aturan radius zona bahaya yang disesuaikan dengan jangkauan awan panas. Untuk sektor selatan tenggara, zona merah tersebut diberlakukan dalam radius 7 kilometer dan sektor tenggara timur dengan radius 6 kilometer. Sementara itu untuk timur utara, zona merahnya diberlakukan dengan jarak 4 kilometer. Sedangkan untuk masyarakat yang bermukim dekat dengan Gunung Sinabung di luar radius zona bahaya, tidak diperkenankan untuk mendekati atau bahkan melakukan aktivitas di sekitar zona bahaya, apapun alasannya.

Mengapa sampai dengan hari ini erupsi Sinabung terus terjadi? Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan Tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma Gunung Sinabung menyebabkan aktivitas vulkanik sangat tinggi.
Malah, Melansir tirto.id, sejak September kemarin, kubah lava atau sumbatan lava yang bertumbuh setiap hari sampai mencapai volume 2,6 juta kubik telah runtuh. Imbasnya erupsi makin menjadi karena tak ada lagi kubah lava sebagai penyumbat mulut kawah. Gempa guguran dengan amplitudo sekitar 5-110 milimeter tak asing lagi dirasakan oleh warga di sekitar lereng Sinabung.
Sampai detik ini, Sinabung masih meletus. Erupsi dengan muntahan awan panas itu terjadi setiap hari, berulang dan terus berulang. Selama Sinabung belum berhenti, masih ada 9.000 jiwa lebih warga Sinabung yang menetap di pengungsian, entah sampai kapan. []
Penulis: Dessy Anggraeni
Editor: Shulhan Syamsur Rijal
Sumber foto: Wired, Ibtimes, Bostonglobe
Ayo Berpartisipasi
0
1.2K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan