Kaskus

News

soviet17586Avatar border
TS
soviet17586
Hukum Masyarakat NTT-Bali Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Yohanes Jeraman
Denpasar- Mikannews.com – Pasca tragedi Pembunuhan salah satu warga Manggarai Barat Yohanes Jeraman (22) Minggu (23/10) di Lapangan Puputan Denpasar Bali, Ketua Umum Flobamora Bali Yusdi Diaz, menegaskan Flobamora Bali meminta Pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

Hal ini dikatakan Yusdi Diaz di Rumah Duka RSUP Sanglah saat menghadiri ritual persembahyangan yang digelar tokoh dan warga Ikatan Keluarga Besar Manggarai Barat (Ikamabar) Bali untuk arwah korban tindak kriminal Yohanes, Minggu (23/10) di Bali

Menurut Yusdi, komitmen Flobamora Bali untuk memberikan advokasi hukum terhadap warga Bali keturunan NTT dalam koridor terbatas dan terukur.

“Flobamora Bali melalui Bahuham yang terdiri dari kalangan lawyer Flobamora tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap warga yang menjadi korban maupun pelaku tindak pidana akibat ulah sendiri. Pelaku yang melanggar hukum harus berani juga bertanggungjawab di muka hukum,” ujarnya.
3

Pengarahan Ketua Umum Flobamora Bali kepada warga Ikamabar di Rumah Duka RSUP Sanglah

Sebelumnya Yusdi di hadapan ratusan warga anak muda Ikamabar Bali mengimbau agar tragedi yang dialami korban Yohanes Jeraman dijadikan pelajaran.

“Saya minta jangan unjuk jago. Kalau suka tinju orang salurkan hobinya di atas ring tinju,” tegas Yusdi.

Sementara Ketua Umum Ikamabar Bali Domi Ngabut mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi yang dialami korban.

“Saya sudah hampir 40 tahun tinggal di Bali baru kali ini ada kejadian seperti ini. Kejadian ini sangat memalukan kita semua. Jangan sampai terulang lagi,” harap Domi didampingi sesepuh Ikamabar Bali Domi Ngabut, John Kadis,Valens Mentar, Karel, dan lainnya.
2

Saat ‘rekonstruksi’ di lokasi kejadian di Lapangan Puputan Badung

Domi mengingatkan anak muda asal daerahnya untuk menyadari tujuan mereka merantau ke Bali. “Kasian orangtua kalian yang susah payah membesarkan dan berharap kalian bisa membanggakan mereka,” ujarnya.

Usai ritual persembahyangan, Yusdi Diaz didampingi Karo Humas Infokom Syam Kelilauw, Sekjen Ikada Bali Beny Ule Ander, Satgas Agus Bugis, sesepuh Ikamabar Bali Karel, Itje Odja menyempatkan diri meninjau lokasi kejadian. Saat itu, salah satu teman korban menceritakan kronologi peristiwa.
img-20161024-wa0003

Penasehat Flobamora Bali AKBP Joni Lay memberikan peringatan kepada anak muda Ikamabar Bali tentang kamtibas di Bali

Ihwalnya, korban bersama sekitar 15 temannya duduk-duduk tak jauh dari area kolam di Lapangan Puputan Badung. Saat itu ada beberapa anak muda perempuan ikut bercengkrama waktu dini hari tersebut.

Tak jauh dari korban dan belasan kawannya berada, beberapa anak muda lain duduk bernyanyi sambil diiringi gitar. Salah satu anak muda di kelompok ini kemudian menjadi pelaku penusukan terhadap korban Yohanes Jeramun.

Singkat cerita, saat pelaku dan sejumlah kawannya sedang asyik bernyanyi kontan botol plastik air mineral melayang dan jatuh ke arah mereka duduk. Spontan korban bangun dari duduk. Dia berjalan hendak menghampiri korban. Pelaku mencurigai lemparan botol dilakukan korban. Di sini terjadi perang mulut yang berujung saling tantang adu fisik antara pelaku dan korban.

Sejumlah anak muda perempuan yang duduk dalam kelompok korban histeris saat terjadi perkelahian massal itu. Mereka kemudian ngacir dari lokasi kejadian.

Perkelahian antardua kelompok anak muda ini tak terelakkan. Pelaku dan korban terlibat dalam adu jotos itu. Namun, keributan tersebut akhirnya berhasil dileraikan beberapa dari antara mereka. Pelaku dan korban kemudian berdamai.

Usai itu, satu per satu anggota kedua kelompok ini bubar. Korban pun berjalan ke arah sepeda motor hendak pulang. Namun, mendadak sejumlah teman korban mendengar teriakan. Rupanya korban mengaku telah ditusuk salah satu bagian tubuhnya dari arah belakang oleh pelaku yang kontan melarikan diri setelah menusuk korban.

Salah satu teman korban kemudian berusaha memberikan pertolongan. Saat itu korban mengaku ditusuk dengan sangkur oleh pelaku. Sebelumnya pelaku bahkan disebutkan sempat mendaratkan pukulan ke arah kemaluan dan dagu korban.

Sebuah mobil yang melintas kemudian melarikan korban ke RSU Puri Raharja. Namun, setelah melihat kondisi luka yang dialami, pihak rumah sakit ini meminta dirujuk segera ke IGD RSUP Sanglah. Sayang tiba di IGD rumah sakit ini ternyata nyawa korban tak tertolong.

Sebelumnya melalui laman berita Tribun Bali diberitak Ajang kumpul-kumpul warga Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (23/10/2016), di Lapangan Puputan Badung berlangsung ricuh hingga menimbulkan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun, seorang warga asal Manggarai Barat, Yohanes Jeraman (22), tewas usai ditikam menggunakan pisau bionet oleh rekannya bernama WBR (21).

Sebelum ditikam, sejumlah saksi mengungkapkan korban dan tersangka terlibat percekcokan.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, menerangkan tersangka berangkat dari rumah kosnya, di Jalan Imam Bonjol, Gang Ratna Sari, menuju Lapangan Puputan untuk berkumpul bersama rekan-rekannya sesama perantau di Bali.

Acara kumpul-kumpul diisi dengan bernyanyi dan bermain gitar.

Sesampainya di Lapangan Puputan, berselang 30 menit kemudian, tiba-tiba Yohanes Jeraman melempar botol berisi air mineral ke arah tersangka WBR.

Merasa tak terima, WBR kemudian mencari Yohanes di antara rekan-rekannya.

Perkelahian pun tak terelakkan.

Korban dipukuli beramai-ramai oleh rekan-rekan WBR.

“Tersangka kemudian berlari ke arah parkiran sepeda motor dan mengambil senjata tajam miliknya. Korban langsung ditikam menggunakan sajam sebanyak satu kali di bagian punggung. Setelahnya, tersangka meninggalkan korban dalam keadaan terkapar,” terang Kompol Reinhard.

Mengalami perdarahan yang hebat, korban kemudian ditemukan meninggal di TKP.

Tim Identifikasi dari Polresta Denpasar dan anggota buru sergap (buser) Polsek Denpasar Barat kemudian dikerahkan untuk mengejar pelaku.

“Setelah menggali keterangan dari saksi-saksi dan melakukan olah TKP, kami mengantongi informasi yang cukup untuk membekuk pelakunya. Pelaku sendiri berhasil kami amankan di RS Sanglah saat dia bermaksud melihat jenazah korban. Kasus ini sekarang ditangani Polsek Denpasar Barat. Dari Polresta akan memback-up,” urai Reinhard.

https://mikannews.com/2016/10/24/mas...hanes-jeraman/
Nanti Tuhan Tolong emoticon-Cape d... (S)
0
974
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan