JAKARTA – Banyak hal yang dapat dilakukan saat masa kampanye, salah satunya dari calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan bahwa saat kampanye perlu untuk menggunakan tangan terbuka. Menurutnya dengan menggunakan tangan terbuka dapat mencerminkan sifat dalam menyapa warga. "Semangat kebhinekaan yang kita gunakan dalam berkampanye sekarang, kenapa memilih menggunakan tangan terbuka karena kita memang menyapa. Sudah cukup kita mengepal karena tidak mengantarkan persahabatan, tetapi malah mengantarkan kepala-kepala baru,” tutur Anies dikutip OkTerus.com dari laman Detik. Anies saat berada di gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Rabu, (26/10), untuk menjadi pembicara soal sumpah pemuda di Fraksi PKS.

Namun, apakah salam dengan tangan terbuka akan digunakan sebagai salam yang digunakan Anies-Sandiaga dalam berkampanye? Anies tidak menjawab. “Sumpah pemuda ini menarik karena dia menjadi simpul pertama persatuan bangsa kita, kemudian kesepakatan memiliki bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Melalui Bahasa Indonesia ini kita bisa berinteraksi dengan siapa saja dan ini simpul yang luar biasa,” katanya. Sandiaga baru-baru ini mengunggah foto dengan ‘senyum 3 jari’ melalui akun Instagram-nya @sandiuno pada hari Rabu, (26/10/2016). Seperti diketahui bahwa salam jari pasangan Anies dan Sandiaga sempat berubah. Awalnya keduanya mempopulerkan ‘salam W’, lalu ‘salam bersama’. Akan tetapi Sandiaga dalam keterangannya di foto tersebut mengatakan, salam Anies-Sandi tetaplah ‘salam bersama’. “Senyum 3 jari. Salamnya tetap salam bersama!” tulis Sandi.

Sumber



Waduh... belum masuk masa kampanye kok bisa gak kompak ngurusin soal jargon. yang satu bilang A, satu nya lagi menyebut B. mana yang bener nih? sang calon bingung, apalagi pemilih nya. makin tambah bingung