- Beranda
 - Komunitas
 - Entertainment
 - The Lounge
 PBB: 20 Persen Anggaran Transportasi Harus Dialokasikan ke ‘Kegiatan Bepergian Aktif’
TS
bagusgowes
PBB: 20 Persen Anggaran Transportasi Harus Dialokasikan ke ‘Kegiatan Bepergian Aktif’

Laporan terbaru dari PBB menyatakan bahwa pemerintah seharusnya mengalokasikan seperlima dari anggaran transportasinya untuk kegiatan bepergian ‘aktif’ yang berkelanjutan, seperti berjalan kaki dan bersepeda.
Saran itu, menurut PBB, akan dapat ‘menyelamatkan nyawa’ dan membuat masyarakat semakin sehat, serta meningkatkan kualitas lingkungan.
Laporan berjudul “Global outlook on walking and cycling” memperingatkan bahwa saat populasi dunia hampir mencapai 9 miliar penduduk, maka perlu didesain agar orang-orang/penduduk bisa tetap ‘bergerak’, daripada mengatasi masalah lalu lintas yang hanya akan berujung pada kendaraan.
Erick Solheim, direktur eksekutif PBB yang menangani lingkungan, berkata, “Mengukur sebuah perubahan bisa dimulai dengan langkah pertama, sesederhana menciptakan kebijakan yang mendukung orang untuk berjalan kaki dan bersepeda.”
Laporan itu juga menyatakan bahwa masalah utama yang dihadapi orang saat bersepeda adalah masalah keselamatan.
Tercatat bahwa : “Terdapat kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan secara signifikan mengurangi risiko cedera atau kematian, dan memfasilitasi lompatan maju menuju moda yang rendah-karbon.”
Laporan tersebut memberikan lima rekomendasi kepada pembuat kebijakan nasional dan kota untuk dapat lebih menyelamatkan nyawa, mengurangi polusi dan membuat penduduk di wilayah tersebut menjadi lebih ‘aktif’:
- Mengenalkan kebijakan transportasi (nasional atau kota) tentang kendaraan tidak bermotor. Jika sudah ada, mungkinkah perlu dilakukan revisi?
- Menganggarkan 20 persen anggaran transportasi untuk mendanai transportasi non-kendaraan bermotor, pada level kota maupun nasional.
- Menentukan tujuan yang dapat dicapai dan dapat diukur, lalu kumpulkan data yang diperoleh dan lakukan evaluasi pada data tersebut, untuk menentukan sukses atau tidak.
- Aksesibilitas dan mobilitas berdampak pada semua orang dan di setiap aspek di kehidupan. Sertakan penyandang dana yang beragam pada saat melakukan perencanaan dan implementasinya. Tanyakan kepada pengguna (penduduk/masyarakat) apakah mereka lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda, dan apa saja yang mereka butuhkan untuk mendukung kegiatan sehari-harinya tersebut. Beri perhatian lebih pada pengguna jalan yang lebih rentan, seperti perempuan, anak-anak, orang tua dan orang yang memiliki disabilitas.
- Jangan meniru kebijakan kota atau negara lain tanpa partisipasi dari penduduk atau masyarakat lokal. ‘Kebijakan politis’ bukan hanya melaksanakan kebijakan, namun juga mendukung kebijakan non-kendaraan bermotor sama haknya dengan mereka yang menggunakan sepeda motor atau mobil. Selama transportasi non-kendaraan bermotor dianggap lebih rendah daripada bersepeda motor atau bermobil, maka selama itu juga tidak akan mendapatkan ruang yang sama (haknya) di jalan raya, anggaran yang sama, dan perhatian yang dibutuhkan.
Sumber: http://goowes.co/2016/10/26/pbb-20-p...pergian-aktif/
0
734
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan