5 Hal ini Cuma Bisa dIpahami Oleh Kamu yang Pernah Menjalin Hubungan Tanpa Status
TS
marlisadiani
5 Hal ini Cuma Bisa dIpahami Oleh Kamu yang Pernah Menjalin Hubungan Tanpa Status
5 Hal ini Cuma Bisa dIpahami Oleh Kamu yang Pernah Menjalin Hubungan Tanpa Status
Idealnya, dalam menjalin hubungan itu cuma ada dua tipe hubungan; pasagan dan bukan. Sayangnya, ada banyak juga kasus di mana kita sering terjebak oleh hubungan tanpa status. Kita memiliki seseorang yang kita pedulikan layaknya pasangan, tapi tidak ada sesuatu yang resmi di antara kalian. Statusmu di Facebook jadi "it's complicated". Pernah mengalami hal ini? Jika pernah, kamu pasti bisa memahami perjuangan berikut.
Spoiler for 1.Label:
Jika ada yang tanya kamu punya pacar atau tidak, kamu tidak tahu mesti merespon apa. Kamu tidak bisa bilang kamu punya pacar, karena kamu dan pasangan kan tidak terikat secara resmi. Tapi kamu juga tidak bisa bilang kamu jomblo karena itu rasanya seperti tidak menghargai "pasanganmu", atau kamu akan dicap pembohong karena nyatanya kamu jalan berdua dengan cowok. Hmm..
Spoiler for 2.Masalah Kepercayaan:
Kamu bisa lihat dia komen-komenan mesra dengan cewek lain di medsos. Kamu juga dengar dari teman-temanmu kalau ia pun jalan dengan cewek lain. Kamu sadar bahwa kamu bukan satu-satunya cewek yang dekat dengannya. Dan kamu juga sadar bahwa kamu tidak punya hak untuk merasa cemburu karena kalian kan tidak benar-benar pacaran. Jadi, yang bisa kamu lakukan cuma bertanya-tanya apakah yang dia katakan padamu itu benar atau cuma rayuan gombal.
Spoiler for 3.Pertanyaan-Pertanyaan Yang Mengganggu:
Ketika ia kesal atau marah padamu, haruskah kamu akan menghilang dan meninggalkan dia seterusnya? Atau kamu seharusnya menunggu dia untuk berbaikan kembali denganmu? Apakah dengan bertengkar berarti hubungan tanpa status kalian ini berakhir? Atau apakah ia cuma ingin mendinginkan kepala sejenak? Berbagai pertanyaan harus bagaimana akan timbul ketika kalian bertengkar.
Spoiler for 4.Menyalahkan Diri Sendiri:
Seringnya, kamu akan menyalahkan diri sendiri mengapa kamu tidak bisa menjalin hubungan resmi dengannya. Dan ini adalah hal yang salah. Kamu seharusnya tidak menyalahkan diri sendiri untuk segala tingkah lakunya, perkataannya, dan alasan mengapa ia tidak mau berkomitmen denganmu. Semua itu adaah masalahnya, dan ia jugalah yang harus menyelesaikannya sendiri.
Spoiler for 5.Serba Salah:
Kamu tidak tahu kapan ini akan berakhir dan bagaimana mengakhirinya. Ketika berakhir nanti, apakah ia cuma jadi sekadar teman, ataukah jadi mantap pacar? Sebetulnya, jika kamu ingin mengakhiri, kamu bisa mengakhirinya kapan saja, karena toh tidak ada yang harus diakhiri dan diputus juga. Membicarakan masalah "putus" jelas tidak boleh kamu lakukan, karena kalian bukan pasangan resmi. Dan pada akhirnya, kamu pasti ingin mengakhiri semuanya karena kamu ingin menemukan pasangan dan hubungan yang tepat.