Aku Cinta dia Tapi, masih cinta Monyet.
*Nb : ini cerita Fiksi, enjoy aja ya

Kelas 3 SD, Umur anak anak yg sangat Belia sekali untuk mengenal CINTA. bahkan untuk tau apa itu CINTA. tidak sedikit anak anak sekarang yg tau CINTA, termasuk aku. oh iya, aku mengenal cinta hanya kelas 3 tapi masih gak tau apa arti cinta itu sendiri melainkan adalah MENGAGGUMI ORANG LAIN

Aku menggangumi seorang teman yang bernama Rahmel . ia sangat pintar menggambar. karena aku juga hobi menggambar jadi aku rasa kami emang sangat pintar dalam hal tersebut. sebenarnya skill menggambarnya melebihi darii bocah bocah kelas 3. tapi ia sering kali mendapat usulan agar masuk lomba. aku heran, padahal aku juga hobi menggambar terus, mengapa aku gak pernah ikut lomba? dan akhirnya aku tau.. gambar Rahmel yang terbilang bagus dan paduan warnaya yang klop dengan gambar itu.. aku malah sering meremehkan bakatku dan malas menggambar. dan mewarnai, bisa dibilang jika aku mewarnai. aku paling gak bisa sama sekali.

biarlah aku gak bisa mewarnai asal aku bisa menggambar. oh iya namaku adalah Azka.
aku terkenal pendiam sekali dikelas.. karena gak tau mau ngomongin apa dikelas. wkwkw

Waktu berlalu aku akan berganti menjadi murid kelas 4. disini aku akan memilih untuk menjadi kelas 4 reguler atau kelas 4 unggul. dan hasilnya aku masuk kelas 4 Unggul! bersama si Rahmel yang pintar menggambar dan pintar pelajaran. aku masih tetap pendiam dan terus saja menggagumi rahmel.. ia sudah sangat pro dalam hal menggambarnya..

Kelas 5 dan 6 ..
ini adalah saat aku kelas 5.. aku mulai mengenal teman terbaikku yaitu Kurnia! dia baik, mengerti aku, dan setipe dengan ku. jadi aku dikelas 5 ini tidak lagi menjadi pendiam sejak ada dia, namun menjadi ekstrovert dan mudah berbicara. seiring itu kami juga berbagi hal yang kami sukai mulai dari komik, dan cerita cerita yg lucu. kurnia dan aku sepakat untuk melakukan hal konyol didepan orang yang kami sukai. walaupun malu itu adalah tanggung jawabnya.tapi bagi kami? NO PROBLEM.

sampai saat nya tiba. aku mengambil bunga dari pot guru dan mengasih bunga ini ke Rahmel. "rahmel mau gak jadi pacarku?" aku langsung mengeluarkan kata kata itu saat berhadapan dengan dia. dan alhasil dia merah mukanya.. tapi aku hanya pikiran anak kecil aku hanya bermain main dan mengeluarkan kata kata itu dengan cewek cewek lain.( sebenarnya ini hal bodoh yg pernah kulakukan) dengan ketawa ketiwi dengan kurnia. memang asik sungguh asik sekali. sampai saatnya tiba STUDY TOUR ke Sungai Gelam. yay.. disini momen hati berbunga bunga, ya gimana enggak sih. bangku enggak ada yg kosong terus ada Fira yg nawari duduk disebelahnya. "Ka, duduk sini aja". ya mana mungkin aku tolak sebangku dengan Rahmel. walau dia diujung. dan pas sekali dibelakang ku ada kurnia. di perjalanan dia bosan dan dia mau minjam hp aku. "Ka, pinjem hp nya dong. ada game apa aja?" tanya nya
"pou Mel, Main aja" jawab ku
dia bermain pou itu bergantian dengan Firaaa...

Yaaa,, Momen ini paling langka banget, dan aneh, gak pusing apa main dimobil.
kami turun dari bis dan melanjutkan study tour ke S.Gelam.
disana kami pisah. karna bukan sekelompok.. duh

Setelah itu aku pulang dijemput ayah dan Rahmel menaikki bis..
walaupun sebelum itu kami sekelas ngumpul makan makan dulu sebelum pulang.

hari berlalu.. saatnya kami kelas 6.
tapi dikelas 6 inilah kami pisah. aku kelas 6A dan dia kelas 6B. dan aku juga berpisah dengan Kurnia dia juga kelas 6B.
Gak tau mengapa pribadi pendiam ku muncul lagi saat kelas 6 ini. karena kurangnya menyesuaikan diri.

tapi.. aku senang lagi.
aku dikirim perwakilan lomba menggambar dan mewarnai. dan dia juga ikut mewakili sd . senang tak terbendung.
kami pun dikumpulkan ke ruang guru, dan dijabarkan dulu mana anak kelas 1,2,3, 4, 5, 6.
sehabis itu kami mau pergi ke SD Islam untuk acara lombanya.

anak kelas 1,2,3,4,5 melaju duluan di depan dan hanya kami berdua yg belum naik mobil,. karena tinggal kami, kami ikut mobil kepala sekolah dan naik mobil bertiga, pak kepala sekolah didepan dan kami berdua dibelakang. njerrr inimah romantis banget. tapi sayang, mengapa aku tidak terlalu banyak bicara.. dan aku hanya memandang bayangan nya saja dari pantulan kaca,..


Bersambung..